Hari ini Alana sudah berada disekolahnya sejak tadi pagi karena ia merasa bosan dirumah dan akibat tidak tidur semaleman Alana tertidur dikelas.
Flashback
Yah, gue sendiri lagi. Batinnya setelah mobil Alvaro tidak terlihat lagi, dan Alana segera memasuki rumahnya yang kosong, saat masuk dia berhenti didepan ruang tamunya sambil melihat sekeliling rumahnya dan hatinya berkata, "percuma banget gue punya rumah yang besar kaya gini tapi kebahagian hangat dalam keluarga dan Kasih sayang orang tua aja gue sangat kekurangan, oh god why my life so cruel?", tanpa sadar ternyata sudut matanya sudah mengeluarkan sedikit air mata tetapi cepat-cepat ia hapus. Dan Alana berjalan menaiki tangga menunju kamarnya, dikamar ia langsung mengehempaskan tubuhnya diatas kasur dan memejamkan matanya, tetapi ia terbangun saat jam 12 malam saat ia mencoba tidur nihil hasilnya Alana tidak dapat tidur kembali, akhirnya ia memilih menonton film suicide squad dan the 5th wave hingga jam 4, alhasil ia baru dapat tidur saat jam 4 baru saja ia memejamkan matanya tetapi waktu pun tidak bersahabat kenyataannya ia harus bersiap-siap datang kesekolah dan pagi pagi sekali akhirnya Alana sudah tiba disekolah dan memilih untuk tidur sebentar.
Flashback off.
"Alana, bangun woy"
"Na, bangun"
Alana merasa sangat terganggu dan akhirnya ia bangun dengan muka yang pucat hingga membuat orang yang tadi membangunkan tidurnya menjadi khawatir. "Alana, lo sakit?"tanya Alvaro.
Sedangkan Alana hanya menggelengkan kepalanya dan kembali tertbangun"tetapi Alvaro tetap saja masih mengganggu Alana gadis yang semakin hari membuatnya berdebar.
"Alana, na bangun dong"
"Alanaa"
Kringggggggg....... Kringgggggg, bel masuk pun berbunyi saatnya bagi warga SMA HB melaksanakan upacara bendera setiap senin. Dan bertepatan dengan itu Alana bangun dan langsung merenggangkan otot-ototnya dengan menaikan kedua tangannya ke atas, hingga Alvaro melongo.
"Cie tuan Putri udah bangun"goda Alvaro sambil mencubit pipi Alana
Dengan sebal Alana melirik Alvaro dan langsung memakai topinya dengan jalan yang masih sempoyongan, dan Alvaro langsung mengejarnya dari belakang, "Alana jahat banget sih lo"
"Bodo"balas Alana sambil menjulurkan lidah ke arah Alvaro
Dan karena upacara sudah mulai maka Alvaro berhenti mengganggu Alana.Upacara sedang berlangsung, tiba-tiba Alana merasa kepalanya sangat berat dan ia tak sanggup lagi untuk berdiri hingga akhirnya semuanya terlihat gelap.
***
"Gue dimana?"kata Alana yang baru saja terbangun karena pingsan saat upacara tadi.
"Lo di uks Alana, tadi pas upacara lo pingsan jadi gue bawa elo kesini"balas laki-laki yang suaranya tak asing bagi Alana
Dan saat di lihatnya ternyata ka Farel lah yang berada satu ruangan dengannya, hanya berdua. Yap hanya berdua.Alana merasa bingung kenapa bisa ka farel yang membawanya kesini kemana teman-temannya?
"Kok bisa lo yang disini? Temen-temen gue kemana?"tanya Alana"Temen lo udah pada ke kelas kali Na mereka ulangan matematika"jelas ka Farel
"Oh gitu?yaudah gue ke kelas deh"kata Alana yang langsung menyingkirkan selimut yang menutupi bagian bawahnya.
"Gak usah Na lo tadi udah di izinan kalo lo sakit, dan ternyata gapapa tapi lo harus ikut ulangan nanti di ruang guru"jelas ka Farel
"Hm gitu, yaudah makasih deh ya lo udah mau bawa gue kesini"kata Alana dengan senyuman tulus
"Iya selaw aja ko Na, lo udah makan?"
"Belum"
"Nih ada bubur tadi gue beliin di kantin, gue suapin ya"
"Eh gak usah repot22 ka gue makan sendiri aja"
"Gue gak nerima penolakan"balas Alvaro dengan menekankan disetiap katanya
Akhirnya Alana pun pasrah dan memilih untuk di suapi oleh ka Farel
"Aaaaa"kata ka Farel ikut membuka mulutnya
"Yah pesawatnya belok"
"Isi bensin dulu"
"Kok gue jadi kaya anak kecil ya ka"kata Alana
"Kan biar lo semangat makannya na"
"Ah bisa aja lo ka"
"Apasih yang engga buat lo Na"
"Hahahahaa"akhirnya mereka tertawa bersama. Dan pintu uks terbuka, terlihat lelaki tinggi nan tampan berdiri diambang pintu dan segera mendekat ke arah mereka berdua.
Hening pun terjadi diruang itu. Alvaro melirik tajam ke arah Farel menunjukkan tatapan kebencian. Dan Farel pun membalas tatapan tajam itu.
Melihat kedua laki-laki itu saling berpandangan, Alana pun akhirnya mengeluarkan suara.
"Hei kalian berdua kenapa sih?"
Belum sempat menjawab Farel pergi meninggalkan uks itu dan berkata kepada Alana, "cepet sembuh ya Na" sambil mengacak rambut Alana lalu pergi. Dan melirik ke arah Alvaro dengan tatapan meremehkan. Ia tak sadar bahwa Alvaro sudah mengepalkan kedua tangannya tanda kekesalan.
Sedangkan Alana meliriknya aneh karena tak biasanya Alvaro seperti itu, "lo kenapa Al?"
"Gue gapapa ko Na, lo udah minum obat?"tanya Alvaro dengan lembut
"Belum Al tapi gue udah makan kok tadi, oiya btw Claretta sama Bian kemana?"tanya Alana karena sejak dari pagi dia tidak melihat mereka berdua
"Hahaha lo belum tau ya? Mereka berdua berangkat bareng tapi telat terus gak di suruh pulang dan mereka sekarang lagi hangout loh"
"Ha? Serius lo Al?"
"Iyaa Na sayang banget ya kita berdua gabisa ikut karena lo sakit"
"Gue cuma kecapean ko Al"
Alvaro meletakan punggung tangannya dikening Alana, "tapi badan lo panas banget Na"
"Cie lo khawatir ya sama gue?"kata Alana iseng karena Alvaro sangat perhatian padanya akhir-akhir ini
"Gue khawatir karna gue sayang sama lo"jawab Alvaro dengan samar samar
"Apaan Al gue gak denger lo ngomong apa?"tanya Alana karena dia memang tidak tau apa yang dikatakan Alvaro.
"Engga kok, udah lo istirahat aja ya. Gue temenin kok disini"
Sementara itu diluar ada seseorang yang mendengar percakapan mereka, dan sedangkan orang tersebut merasa benci dengan Alvaro karena dekat dengan wanita yang ia sukai dan beraninya mengatakan bahwa ia sayang kepadanya.
Maaf yaaa kalo pendek hehe😂😂😂😂
Don't forget to vote+comment💘
Cek mulmed yaa Cameron Dallas as Farrel Tristan Carney👌
![](https://img.wattpad.com/cover/84289148-288-k525276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Stalker
Teen FictionBodoh, itu selalu menjadi julukan Alana. Karena dengan bodohnya dia masih bertahan untuk mengejar cintanya Alvaro yang dulu pernah diberikan kepadanya namun Alvaro malah memilih mantan pacarnya yang kembali, hari-harinya Alana menjadi sangat sedih k...