16. Serangan pada Arsen (2)

12.9K 680 1
                                    

Sebelumnya

"Thx atas info nya. Dan untuk peluru itu, jika bukan peluru special mungkinkah senjata nya yang special. George dengan Albert tangkap orang itu dan interogasi sebanyak mungkin. Tyler dnegan sammy akan tetap menjaga Arsen dan perketat keamanan. Aku akan menyamar sebagai salah satu dari geng SA" kata ku

Mereka semua mengangguk yang berarti setuju atas arahan ku

"Kalian yang menyakiti Arsen akan berurusan juga padaku." Kata ku dnegan nada seram

-----

Author POV

Tak perlu menunggu lama, George dan Albert berhasil menangkap orang yang menembak Arsen. Ia didudukkan ke sebuah kursi. Dengan borgol sengatan listrik. Jika orang itu memberontak, listrik itu akan berfungsi.

"Jadi Anda termasuk anak buahnya SA bukan. Katakan padaku, kenapa kamu menembak Arsen?" Tanya Amora dengan dingin

"Aku hanya disuruh oleh atasan ku" kata orang itu sedikit gemetar

"Apa motifnya?" Tanya Amora lagi

Orang itu terdiam, laku ia berontak. Listrik itu pun menyengat nya hingga ia lemas.

"Aku tanya sekali lagi, apa motifnya?" Tanya Amora dengan suara yang lebih dingin

"Atasan ku ingin membunuh ketua Black blood. Dan satu hal lagi, atasan ku membuat..." Katanya

Booommm (bunyi bom). Dia tiba - tiba meledak. Untung saja ada pelindung tipis kasat mata yang melindungi mereka. Sammy langsung ke orang itu, ia menemukan bekas bom.

"Dia tau kita akan menangkapnya," kata sammy

"Ya tapi, setidaknya aku tau dimana markas SA" kata George

"Hah? Bagaimana bisa?" Tanya Albert

"Kau tak perhatikan, dia keluar dari sebuah tembok. Berarti ada tombol rahasia dari tembok itu, tombol rahasai itu pasti dibawa dia kemana - mana. Ini dia, Amora sekarang tugasmu bekerja" kata George

Amora pun berdandan menggunakan kacamata, rambutnya ia cat menjadi merah dan ia gerai. Pakaiannya, ia ubah menjadi anggota SA, memakai high heels 5 cm. Amora pun turun di tembok yang dibicarakan George

"Jadi disinilah markasnya." Kata Amora pelan pada diri sendiri

Amora tepat didepan tembok, ia menekan tombol yang ia bawa. Secara otomatis tembok itu mengeluarkan layar untuk scan sidik jari. Amora meletakkan kertas yang sudah ada sidik jari orng itu. Tembok itu pun terbuka. Amora melihat tangga yang menuju ke bawah tanah.

Markas SA bawah tanah....

Amora berjalan menyelusuri lorong. Ada sekumpulan orang yang nongkrong dengan menghisap rokok, ada juga yang bertugas di depan komputer. Ada juga yang sedang berlatih tembak. Jujur saja, Amora menyadari tampang mereka tak jelek - jelek amat. Seharusnya mereka bisa saja jadi model.

Ia pun menemukan ruangan bos SA. Bos itu sedang berbicara di telepon

"Bagaimana perkembangan nya?" Tanya si bos

"..."

"Bagus, bagus. Terus kembangkan, ini akan menjadikan kita orang paling ditakuti" kata bos lagi

".."

Telepon itu akhirnya berhenti, tiba - tiba bos itu langsung menoleh ke pintu. Amora pun bersembunyi di balik tembok. Tiba - tiba seseorang berdiri di depannya

"Kau anak baru? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya orang itu

"Ehm.. Ya. Aku anak baru, nama ku Bella. Aku kira untuk anak baru harus menemui bos" kata Amora

"Tak perlu, kita langsung berlatih"

Amora pun mengikuti orang itu, tapi ia melihat ada orang - orang yang sedang mengangkut 5 kotak besar yang entah isinya apa. Amora pun melempar lensa GPS itu ke salah satu kotak.

"Apa yang mereka lakukan?" Tanya Amora

"Kau tak tau? Oh iya kau anak baru, mereka sedang mengangkut sejumlah XS ke ruangan bos. Hah kita sudah sampai ayo latihan" kata orang itu

Amora melakukan pelatihan dengan baik, ia juga mengambil peluru nya lagi. Setelah waktu latihan sudah selesai, Amora langsung mengikuti orang yang mengangkut itu. Ternyata memang benar, mereka ada di ruangan bos.

"Barang yang bagus, cepat simpan jangan biarkan orang lain tau soal ini. Dan perketat keamanan, aku rasa ada yang menyusup kemari" kata bos sambil melipat sesuatu di tangannya

"Siap" jawab mereka

Saat mereka pergi, Amora menyetel diri menjadi transparan. Amora melihat lensa GPS yang ia beri, telah ditemukan olehnya.

"Dia teliti juga" kata Amora dalam hati

Saat bos itu telepon kembali, Amora melempar lensa GPS itu lagi. Kali ini, ia menaruk nya di dua tempat pertama di bawah kotak dan samping kotak.

"George, aku akan segera pergi. Terus pantau lewat GPS yang aku beri, suruh Tyler meretas CCTV disini. Akan kuberi password nya"
Kata Amora dnegan walkie talkie

Amora ke ruangan dimana semua CCTV itu terlihat. Ia memberi obat bius pada 2 orang penjaga disana, Amora melakukannya dnegan cepat. Ia mengirim data ke tyler,

"Kak, kita berhasil meretas CCTV nya. Segera pergi dari tempat itu" kata Tyler lewat walkie talkie

Amora pun berjalan dnegan santai agar tidak dicurigai, tapi sebuah ruangan membuatnya terpikat. Ruangan itu sama seperti ruangan lainnya, tapi entah kenapa Amora penasaran pada ruangan itu. Amora pun masuk kedalam

"Amora, apa yang kau lakukan cepat kembali" kata Albert dengan walkie talkie

"Sebentar, aku penasaran tentang sesuatu. Kalian tunggulah disitu" jawab Amora dnegan walkie talkie

Amora pun sudah tepat di depan meja, ia membuka satu laci nya. Dan menemukan sebuah kertas dnegan kode yang membingungkan, dan juga ia menemukan amplop yang didalam nya adalah foto - foto

"Foto ini lagi?" Tanya Amora ke diri sendiri

Tiba - tiba kepala Amora menjadi pusing , Amora memejamkan mata

"Mama, ayo main boneka sama - sama"

"Bentar yang nak, mama sedang sibuk. Ajak papa main dulu ya"

"Papa, ayo kita main boneka."

"Ya ayo kita ke taman, mama biar menyusul"

Amora pun membuka matanya, kepalanya sedikit pusing. Sebuah ingatan muncul di benak Amora, Amora melihat foto itu sekali lagi lalu ia remas foto itu perlahan. Amora pun langsung kembali ke rekan tim nya.

"Dari mana kamu ha?" Tanya sammy

"Sori, aku tadi melihat 5 kotak yang didalam ya katanya XS. Sayangnya aku Tak tau XS itu apa" kata Amora

"Kita akan selidiki lanjut soal itu, jadi kenapa kamu tadi begitu lama?" Kata George

"Aku ke sebuah ruangan, entah kenapa aku seperti tertarik dalam ruangan itu. Dan Disitulah aku menemukan kertas kode ini dan juga foto itu lagi, sebenarnya kenapa di setiap misi aku selalu melihat foto itu lagi." Kata Amora

Yang lain hanya terpaku kaget, tapi mereka dengan mudah Mengembalikkan wajah mereka Seprti normal.

"Biar aku dengan Tyler yang memecahkan kode itu, kalian jaga Arsen saja" kata sammy

Yang lain hanya mengangguk.

"Siapa sebenarnya mereka?" Tanya Amora dalam hati

My wife is secret agentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang