12. Foto itu lagi!?

13.1K 695 0
                                    

Sebelumnya

"Kita berlima sekarang, high five untuk tim alpha" kata Amora

Dan inilah rekan baru tim alpha, Tyler umur 10 tahun bertugas agen lapangan, tugas sementara hacker

---------
Markas...

"Hah Tyler, disini tempat kita berlatih tembak. Ambil posisi mu sekarang, dan kamu harus bisa menembak dnegan benar. Jika tidak kau tak akan mendapat bolpen ini lagi" kata Amora smabil memegang bolpen itu

"Aku mewariskan kehebatan papa ku bertembak, dan mewarisi kepintaran mama ku. Aku akan menyelesaikan latihan ini dengan cepat" kata Tyler

Tyler mengambil pistol, tentu saja jika senjata lain ia pasti akan keberatan. Mangkanya untuk langkah pertama adalah pistol.

"Sekarang Tyler, kau hanya perlu untuk fokus. Tembak tepat di tengah bewarna merah. Jangan pedulikan orang lain yang meremehkan mu, aku tau kau bisa lebih dari kuat" kata Amora

Tyler memang hebat, dan Amora mengakui itu. Dalam sekali tembakan, ia langsung mengenai tepat di tengah.

"Baguslah, sekarang akan kak sammy latih belajar pedang dan berpanah. Untukmu, tentu saja kecil ya." Kata sammy

"Nanti kau, akan kakak ajarkan bagaimana menghindar dari serangan musuh" kata albert

"Aku gak mau diajarkan kak Albert, aku mau kak Amora yang mengajarkan ku" kata Tyler sambil cemberut

"Tyler, kak Amora gak bisa. Kakak ada misi lain" kata Amora menyesal

"Kalau begitu kak George sama kak sammy aja" kata Tyler terus merujuk

"Kalau kak George, ia lagi menjaga kak Arsen. Kan misi tim alpha jaga Arsen pembisnis itu. Kalau kak sammy, belum terlalu mahir menghindar lawan. Dia kan bagusnya, jarak jauh. Tak apa kan? Kak Albert baik kok" kata Amora

"OK Deh, kalau kakak yang meminta"

Pertama sammy lah yang melatih Tyler. Sementara Amora melewati misi lain.

Amora POV

Aku memang bukan dengan rekan tim ku sekarang, aku bersama 4 junior lainnya menjalankan misi untuk menyelamatkan sandera dari penjahat yang suka menyamar tapi, menyemar dia sangat baik. Mungkin hanya aku yang tau kok bisa.

Aku memang tak menyerang, aku hanya mengawasi mereka. Bagaimana tim mereka bekerja dengan baik atau tidak.
Ada 4 orang bernama Yeni bertugas agen lapangan, Adit bertugas agen lapangan, Karyn bertugas agen lapangan dan Laras bertugas hacker. Oh iya mereka ini sudah 20 tahun ke atas, tapi mereka tetap menghormati ku karena kau lebih senior dari pada mereka.

Aku mengawasi dari CCTV yang telah diretas oleh laras, mereka bergerak dengan baik menurutku. Tidak ada kesalahan, sampai aku menyadari sesuatu. Tapi, tentu saja aku tak mengatakan nya ya.

Adit sudah berada di depan musuh dan menyerangnya dengan baik, sementara Karyn sedikit kesusahan mungkin tingkat beladiri nya kurang, apalagi mereka belum diberi banyak alat canggih. Tapi, Yeni lebih pintar, ia membuat tubuhnya transparan dan masuk ke ruang sandera.

"Laras, terus awasi rekan tim mu. Aku masuk sebentar, bagaimana mungkin mereka tak menyadari nya"

Amora menyusul mereka, sebenarya ada hal yang ganjal. Tak mungkin secepat itu mereka menemukan sandera, itu pasti jebakan.
Dan benar saja ketiga junior itu telah ditangkap karena ada jebakan disana.

"Oh hai, selamat datang. Kau pasti salah satu dari mereka. Aku bos nya disini." Kata orang yang memegang pisau

"Tak usah berbasa - basi. Menyerah lah dan serahkan sandera"

My wife is secret agentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang