Aku hanya bisa mendengar dia bercerita betapa hebatnya, baiknya, lucunya si perempuan yang di sebut-sebut oleh si Penjahat Kelamin tampan satu ini.
Sebagai seorang yang hanya dianggapnya sahabat, aku hanya bisa mendengar, tersenyum bahkan tertawa saat dia menceritakan, dengan ekspresi sedikit memuja, si perempuan ini.
Rasanya pedih. Mendengar bahwa dia menemukan perempuannya sementara aku disini hanya bisa pura-pura ikut bahagia.
Aku cuma seorang perempuan yang tidak memiliki kelebihan apapun, kecuali mengambil momen dengan kameraku dan berdiri di atas papan selancar, menantang ombak. Tidak seperti perempuan itu, karir cemerlang, pintar, dan rupawan. Bisa di bilang cocok kalau bersanding dengannya.
Wajar kalau dia akan memilih perempuan itu. Perempuan baik-baik dari keluarga terpandang.
"Lo denger gue kan?" Aku mengangguk kemudian tersenyum.
"Gue yakin sama dia. Gue tau dia adalah perempuan gue." Lanjutnya. Dadaku rasanya seperti di tusuk dengan pisau berkali-kali kemudian di siram alkohol dan air garam saat dia dengan mudahnya membuat pernyataan begitu.
Kalian tau apa yang malah aku katakan?
"Kalau yakin, langsung ajak nikah, Wiyem." Itu. Kalimat yang terdengar seperti dorongan tapi yang sebenarnya adalah kebohongan.
Nah ayo...
Selamat malam semuanya. Maaf ganggu malam kalian ya. Ini cuma teaser kok. Akan lanjut nanti-nanti. Nanti-nantinya belum pasti sih karena proyek lagi satu juga belum jalan. Tapi tenang, pasti akan berlanjut kok.
Udah kelihatan kan, siapa yang bakal jadi pemeran utama disini? Udah kan? Ya udah.. Segitu aja sih. Sampai ketemu nanti ya.
Love,
Utami👄