Alasan 6
Bagaimana dia menyatakan perasaannya ke gue.
Sebenernya itu sangat tijel dan euhm... gue sendiri juga gak ngerti kenapa dia milih ide itu. Pokoknya tijel, tapi gue suka.•
•
•Jam istirahat dikelas, tiba-tiba aja ipeh dengan hebohnya datengin gue.
"Trisha! Tris tris tris!!"
"Kenapa? Santai lur. Tarik nafas~ buang~ tarik nafas~ buang~"
Ipeh yang habis lari-lari tadi mengikuti instruksi gue. "Nah, sekarang cerita."
"Lo tau gak si?"
"Enggak." jawab gue dengan watados.
"Renjun kecelakaan, semalem."
"Eh? Peh? Seriusan lo?"
Mendadak gue dugeun dugeun lagi. Tapi ini beda sama dugeun dugeun yang biasanya kalau gue sama renjun.
"Dia hari ini gak masuk sekolah."
"Iya ya?"
Ipeh ngangguk mantep. Gue masih sok santai, padahal aslinya khawatir bukan main.
"Yaudah deh, makasih ya infonya. Balik ke kelas lo gih!"
Setelah memastikan bahwa ipeh sudah menghilang dari kelas, gue ngeluarin hape dan ngLine si Haechan.
Trisha: Haechan!!
Haechan: Yot?
Trisha: Renjun?!
Haechan: Mau jenguk bareng?
Haechan: Tapi gue bareng anak kelasTrisha: Iya gpp deh
Trisha: Nanti gue susul.Haechan: Shap
Gue udah sedikit lega atas kepekaan si Haechan.
Tapi selama pelajaran berlanjut, fokus gue ilang entah kemana.
Pesan gue ke renjun semalem tuh udah dibaca. Dan lagi, gue merasa bersalah karena katanya kejadiannya tuh semalem. Semalem kan dia nganter gue pulang.
Gimana kalau setelah ini renjun gak boleh main sama gue lagi?
Ah. Gue belum siap sama yang satu itu.
Njun. Lo kenapa sih?
Bikin gue bingung terus :((•••
Mampus :v
Yang sabar ya njun :((
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Reason 'Why I Love Renjun' [✔]
Short Storyyou showed me how to find myself when i needed it the most. ••• ©2017 by siyuy