Sebelumnya...
Aku menghela nafas dan mengusap wajahku...
"Aku yakin kau bisa Amora" kata ku ke diri sendiri sembara menyakinkan diriku
"Sudah waktunya aku kembali"
-----
Amora POV
Aku sekarang berada di bandara Indonesia, orang - orang berjalan kesana kemari. Jujur aku bingung, apa yang harus kulakukan pertama? Bertemu uncle atau sahabt ku dulu, apa mungkin Arsen?
Aku menggeret koper ku dan memesan Taxi, pertama aku akan ke salon dulu untuk merubah rambutku. Tahi lalat palsu sama kacamata ku sudah ku lepas. Rambutku pun kembali menjadi coklat kemerahan, aku menaiki Taxi lagi dan menuju rumah uncle.
Saat aku masuk, aku kaget melihat wajah uncle yang terpuruk. Uncle pun tak kalah kaget melihat ku,
"Uncle" kata ku sedih
Aku pun berjalan ke uncle dan memeluk, aku mulai meneteskan air mata ku, aku sangat kangen pada uncle.
"Uncle, maaf Amora pergi tanpa izin dulu. Hiks... Hiks..." Kata ku smabil tersedu - sedu
"Tak apa, yang penting kau susah kembali" kata uncle
Aku sempat melihat mata nya berlinang air mata
"Kenapa kau kembali? Apa kau sudah tau bahwa Arsen tidak salah?" Tanya uncle
"Apa maksud uncle? Uncle pasti tau kalau Arsen membunuh kedua orang Tua ku, lalu kenapa uncle masih menjodohkan ku dnegan Arsen" kata ku dengan nada tinggi
"Itu bukan keinginan uncle, orang tua angkat mu yang mengirim surat itu kepada uncle sebelum mereka meninggal. Aku tau kau sudah dewasa Amora, pikirkanlah dengan bijak" kata Uncle
"Aku.. Aku ke kamar dulu. Sampaikan ke rekan tim ku bahwa aku disini, dan jangan sampai Arsen tau" kata ku laku berjalan ke kamarku
Kamar...
Aku menjatuhkan diriku di ranjang kamar ini, semua tubuhku benar benar lelah. Tak cuma fisik tapi, batinku pun merasa lelah memikirkan semua maslaah ini. Hingga tanpa sadar aku pun ke dunia mimpi
----
Ruang tamu...
Aku bersama rekan tim ku sekarang, sedang duduk di sofa ruang tamu ku yang besar. Tyler bahkan memeluk ku setelah melihatku berada disini.
"Aku tau kau akan kembali Amora" kata George sambil tersenyum
"Yah, aku tak bisa lari dari maslaah selamanya. Setidaknya aku harus perlahan menyelesaikannya" kata ku smabil membalas senyuman George
"Apa kau mau bertemu Arsen sekarang?" Tanya Albert
"Entahlah Al, aku masih belum siap" kata ku dengan nada sedih
"Kau harus tau alasannya Amora! Arsen tidak bermaksud begitu" kata Sam smabil mengelus rambut ku
"Kalian kok bela Arsen sih, teman kalian aku apa Arsen?" Tanya ku sambil cemberut
"Kalian berdua teman kita, tapi kita hanya bela yang benar. " kata George
"Aku akan menyakinkan diriku dulu, aku tak mau nangis bombay di depannya" kata ku
Keesokan harinya...
Aku mendapat SMS dari Sam
From: Samuel
Ke kafe dekat markas sekarang, Albert traktir
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife is secret agent
Acción(Selesai) Aku seorang secret agent terbaik di FBI, agent termuda dan tercepat. Hingga akhirnya sebuah misi melibatkan tim ku untuk ikut Tapi, bukan hanya itu. Semua teka - teki masa lalu ku perlahan terungkap Kutemukan cinta sejati ku dan kutemukan...