Waktu terus berlalu, detik ke menit, menit ke jam terasa sangat sepi. Hari-hari ku kini tanpa sosok nya lagi. Apartemen ini terasa sepi dan membuatku bosan berlama-lama disini. Sudah hampir lima hari semenjak ia datang ke sini dan menuduhku dengan tuduhan yang tak pernah aku lakukan.
"Hei ve!" ucap yuki seketika mengagetkanku
"Aiish... Yuki! Bikin kaget tauk!" balasku sambil mengelus dada
"Yah abisnya kamu bengong gitu di apartemen yang sepi begini"
"Mau ngapain kesini?"
"Oiya" sambil yuki membuka tasnya dan mengambil sesuatu
"Nih! Aku ada dua tiket, kita kesana yah!" ajaknya bersemangat
"Ini apa?"
"Ini tiket event Hanabi, tiap tahun di selenggarakan di kawasan dekat sungai sumida"
"Terus??"
"Makanya aku ajak kamu ikutan ini, lagian ini pertama kalinya kan kamu di Jepang dan belum pernah ngerasain event hanabi"
Aku tatap tiket ini dengan penuh keseriusan. Mungkin ada kalanya aku harus keluar dari keterpurukan ini, mencoba menghapus semua kesakitan dengan kesenangan. Aku tak ingin terus-menerus larut dalam kesedihan.
"Ok, kita kesana!"
***
D-DAY
Sumidagawa Hanabi Taikai
Hiruk pikuk di sekeliling sungai ramai dengan pengunjung. Semua datang dari berbagai kalangan di Jepang tak terkecuali para wisatawan pun ikut dalam festival kembang api ini.
Aku bersama yuki berjalan menyusuri setiap tempat yang ada sambil mengenakan Yukata yang begitu Indah. Tak kusangka aku akan merasakan ketenangan disini, banyak yang bisa aku lihat dan aku rasakan disini.
"Kembang apinya jam berapa yuki?"
"Hm sekitar 30 menit lagi, mending kita beli makanan dulu" ajaknya
Malam terus berjalan menyesuaikan waktu, semakin lama festival ini semakin ramai pengunjung. Aku begitu sangat menikmati tempat ini. Duduk di kursi yang tersedia sambil menunggu kembang api menghiasi langit malam ini.
Seandainya malam ini aku bisa menikmati nya bersama dirinya, mungkin aku merasakan begitu Indah. Tapi semua hanya pengharapan semu dan tak akan pernah terjadi.
"Hey ve! Rame gini, masih sempat-sempatnya bengong" tukas yuki mengagetkan ku
"Apaan sih?"
"Kamu kenapa akhir-akhir ini sering bengong? Ada masalah ya?"
"Ng-ngak kok"
"Huuhh~~ aku pertama kali ikutan festival ini" lanjutku sambil menghela napas lega
"Kalau kamu datang sama pacar kesini pasti seru ve, karena moment kaya gini ngak ada tiap hari loh"
Seketika aku mendadak terdiam saat ucapan yuki itu menusuk jantungku. Kenapa ia membahas hal sensitif itu padaku.
"Eh pindah yuk, lebih dekat kesungai biar kembang apinya lebih kelihatan" ujarnya langsung menarik lenganku berpindah ke tempat lain
Malam yang semakin terasa cukup dingin aku berjalan sambil mengenakan yukata ini. Menatap langit gelap yang sebentar lagi akan dihiasi kembang api yang berwarna warni. Aku masih terus teringat sosoknya itu, bukankah setiap malam ia selalu menghitung Bintang-bintang di langit meski itu tidak akan bisa terhitung jumlahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEraunophile 2 (Aishiteru Yo)
Fanfic[COMPLETED] GxG Kisah perjuangan mempertahankan hubungan terlarang di negeri Sakura, Jepang. Kins-Ve Sekuel dari VEraunophile.