Salah Paham

1.9K 165 5
                                    

Hari berlalu begitu cepat, semakin hari semakin terasa dekat dan nyaman berada di Negara orang. Terasa semakin dekat, tapi tidak dengan hubungan ini. Aku merasakan kerenggangan diantara aku dan dirinya. Saling sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tak hayal di sela-sela pekerjaan aku selalu saja memikirkan dia disana.

Awalnya biasanya saja namun lama kelamaan menjadi gelisah. Berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan semua harinya hanya diisi terus bertemu dengan wanita itu. Setiap waktu ia harus menghabiskan bersama nya. aku yang memiliki hubungan dengan nya pun hanya memiliki waktu berdua di saat malam hari, disaat aku dan dirinya sudah sama-sama lelah.

Perasaan cemburu pun muncul hingga membuatku sangat gelisah. Apalagi saat itu, saat dimana kinal sakit dan entah kenapa aku meminta naomi untuk merawatnya. Tak bisa ku pungkiri saat itu, kecemburuan ku semakin memuncak saat aku meninggalkan apartemen dan membiarkan kinal berdua bersama naomi.

"Ve, bisa ikut saya keruangan sebentar?" Pinta manajer ku

Tanpa basa-basi aku langsung mengiyakan pintanya itu dan langsung mengikutinya keruangan. Aku masuk secara perlahan dan sopan, manajer duduk di kursi tahtanya itu sambil mengambil sesuatu di dalam laci meja kerjanya itu dan kemudian langsung memberikan sebuah amplop coklat besar kepadaku.

"Ini file yang kamu inginkan, jangan beri tau karyawan lain. Karena kamu pegawai terbaik saya, saya rela ngasih itu ke kamu"

"Oh a-a-arigatou"

"Saya harap kamu bisa mempelajari itu dan bisa mengembangkan perusahaan ini lebih baik lagi"

"Iya, pasti saya akan lakukan itu"
"Oiya, malam ini temani saya bertemu client di restoran..." pinta manajer ku lagi

"Ma-ma-malam ini?"

"Ya, kenapa? Apa kamu ada janji dengan orang lain? Batalkan, ini pertemuan penting"

"Oh ng-ng-ngak pak"

"Baguslah, sekarang kamu boleh kembali bekerja"

Aku pun keluar dari ruangan sambil memeluk amplop ini. Jalan ku mematung dan tak fokus, hampir saja aku menabrak karyawan lain yang sedang berjalan di depan ruangan.

Aku terduduk melemas dan bingung. Kenapa harus malam ini, padahal malam ini aku sudah janji pada kinal untuk makan malam bersama. Tapi akhirnya malah seperti ini, aku harus membatalkan acara ku hanya untuk bertemu client di restoran.

Dengan cepat aku langsung mengambil ponsel ku yang terletak diatas meja, namun kuurungkan saat itu ketika Direktur perusahaan ini datang dan membuatku harus mengikuti meeting penting saat ini. Semoga meeting nya tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga aku bisa menghubungi kinal sebelum malam tiba.

~2 jam berlalu~

Ku lihat pada jam tangan ku kini sudah menunjukkan pukul setengah enam sore. Aku semakin gelisah saat waktu terus berjalan begitu cepat. Janjinya menungguku disebuah tempat pukul 7 malam. Saat ini rapat besar masih berlangsung, aku yang di butuhkan saat ini tak bisa berbuat banyak hingga pukul 7 tiba.

Tepat di jam 6 sore, rapat pun berakhir. Segera aku berlari ke meja kerjaku untuk mengambil ponsel ku yang sedari tadi tak ku hiraukan. Namun pengganjal pun kembali menahanku, manajer menarik tanganku saat hendak masuk ke ruang kerja.

"Ikut saya untuk bertemu dengan direktur"

"Loh tadi kan udah pak" balasku terburu-buru saat lenganku sudah di tarik berjalan menjauh dari ruang kerja ku

Selalu saja ada yang mengangguku. Seakan aku tak di beri izin hari ini untuk menyentuh ponselku sedikit pun. Aku tiba di ruangan direktur perusahaan ini, entah apa yang di bicarakan antara manajer dengan direktur. Pikiran ku tak memfokuskan dimana aku berada, kini hanya memikirkan bagaimana aku bisa mengubungi kinal.

VEraunophile 2 (Aishiteru Yo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang