11. Misi ketiga (2)

11.9K 731 5
                                    

Sebelumnya

Anak itu sedang duduk sambil meminum teh dan menonton CCTV pertunjukkan perlawanan Amora tadi, ia melihat ke Amora dnegan sinis. Dan Amora hanya menatap tajam anak itu.

"Kau orangnya bukan, aku sudah kehabisan kesabaran"

Dan Amora langsung berlari secepat kilat dan...

------

Dan Amora langsung berlari secepat kilat dan mencubit pipi anak itu, hingga anak itu hanya terbelalak

"Ya ampun kamu kok lucu banget sih, Gemes banget" kata Amora

"Lep.. Lepasin" kata anak itu

"Nama mu Tyler kan, aduh udah pintar, ganteng, lucu lagi. Ikut kakak ya, ke agen FBI" kata Amora sambil merujuk

"Gak mau, jadi agen cuma merepotkan. Lagipula, mereka Cuma manfaatin aku "

"Gak kok, jadi agen itu seru loh"

"Ya, seru dan dapat mengambil nyawa orang lain, sama seperti kedua orang tua ku"

"Orang tua mu juga agen FBI kan, mereka seharusnya bangga punya anak yang mengikuti jejaknya"

"Kakak gak tau apa - apa, karena sebuah misi mereka menelantarkan ku, mereka tak peduli padaku, mereka tak pernah mengunjungi ku"

"Kau tau, aku menang tak mengerti apapun tentang perasaan mu. Karena sejak lahir kakak gak tau siapa orang tua kakak, lalu apa kau yakin mereka tak  sayang Padamu. Aku tau kedua orang tua mu, mereka menceritakan soal anaknya ynag pintar dan berani, dan berharap anak nya mengikuti jejak nya menjadi agen FBI"

"Aku tak peduli, aku benci agen"

Tyler mengambil sesuatu di saku nya, sebuah bolpen. Ia pun menekan bolpen itu, dan..

"Itu sebuah bom kan, tak cuma kamu yang punya alat canggih. Kalau pakek cara baik - baik kamu tak mau, terpaksa aku akan menggunakan cara kasar" kata Amora menatap tajam Tyler

Tyler langsung melempar bulpen itu, tiba - tiba sebuah tangan besi menangkap kedua kaki Amora.

"Siapa bilang ini bom? Kakak ketipu" kata Tyler menyeringai

"Anak pintar, tapi lebih aku yang pintar"

Tiba - tiba Amora menghilang dan muncul dari dinding.

"Itu hanya bayangan ku, aku mengaktifkan mode transparan dan penggandaan tubuh sebelum masuk kedalam. Aku tau, tak mungkin semudah itu aku masuk. Benar kan?" Kata Amora

Tyler yang kesal, langsung mengetik sesuatu di laptop nya, tiba - tiba sebuah laser banyak laser lebih tepatnya muncul dari balik dinding, dan menyerang Amora. Amora menekan sebuah jam, dan membuat bajunya terlapisi besi.

"Itu tak akan bisa menembus baju besi ku Tyler" kata Amora sambil tersenyum kecil

Setelah laser itu berhenti menembak, baju besi itu menghilang. Tyler mengambil bolpen itu lagi, dan membuat bolpen itu berubah bentuk menjadi katana. Tyler menyerang Amora, sayang Tyler tak mahir menggunakannya. Jadi Amora segera mengambil katana itu dari tangan Tyler, tapi tiba - tiba tangan Amora tersengat listrik.

"Auw, apa yang kau masukkan dalam katana itu?" Tanya Amora

"Sebuah sidik telapak tangan ku, jika orang lain memegang katana ini akan membuat nya menjadi katana listrik" kata Tyler

"Ya ampun, aku benar - benar seperti ku sekarang. Ck Ck Ck"

"Aku tak sama dengan kakak"

Ia merubah bolpen itu, dan menjadi pistol. Dan menembaknya ke Amora

My wife is secret agentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang