I'm Back, but...

1.6K 164 9
                                    

[WARNING! 18+]
(Maaf jika merasa tidak nyaman.)


Seperti bunga sakura yang akan terus bermekaran dan tidak akan tumbuh saat musim tak berteman. Seperti itulah aku yang akan terus ada disamping nya dan...

-NARITA AIRPORT-

Krring... Kringgg... 📱

"Hallo?"

"Sudah sampai ve?"

"Hm sudah den"

"Syukurlah, semoga apa yang lo lakuin ini adalah hal yang terbaik"

"Iya den, makasih"

Tak ada yang berubah dan masih sama. Akhirnya aku kembali ke Negeri Sakura ini, dengan ribuan salju turun dari langit menyambutku saat hendak keluar dari bandara. Dengan jaket tebal dan syal melingkar di leher aku mendorong koper ini menuju taksi.

Tak lama aku tiba di stasiun kereta. Aku duduk di peron sambil menikmati dingin nya udara di tokyo saat ini. Salju yang turun seakan membuat sedikit bagian rel tertutup. Aku kemudian mendongak kearah langit dan melihat salju yang turun.

"Salju ini... Pertama kalinya untukku" ucapku sendirian sambil menjulurkan lengan kedepan mencoba menangkap salju yang turun.

Aku kini sudah berada di dalam kereta. Kurang lebih 30 menit aku tiba di yokohama. Hanya menikmati pemandangan dari balik jendela kereta ini, kaca jendela ini pun terlihat mengembun menandakan sungguh salju hari ini terasa semakin dingin.

Akhirnya aku tiba di yokohama dan bergegas menuju hotel. Ya hotel dimana Kinal kini berada. Langkah ku berat saat baru saja tiba dan menginjakkan kaki ku di hotel ini. Aku langsung menuju resepsionis untuk bertanya tentang kinal.

"Hm mba, apa kinal sedang ada di ruangan?"

"Tidak mba, saat ini ia sedang keluar"

"Keluar?"

"Oh, mba namanya Veranda bukan?" tanya resepsionis ini

"Hm iya mba, kenapa?"

"Oh kinal sempat berpesan pada saya jika ada yang nama nya Veranda untuk bisa memberikan kode penthouse nya"

"Ini kode penthouse nya" ujar resepsionis ini lagi sambil memberikan secarik kertas kepadaku

"Oh i-i-iya, makasih"

Aku langsung berjalan menuju penthouse kinal. Tak kusangka ia merubah kode penthouse nya bukan seperti kode yang dulu aku dan dia gunakan bersama. Tak lama aku pun tiba di depan pintu penthouse nya, dengan perasaan berdebar aku menekan tombol kode penthouse nya. Dan akhirnya pintu ini pun terbuka, langkah ku pelan masuk kedalam. Sungguh aku benar-benar merindukan tempat ini.

Aku menikmati di setiap ruangan ini. Ia sama sekali tak mengubah susunan ku di ruangan-ruangan penthouse ini. Hanya sekedar melihat aku langsung masuk ke kamarnya, ah tidak, ia mengatakan bahwa ini adalah  kamar ku dan juga dirinya. Aku berjalan sambil menatap langit biru dari balik pintu kaca balkon yang tidak tertutup dengan gorden. Sambil menyilangkan kedua lengan aku berdiri sambil tersenyum saat teringat bahwa dimana aku dulu sempat menghabiskan malam bersamanya di tempat ini.

"Mungkinkah kita bisa mengulang waktu itu nal?" ucapku sendirian.

"Ve~"

Disaat aku sedang menikmati langit tiba-tiba saja sebuah suara yang ku kenal memanggil namaku. Refleks aku langsung menoleh kearah Sumber suara itu dan ku dapati kini ia berdiri menatapku dengan tatapan tak percaya.

VEraunophile 2 (Aishiteru Yo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang