Sebelumnya
Arsen POV
Setelah dari makan itu, aku kembali ke kamar dan mengambil obat itu. Obat ini, sayang aku tak bisa musnahkan
"Jangan sampai Amora tau kebenaran. Aku telah berjanji pada mereka"
_____
Arsen POV
Aku terbangun karena sinar matahari yang memasuki kamarku, obat yang semalam kupegang telah kugenggam erat. Aku memasukkan obat itu ke brangkas. Lalu aku turun dan ke meja makan.
"Hei kau kenapa melamun?" Tanyaku
"Eh, ehm... cuma mikirkan pekerjaan" kata amora
Jujur sebenarnya aku curiga padanya, ia slelau terlihat melamun. Dia juga sering menggunakan alasan yang tak masuk akal
Dan yang paling aku curigai adalah team alpha yang bertugas melindungi ku. Apalagi ketua timnya, aku merasa aku pernah melihatnya sebelumnya tapi, aku lupa dimana.
"Hei apa hari ini kau ada kerjaan?" Tanyaku sambil memakan roti bakar
"Tidak ada, memangnya kenapa?" Tanya nya
"Maukah kau kencan bersama ku? Ya aku tau aku bukan pria romantis" kata ku datar
"Boleh tapi, ada syaratnya. Hilangkan sifat dingin mu itu, aku sangat terganggu. Senyumlah kecil aja"
Aku hanya menoleh padanya lalu makan kembali, sekilas aku melihatnya tersenyum kecil.
"Lucu" kataku dalam hati
"Hei ayolah. Please, aku gak tahan karena dingin mu itu. Pengen aku buang ke laut aja" kata nya tetap cemberut
"Memangnya kau kuat" kata ku mengejeknya
"Ih, kok gitu sih. Aku kan super kuat, hahaha" kata nya sambil tertawa gak jelas.
"Baiklah"
Aku pun tersenyum kecil.
"Whoaa, kau ternyata bisa senyum juga ya"
"Kau terlihat sangat kaget. Aku manusia juga kau tau?"
"Oh iya, kukira kau robot" kata nya sambil ketawa
Entah mengapa, tiba - tiba didalam hatiku. Ini semua terasa benar - benar hangat. Terasa aku ingin selalu mrlihatnya bahagia. Ehm, dia sangat lucu.
Tiba - tiba...
Tit... tit... tit... (bunyi telepon)Aku mengangkat telepon ku,
"Ada apa?" Tanya ku
"Begini Pak, tiba - tiba ada meeting mendadak dengan Perusahaan Y'S. Mereka ingin menunjukkan produk baru mereka" kata orang kepercayaan ku
"Apa tidak bisa ditunda? Saya sedang ingin berlibur sekarang"
"Maaf Pak, tidak bisa"
"Saya tidak peduli, katakan pada CEO nya untuk membatalkannya segera. Jika dia terus berontak katakan aku akan menghancurkan perusahaannya. Mengerti?"
"Mengerti Pak"
Aku pun mematikan teleponnya, sekilas aku melihat wajahnya kecewa tapi, ia kembali tersenyum lebar lagi.
"Ada panggilan kerja ya? Sudah sana cepat makan" kata nya dengan nada sedikit sedih
"Aku telah berjanji Padamu, dan aku gak pernah mengingkari janjiku. Jam 10 kita jalan" kata ku sambil tersenyum kecil dan mengacak rambutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My wife is secret agent
Acción(Selesai) Aku seorang secret agent terbaik di FBI, agent termuda dan tercepat. Hingga akhirnya sebuah misi melibatkan tim ku untuk ikut Tapi, bukan hanya itu. Semua teka - teki masa lalu ku perlahan terungkap Kutemukan cinta sejati ku dan kutemukan...