SEASON 17 - FesTime

64 3 1
                                    

"Terima kasih atas semua kerjanya!"

Live Drama berjalan dengan lancar dan sukses. Semua orang menyukai pertunjukan kami. Beberapa orang pasti terkejut dengan adanya aku yang mengikuti drama ini. Tapi, mereka berteriak dan terhibur atas drama ini.

"Mishima! Selamat atas penampilanmu! Penampilanmu sebagai Romeo bagus sekali!"

Ibu memanggilku dari kejauhan. Tanpa basa-basi, perempuan berambut panjang warna biru tua ini memelukku.

Semua tubuhku lemas namun terasa nyaman, wajar saja karena dipeluk ibu. Merasakan hangatnya dan nikmatnya pelukan ibu adalah hal yang hanya bisa aku lakukan saat ini. Juga, ini hal yang paling aku suka.

Ngomong-ngomong, anak nakal sepertiku bisa jadi tokoh utama adalah keberuntungan. Maksudku, aku yang membuat cerita dan aku yang menjadi protagonis utama.

"Terima kasih, ibu. Tapi aku tidak bisa melakukan ini tanpa teman-teman dan juga ibu yang membantu drama ini."

"Ibu hanya bermain pada bagian kecil."

"Meski begitu, ibu telah mau membantu drama ini. Terima kasih!"

Ibu berperan sebagai ibu Juliet. Memang cocok sekali kok, perempuan yang lemah lembut dengan ibu terbaik di seluruh dunia.

"Lagipula, kita juga memiliki pendatang baru yang sangat membantu. Ya kan, Fuhou?"

"A-A-Ah, terima kasih."

Fuhou memang kurang banyak penampilannya sih......tidak, Fuhou sebenarnya berperan besar dalam pembuatan kostum. Tanpa Fuhou, klub pasti kebingungan mencari dan membuat kostum. Sudah begitu, dia menjahit kostum dalam waktu singkat. Kostum untuk semua anggota klub drama yang lebih dari 2 orang bisa dia kerjakan dengan cepat.

"Terima kasih sudah menjahitkan kostum untuk drama."

"Ti-Tidak masalah. Anu, Senpai pasti kelelahan atas penampilan tadi. Makanya, aku ke sini memberi jus jeruk ini. Ini kesukaanmu kan?"

Bagaimana dia tau aku menyukai jus jeruk? Belum pernah aku memberitau kesukaanku padanya. Apa kekuatan Chuuni Fuhou adalah membaca pikiran?

"Terima kasih. Maaf merepotkan."

Dia mengangguk tanpa membalas dengan kata-kata. Lalu dia pergi ke luar. Aku ingat kalau dia kan ikut festival dengan anak kelasnya. Dia mungkin sangat semangat sehingga tidak ingin menyia-nyiakan waktu di sini.

"Mishima-chan, pertunjukan ini berhasil! Tanpamu, semua ini tidak akan berjalan lancar."

Kasami sebagai ibu Romeo. Saat latihan, dia memang kurang serius. Tapi saat pertunjukan dia mengeluarkan semua semangatnya dan drama ini sukses besar.

"Kamu juga telah berjuang dengan keras, Kasami," kataku sambil mengelus kepalanya.

Sering juga aku mengelus kepala Kasami, namun tidak ada rasa benci dari dia saat aku mengelusnya. Sifat kucing yang tumbuh saat dia dielus membuatku semakin suka mengelus kepalanya. Ini efek mempelajari Head-Patology, ilmu mengelus kepala. Bohong, itu hanya Fan-Page sosial media yang aku ikuti.

Lalu, Miyama dan Ataru yang menjadi Marina dan Rocca. Mereka serasih juga ya. Di kehidupan sehari-hari atau di drama ini, mereka kompak sekali. Dan juga kejamnya dia kepada Romeo dan Juliet sangat terasa.

"Selamat atas kerja kerasnya, Mishima," kata Ataru.

"Tidak buruk juga semua usaha ini. Dan sekarang kita bisa menikmati festival ini sepuasnya," kata Miyama.

LOVE SEASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang