Aku terbangun di kala suara burung berkicau merdu di luar sana. Ku lihat kearah jendela yang masih tertutup gorden berwarna cokelat sedikit membiaskan cahaya pada sela-sela jendela. Aku langsung menoleh kearah jam diatas nakas yang sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Matahari yang sangat cerah itu aku kira bangun kesiangan, ternyata tidak
Aku pun bangun dan duduk di pinggiran ranjang sambil mengikat cepol rambutku yang tergerai panjang. Ku toleh kebelakang saat itu dan ku dapati sosoknya masih tertidur pulas meringkuk di balik selimut tebal berwarna putih. Aku hanya tersenyum menatap wajahnya yang teduh itu kala ia sedang tertidur.
Memilih membiarkan nya tidur aku kemudian berdiri kemudian merenggangkan tubuhku dengan sedikit gerakan. Terasa badanku sedikit pegal-pegal. Aku kira akan hilang karena ulah nya, namun tidak. Malah ia menambah rasa pegal ini lebih parah.
Aku berdiri di depan cermin sekedar bercermin sebentar sebelum kembali bersiap untuk bekerja. Namun seketika saja ada yang aneh pada leher sebelah kanan ku. Ku lihat ada sisi merah yang ku rasa cukup perih. Ah! Tak kusangka ia meninggalkan kiss mark di leher ku. Aku pun langsung tersenyum lebar membayangkan dirinya yang sangat liar malam itu.
"Dasar!" Ucapku sendirian sambil tersenyum lebar
Ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi. Namun ketika hendak masuk, ponsel ku yang berada diatas nakas berdering dan membuat ku dengan cepat langsung mengangkat telfon itu. Tak kusangka orang kantor menelfon ku, ya Manajer . Hari ini ia memberikan ku waktu libur dua hari karena aku sudah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Akhirnya libur aku dapatkan, tak sia-sia sibuk demi mendapatkan waktu libur.
Pagi ini aku bangun seperti biasa dan tak tahu harus berbuat apa akhirnya memilih masak untuk sarapan. Mungkin saja kinal akan bagun dari tidurnya dan langsung sarapan.
"Ng... ve?" Panggil nya pelan dengan suara khas nya ketika bangun tidur
"Oh sudah bangun rupanya"
Aku dapati dirinya berdiri diambang pintu dapur sambil mengucek matanya itu. Terlihat seperti anak kecil yang datang pada ibunya dan minta ingin di manja. Disaat itu juga ia langsung berjalan mendekati ku dengan keadaan jalannya yang masih terlihat sempoyongan
"Kamu ngak kerja?"
"Ngak nal, tadi baru dapat libur dari manajer selama dua hari"
"Whoaaa... yang bener kamu?"
"Iya, akhirnya aku bisa libur nal hehe"
Memasak sarapan untuk pagi ini pun selesai. Aku hidangkan untuk nya di meja makan dengan segelas susu putih favoritnya itu. Wajahnya terlihat berbinar kala melihat makanan yang aku buat pagi ini. Tanpa basa-basi sedikitpun ia langsung saja melahap makanan ini dan membuatku kaget
"Hey, makan nya pelan-pelan. Ntar keselek"
"Hm.." balasnya mengangguk saat mulut nya masih penuh dengan makanan
"2 hari libur, enaknya kemana?" Tanya ku sambil merapikan rambutnya yang terlihat acak-acakan
"Ke akihabara! Truss kita kunjungi hotel di yokohama ya~"
"Hm kalau ke yokohama sih setuju, tapi mau ngapain ke akihabara?" Tanya ku heran
"Disana pusat perbelanjaan, elektronik dan dunia anime ve, udah lama aku pengen kesana. Dan mau lihat...." ucapnya pelan diakhir ucapan nya itu
"Mau lihat apa?" Tanya ku penasaran
"Eh ngak, mau lihat-lihat barang elektronik yang mungkin bisa di beli" balas nya
Aku hanya ber-oh ria mendengar penjelasan nya itu. Kemudian aku pun memulai sarapan ku yang sempat tertunda itu. Hanya ini yang aku inginkan bisa merasakan dirinya lebih lama. Sarapan bersama dan akan menghabiskan waktu bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEraunophile 2 (Aishiteru Yo)
Fiksi Penggemar[COMPLETED] GxG Kisah perjuangan mempertahankan hubungan terlarang di negeri Sakura, Jepang. Kins-Ve Sekuel dari VEraunophile.