10. Misi ketiga

13.2K 676 1
                                    

Sebelumnya

Sejenak aku memandang ke bawah, sekitar 5 orang berada disini dan menangkap se sosok hitam yang kita sudah tau dari dulu ia ada disana. Aku memandang baju orang yang telah menembak ku dan rekan ku ynag lain, sebuah logo...

"Amor, besok kau harus ke markas segera. Sesuatu penting telah kita dapatkan" kata ku dalam pikiran

"Baiklah" jawab Amora lewat pikiran

----

Keesokan harinya, markas...

"Ada apa kau Memanggilku Albert?" Tanya Amora

"Setelah kau dan Arsen pergi, Kita ditembak oleh seseorang. Entah kenapa firasat ku mengatakan Arsen tau seseorang membututi nya yaitu kita" kata Albert

"Ya, aku lihat dia kemarin menatap ke kita. Dan tiba - tiba sebuah tembakan terjadi, dan kami melihat logo ini"

 Dan tiba - tiba sebuah tembakan terjadi, dan kami melihat logo ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Black blood, aku tau black blood itu siapa." Kata Amora

"Tentu saja, untuk seorang hacker itu juga bukan sebuah masalah. Black blood, mafia terbesar dan menakutkan di seluruh dunia. Tak seorang pun tau siapa bos dibalik semua ini, bahkan OSF pernah mencoba nya tapi, tak berhasil." Kata George

"Kau tau juga George" kata sammy

"Kan aku udah bilang, untuk hacker itu bukan masalah. Aku sangat penasaran siapa bos nya, sebab setiap orang yang ketemu bos black blood selalu berakhir menggenaskan termasuk semua anak buahnya" lanjut George

"Jangan omongan itu lagi, lihatlah kita dapat panggilan dari big bos. Kita harus ke ruangannya sekarang"

Ruangan big boss..

"Akhirnya kalian datang, soal misi menjaga Arsen akan dialihkan sebentar dan diganti agen lainnya, aku ingin kalian mencari anak ini. Anak laki - laki berumur 10 tahun, karena dia berhasil menghacker sebuah organisasi narkoba di Jepang, kita sangat butuh kemampuannya, dia sama seperti kamu Amora saat dulu belum agen lapangan" kata big boss

"Kita harus menangkapnya gitu, baik big boss. Kami akan jalankan misi ini, tapi tolonglah jaga Arsen sebaik mungkin" kata Amora

"Udah ada benih - benih cinta ya"

"Tak ada boss, dia memang tunangan ku, mau tak mau kita akan menerima pertunangan ini, seenaknya aku nanti akan serumah dengannya" kata Amora

"Baiklah, serahkan semuanya padaku, mungkin aku akan kirim tim sun untuknya" kata big boss sambil tersenyum kecil

"Jika kau melakukan itu, aku tak segan - segan membunuh mu walaupun kau boss nya disini"

"Masih benci dnegan mereka huh"

"Sudahlah, aku ingin menjalan misi ini dulu"

Amora dkk keluar dari ruangan big boss, dan mereka membicarakan misi ini di kamar George yang penuh dengan buku dan laptop.

"Kau memang benci dnegan tim sun" kata Albert

"Tentu saja, aku tak akan melupakan kejadian itu" kata Amora kesal

Mungkin bisa ku ceritakan sedikit tentang tim sun, tim sun beranggota 5 orang. 2 orang agen lapangan, 2 orang penembak jarak jauh dan satu orang hacker. Tim sun hanya ada anggota perempuan. Dan sebuah kejadian membuat Amora benci denga mereka semua.

Saat itu, Amora masih menjadi anggota junior sementara tim sun sudah senior. Mereka terpaksa menjalan misi bersama, dan ketahuilah yang menyelesaikan misi hanya Amora sedangkan yang lain hanya terluka kecil dan itu sudah merengek nya minta ampun. Tapi mereka mengaku bahwa mereka lah yang menangkap si pelaku dan akhirnya mereka dipuja - puja.

Dan satu hal lagi, mereka tak ingin menagkap pelaku hanya karena ketampanan nya lebih diatas rata - rata. Rasanya Amora ingin mencekik satu - satu. Big boss tau, tapi ia tak ingin bicara soal itu. Tapi, sekarang terbukti tim alpha lah yang paling kuat.

Mangkanya Amora takut, itu sama musuh aja kayak begitu, lah ini disuruh menjaga Arsen, bisa mati duluan arsen, mereka sama sekali tak becus bekerja.

"Udah tak usah pikirkan perkataan Albert, sekarang kita ada misi baru. Jadi kapten, apa rencana kita?"

"Pertama, George aku minta bantuan lacak keberadaan dia dimana sekarang, cari alamat nya sekarang juga." Kata Amora

"Dia berada di daerah ... Sedang makan es krim" kata George

"Albert, kasih ini ke anak itu. Walaupun dia pintar meng hacker sistem, dia masih anak - anak yang tak bisa menolak coklat" kata Amora sambil menyerahkan sebungkus coklat yang sudah dikasih racun A, cuma sekadar obat bius kok.

"Ternyata kau membuatnya tertidur ya, hihihi pintar juga"

Daerah .... (Keberadaan anak itu sekarang)

Albert mulai bersandiwara...

"Hei, kamu kok sendirian. Orang tua mu mana?" Tanya Albert

Anak itu hanya melirik dan melanjutkan makan es krim.

"Kakak punya coklat mau?" Tanya Albert kembali

Anak itu mengambil coklat dari genggaman Albert, Albert bersorak dalam hati karena rencana nya berhasil. Tapi, sebuah hal terjadi. Anak itu membuka bungkusan coklat nya dan menginjak nya ke tanah.

"Dengar ya om, om tak bisa bodohi aku, aku tau coklat itu tercampur sesuatu." Kata anak itu lalu anak itu pergi

"Amor, kita bisa remehkan anak itu. Sial nya, dia Seprti mu hanya saja berbeda jenis kelamin. Ini bakalan susah" kata Albert dalam pikiran

"Wah, ini misi yang lumayan seru juga, pantas saja big boss menyuruh kita" kata Amora cengengesan

Albert pun kembali ke mobil rekan nya

"George, kau tau alamatnya sekarang"

"Ya dia berada di jalan F... No 1 gang 4."

"Mari kita kesana, dan beri dia kejutan"

Sampailah mereka di rumah anak itu, Amora yang akan ber akting sekarang dengan seragam pengantar pizza. Saat di depan pintu pagar ada sebuah password dan sidik jari di sisinya, dengan speaker diatasnya.

"Permisi saya adalah pengantar pizza" kata Amora

"Tinggalkan pizza itu disitu, lalu pergilah" kata seseorang dari speaker tersebut

"Maaf, demi kenyamanan pelanggan pizza harus diantar langsung kepada orang yang memesan disertai tanda bukti pembayaran"

"Tidak boleh"

Karena kesal, Amora langsung merantas password dan sidik jari. Untung bungkus coklat itu masih ada, ditempelkan nya ke layar scene sidik jari. Lalu dengan jam nya, ia merantas password itu. Susah tapi, anak itu seperti Amora jadi Amora dengan mudah mengetahui password, dan masuk kedalam.

Saat masuk ia telah dihadang puluhan orang kekar, yang pasti nya tubuhnya jauh lebih besar dari Amora. Amora yang harus terburu - buru memasang sarung tangan kulit bewarna hitam yang sudah disertai tombol penambah kekuatan. Setelah mengaktifkan, Amora langsung memukul mereka tanpa ampun. Dan secara singkat mereka semua tumbang.

Jauh lebih dalam lagi, ada berbagai laser yang harus dia hindar. Untung saja, dia sudah terlatih hingga mudah melewati ruangan tersebut. Dan saat pintu terkahir dibuka.

Anak itu sedang duduk sambil meminum teh dan menonton CCTV pertunjukkan perlawanan Amora tadi, ia melihat ke Amora dnegan sinis. Dan Amora hanya menatap tajam anak itu.

"Kau orangnya bukan, aku sudah kehabisan kesabaran"

Dan Amora langsung berlari secepat kilat dan...

----

Lanjut esok hari ya. Vote and comment.

My wife is secret agentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang