Kebangetan

2.1K 353 13
                                    

"Iya nih pah. Hehe." renjun cuman bales sekenanya. Gue cuma senyum-senyum tijel.

Ah sialan. Gue gak tau musti gimana ini.

"Ini siapa, njun?"

"Oh ini..." renjun noleh ke gue, terus senyum ganteng. Eh. Enggak. Senyum biasa deng. "Kenalan gih!"

"Halo om, saya trisha. Temennya renjun."

Gue nyalimin papahnya renjun terus senyum-senyum lagi. Sumpah. Gue tuh gatau ya musti gimana.

"Temen apa temen?"

"Temen kok, om. Hehe."

Ah rupanya renjun gak beda jauh sama papahnya. Sama-sama suka gituin gue. Sebel.

Gak lama setelah itu, ada perempuan datengin papahnya renjun, ngasihin segelas teh gitu.

"Loh, renjun. Anak mama udah pulang."

ooOOH MAMAHNYA~

Syanteq sangadh bor. Papahnya juga lumayan lho. Parentalnya aja sebagus itu, pantas saja F1 nya jadi kayak renjun... ahahaha :''')

Eh, tapi gue kok pingin ngakak ya sama kalimat mamahnya tadi...

'anak mama'

pPFFT!!

"Loh, siapa ini njun?"

Aduh. Pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya. Perlu gue jawab gak ya? Atau ku diam saja biar mamanya renjun kepo? :))

"Temennya renjun, tante. Trisha."

"Temen mah, katanya. Temen kan njun, tris?"

Ah. Lagi-lagi papahnya renjun -,-

Om, kalau mau aku lebih dari teman sama renjun ngomong aja dong, jangan nyinyir mulu gitu :'''(

"Yuk masuk dulu sini."

"Temen satu sekolahnya ya?" tanya mamahnya njun setelah gue duduk di ruang tamu rumahnya.

"Enggak tante. Beda sekolah kok. Hehe."

"Loh kok bisa kenal?"

"Yaa... gitu deh, tan. Hehe."

"Loh? Kok gitu deh?" mamahnya renjun tersenyum penuh makna ke gue.

"Ya gitu tante, panjang ceritanya. Hehe."

Disaat gue lagi dugeun dugeun karena diajak ngobrol sama mamahnya renjun. Si teler malah udah tiduran aja di sofa ruang tamu. Aduh. Kalau bisa sih gue pingin nendang dia sampe ke jungkel. Tapi ada mamahnya ni gaes :'))

"Ah, gitu ya anak muda mah. Sukanya apa-apa diem-diem."

"Ah, tante. Enggak juga sih. Hehe."

"Jangan cuman haha hehe, bilang tuh ke mamah rahasianya..."

LOH

LOH

LOH!?

INI ANAK KAPAN BANGUNNYA?

"Renjun kalau mau tidur di kamar sana. Malu-malu in ih!"

"Hahaha, gapapa kok, tan."

"Iya mamah. Renjun tidur ya di kamar. Eh, tris, nanti kalau udah kelar ngobrolnya, kalau udah pingin pulang, bangunin gue aja."

WHAT!?

KOK TAI!

KEMAREN JANJINYA NGAJAK MALMINGAN...

TAPI INI?

MALAH DITINGGAL MOLOR!!

AAAAAAH RENJUN TAAAHHIWQ KAMU MZ

Tau gitu kan kemaren gue bilang sibuk aja :'''(

"Rahasia apa emang? Kok rahasi-rahasiaan sama renjun?"

Gue garuk-garuk kepala sambil cengengesan. Bingung mau gimana. "Itu tante..."

"Itu apa?"

"Itu tante... jadi kemaren tuh renjun bilang sama aku. Katanya dia naksir sama anak basket dari sekolah lain, namanya trisha."

Mamahnya kayak kaget gitu. Tapi habis itu senyum-senyum. "Emang iya?"

"Iya tante..." gue ngangguk kecil sambil senyum-senyum.

Yaaaahh... mamahnya tau rahasia gue sama renjun ddeeeh. EHehe :((

"Wah, kok tumben renjun naksir sama anak basket."

"Iya tante, tumben banget yak?"

Mamahnya cuman ngangguk-ngangguk. Dan gue masih senyum-senyum aja gitu. Ehehehe. Kok gue bahagia yak gaes? :'3

"Eh, emang, trisha tuh yang mana sih anaknya?"

LAAAH?

TANTEEEEE

TANTE TUH YA KOK SAMA NYEBELINNYA SIH SAMA RENJUN SAMA SI OM!?

FIX! KU KESEEEELL!ㅠ.ㅠ




























•••
Mamahnya renjun mah ingetnya sama yang nulis cerita ini, tris...
Jangan iri yaaa~ ^0^

10 Reason 'Why I Love Renjun' [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang