Alana telah sadar dari pingsannya atas insiden di toilet perempuan akibat perbuatan Viola. Saat Alana terbangun, Dave lah yang pertama kali di lihatnya saat dia membuka matanya. Dave terlihat tersenyum ke arahnya atas sadarnya Alana, segeralah Dave memanggil perawat untuk menangani Alana. Perawat itu pun datang untuk memeriksa keadaan Alana.
"Kondisinya sudah semakin baik, kemungkinan besok sudah bisa pulang mas," ucap Perawat tersebut dengan sopan.
Mendengar itu Dave sangat lega, "Baik, terimakasih ya sus"
Perawat itu pun meningalkan ruangan itu, tinggalah mereka berdua. Dave langsung kembali duduk di dekat ranjang Alana dengan perasaan yang sangat lega.
"Lo tidur lama banget, dasar kebo," canda Dave untuk menghibur Alana.
"Jahat banget sih lo, mana ada sih kebo cantik kaya gue"
"Dasar pede. Laper gak Al?"
Dengan cepat Alana menganggukan kepalanya, karena memang perutnya terasa sangat lapar.
"Oke, lo tunggu ya. Gue ke kantin dulu beli makanan buat lo,"
Alana hanya mengangguk lembut dan tersenyum ke arah Dave.
Dave pun pergi meninggalkan Alana sendiri di ruangannya, Alana kembali memejamkan matanya sebentar sambil menunggu Dave kembali. Hingga akhirnya Dave kembali dengan membawa sebuah bubur ayam, makanan yang biasa di makan orang yang sedang sakit.
"Ih tau aja deh gue lagi pingin bubur ayam" ucap Alana senang
"Klasik, orang sakit mah emang selalu bm kayak lo," balas Dave
Alana langsung mengerucutkan bibirnya, dan langsung merampas mangkuk berisikan bubur dari tangan Dave. Langsung saja Alana melahap bubur ayam tersebut.
"Pelan-pelan bu makananya, kaya gak makan sebulan aja sih lo," sindir Dave melihat cara makan Alana yang seperti orang kelaparan.
"Suka-suka gue dong," sambil menjulurkan lidahnya ke arah Dave.
Dave pun langsung beralih kepada ponselnya, dan saat Alana selesai makan Dave memberikan segelas air putih dengan obat Alana.
"Nih, minum"
"Makasih ya Dave, lo baik banget sama gue. Padahal kita baru kenal hehe" ucap Alana lembut
"Iya santai aja, masa iya ada orang lagi di bully gak gue tolongin,"
Alana pun hanya tersenyum kecut mengingat kejadian tersebut.
Besoknya,
Alana sudah di perbolehkan pulang ke rumahnya, Dave dengan sigap mengantarkan Alana ke rumahnya. Di jalan mereka saling berbagi cerita, Alana juga meminta Dave untuk mengantarnya ke Apartemen saja, karena dia tidak mau di rumahnya. Dave pun mengiyakan permintaan Alana.
Saat sudah sampai di depan kamar Alana, Alana mempersilahkan Dave untuk mampir dahulu.
"Makasih banyak ya Dave, lo emang My Hero. by the way mampir dulu gak?" ajak Alana
"Berlebihan deh lo, santai aja sama gue. Lo mau kan jadi teman gue sebagai balasannya?"
dengan cepat Alana menanyakan maksud Dave, "Teman?"
"Iya kita temenan, lo mau kan jadi teman gue?"
"Iya gue mau kok jadi teman lo Dave" jawab Alana
Dave terlihat senang, sampai akhirnya menyuruh Alana untuk masuk ke kamarnya. " Udah sana masuk, kalo butuh apa-apa hubungin gue aja. Kan kita teman"
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Stalker
Teen FictionBodoh, itu selalu menjadi julukan Alana. Karena dengan bodohnya dia masih bertahan untuk mengejar cintanya Alvaro yang dulu pernah diberikan kepadanya namun Alvaro malah memilih mantan pacarnya yang kembali, hari-harinya Alana menjadi sangat sedih k...