"Sekarang adalah hari pertunjukan! Mari kita lakukan pertunjukan ini sebaik mungkin!"
"Yaaa!" jawab mereka serempak
Festival sekolah telah dimulai. Entah bagaimana waktu berjalan begitu cepat. Dan entah bagaimana kalian tidak tau suasana festival ini dari depan gerbang sampai ke inti dalam sekolah. Akan aku perlihatkan kepada kalian suasana sekolah setelah acara ini, ya?
Yang sekarang, aku hanya harus fokus untuk menjalani peran utama yang sangat berat ini. Apakah Romeo akan menaklukan cintanya? Atau Romeo gagal saat bertempur? Itu adalah bagaimana aku berperan nanti.
"Mishima-kun, apa kamu gugup?"
"S-Sedikit."
"Tenang saja. Aku yakin kalau drama ini akan berjalan dengan lancar. Apalagi, kaulah Romeo-ku."
Aku dibuat malu karena perkataan Kiyoko. Dia benar-benar berubah. Lelaki sepertiku bisa luluh karena kehangatan perempuan ini....
"Mari kita sambut, klub drama!"
Di balik tirai ini pasti banyak orang yang menunggu kami. Aku masih sangat takut. Aku tahu, ini adalah cara-cara seperti di anime. Tinggal tutup mata, menunggu penghalang dibuka, dan lakukan aksimu.
SRRREEEETT!
.........
"...meo! Romeo!"
Siapa yang memanggil Romeo? Pasti itu hanya imajinasi.
"Hoy! Romeo! Apa kamu sedang tidur?"
Aku sedang tidak tidur, lagipula aku sedang konsentrasi. Ya ampun, dia sangat berisik sekali. Apa Ataru sedang menjahiliku dari back stage?
"HOOY!"
"WUAA!"
Aku dibuat kaget oleh seseorang dengan dorongan seseorang. Konsentrasiku kacau nih. Aku kan masih menu....tup....ma—
"Kamu dipanggil dari tadi kok tidak menyahut? Kamu lagi banyak pikiran?"
Laki-laki ini siapa? Dia mirip Ataru. Lalu, ini di mana? Bukannya aku ada di panggung?
"A-Ataru?"
"Ataru? Aku Rocca, ingat? Siapa itu Ataru? Kenalanmu di rumah?"
Rocca? Tidak asing di ingatanku. Meski aku belum pernah menemui orang itu.
"Lihat di sana! Ada Romeo di atas!"
Ada sesuatu yang berisik dari luar. Mereka adalah perempuan-perempuan yang meneriaki nama Romeo. 12....bahkan bisa dibilang keremunan yang lebih dari 30 orang.
"Seperti biasa, ya? Kamu itu sangat terkenal."
"A-Aku? Romeo?"
"Apa yang kamu katakan? Apa kemarin kepalamu terbentur?"
Kalau ini bukan di panggung dan aku adalah Romeo, itu berarti aku ada dalam cerita buatanku sendiri. Aku ada di Romeo and Juliet Future Story. Dan di depanku itu adalah Rocca, salah satu karakter di bagian ceritaku. Tapi, dia tidak menyadari kalau dirinya bukan Rocca.
"A-Aku hanya banyak pikiran saja."
Bagaimana delusi ini bisa terjadi? Atau ada sebuah sihir terbentuk saat dimulainya drama? Tenang, aku ingat saat di festival musim panas dan strap yang aku kira adalah jimat. Apakah ini karena.....Kiyoko?
Ya, aku yakin sekali. Keberadaan Kiyoko sudah membuat beberapa kejadian tak terduga selama hidupku. Mimpi yang aku alami saat mabuk, strap yang aku kira jimat, dan strap yang menempel. Pasti kejadian ini terjadi karena hubungan aku dan Kiyoko. Aku sih tidak masalah dengan hal ini. Namun, kalau kejadian seperti ini harus diselesaikan. Teman-temanku tidak mengenali dirinya sendiri. Contohnya makhluk di belakang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SEASON
Teen FictionYoshito Mishima, 15 tahun, dia seorang berandal, tapi sangat menyukai anime dan game. Dia merasa kalau tidak ada yang bisa mengalahkan perasaannya, sampai saat musim semi dan awal semester dia bertemu dengan Chiharu Kiyoko. Dia adalah perempuan pind...