👆👆👆
Greyson Chance as Dave💞Author POV
Malam yang dingin seperti sikap Alvaro terhadap Alana saat ini. Alana sedang diam di kamarnya, sejak tadi pagi ia tidak keluar dari apartemennya. Kini Alana hanya mondar-mandir di ruang tamunya, kemudian dia terdiam dan memutuskan untuk pergi ke club yang tak jauh dari apartemennya.
Segeralah Alana mandi dan bersiap-siap untuk menghibur dirinya sendiri yang sedang berantakan seperti ini.
Alana memutuskan naik taxi untuk ke club, karena dia tahu akan mabuk jadi kalau bawa mobil sendiri akan sulit nantinya.
Sesampainya di club, Alana duduk sendirian karena tidak ada seorang pun yang dia kenal, maka Alana hanya duduk dan meminum bir yang ada didepannya.
Alana tetap saja tidak berubah, melupakan masalah dengan minumam keras ini.
Satu tegukan, dua tegukan, tiga tegukan, lagi, lagi dan lagi Alana meneguk bir tersebut hingga kepalanya pusing, Alana memutuskan untuk pulang.
Alana menunggu taxi melewati tempat tersebut, tetapi tidak ada satupun kendaraan yang lewat. Hingga akhirnya Alana merasakan kepalanya semakan sakit dan semuanya menjadi gelap.
***
Paginya Alana terbangun karena matahari pagi sangat menganggu tidurnya. Dia terbangun tetapi kepalanya masih sedikit pusing, di bukalah matanya samar-samar dia bisa melihat ruangan tersebut. Ketika menyadari ternyata ini bukan kamarnya dia kaget dan langsung bangkit dari tempat tidur.
"Astaga gue dimana," ucap Alana kepada dirinya sendiri sambil melihat ke bawah jendela yang terbuka itu, ternyata itu masih apartemennya. Tapi bukan kamarnya.
Clekk.. Suara pintu terbuka
Mendengar suara pintu yang akan terbuka Alana langsung kembali ke tempat tidur dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Langkah kaki tersebut semakin dekat dengannya, ketika tidak terdengar lagi suara langkah kaki, Alana langsung bangun dengan cepat dan dengan cepat menutup kepala seseorang menggunakan selimut tersebut.
"Heh ngaku gak, semalem lo gak apa-apain gue kan" Alana memukul apa yang ada didalam selimut itu, lebih tepatnya memukul-mukul seperti kepala seseorang itu.
"Jawab ih kenapa gue bisa disini, pasti lo orang mesum kan," ucapnya sambil terus menyiksa yang ada didalam selimut itu.
Sedangkan yang didalam selimut, memakai tangannya menahan tangan Alana agar berhenti membuatnya tidak bisa bernapas didalam selimut itu. Dan seseorang itu berhasil mengalahkan Alana.
Alana hanya diam saat melihat isi dari dalam selimut tersebut.
Yaampun kenapa ganteng banget ni cowok, batinnya menganggumi ciptaan tuhan di hadapannya sekarang.
"Sorry gue semalem yang nolongin lo, lo pingsan di pinggir jalan dan pakaian lo bau alkohol, makanya gue bawa lo ke apartemen gue. Tapi sumpah gue tidur di sofa semalem, dan gak apa-apain lo," ucap laki-laki tersebut menjelaskan kepada Alana.
Alana mencerna perkataan laki-laki ini barusan bahwa dia adalah orang yang menolongnya, dia merasa malu.
"Oh jadi lo yang nolongin gue, aduh sorry banget ya gue udah nuduh lo dan mukulin lo kaya tadi," ucapnya malu dengan pipi yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Stalker
Подростковая литератураBodoh, itu selalu menjadi julukan Alana. Karena dengan bodohnya dia masih bertahan untuk mengejar cintanya Alvaro yang dulu pernah diberikan kepadanya namun Alvaro malah memilih mantan pacarnya yang kembali, hari-harinya Alana menjadi sangat sedih k...