RJ POV
Selama seminggu waktuku dihabiskan oleh rancangan yang harus kubuat. Ruanganku berada di lantai 4 karena itu Aku harus sibuk naik turun lift menuju kantor perancangan di lantai 2.
Hari ini aku harus menemui kakak iparku, Megan. Dirumah kami jarang sekali mengobrol, aku sering pulang malam karena mampir dulu ke club. Kalau pagi dia selalu berangkat terlebih dahulu. Aku lelah menjalani pekerjaan ini karena aku sangat tidak suka diikat tapi aku ga rela posisi Crissan harus diambil orang lain.
Apalagi pria yang bernama Dylan karlan itu sangat menjengkelkan selalu meremehkanku secara tidak langsung.
Aku sampai di lantai 2 aku mendengar suara orang ribut di tangga darurat. Aku melihat sekilas wajah Dylan sedang memojokkan perempuan, aku tidak bisa melihat siapa wanita itu karena tetutup oleh dinding tapi aku yakin itu adalah wanita, bisa diliat dari highheels hitam yang ia pakai. Timbul rasa penasaranku dan menfokuskan telingaku mendengar.
"Crissan sangat beruntung menemukanmu" dylan memegang dagu wanita itu
Crissan? Jangan jangan wanita itu.
"Apa maksudmu?"
Suara Megan.
"Lihatlah kamu sangat Cantik, begitu pintar dan satu lagi Sensual. Dan sekarang kamu single"
" Memang kenapa?"
"Aku tahu selama Crissan hidup dia selalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga kamu jarang disentuh. Karena itu kalian belum punya anak"
"Berhenti menggodaku Dylan"
"Aku tak sebodoh Crissan, aku akan memeperlakukanmu dengan baik. Bukankah kamu juga menginginkannya" dylan mulai mendekatkan bibirnya.
Perempuan murahan kenapa dia tidak lari atau berteriak
"Aku memang menginginkannya tapi tidak dengan orang sepertimu."
"Apa maksudmu orang sepertiku?" Dylan sedikit tersinggung
"Orang yang suka sekali ikut campur. Kalau kamu tidak tau apa apa lebih baik kamu diam dan jangan terlalu banyak bicara." Megan mencoba menyerang ke hati Dylan.
"Kenapa? Apa kamu mau merayu adiknya yang bodoh itu? Kamu akan menyesal mempertaruhkan jabatanmu untuk dia"
"Aku percaya kepadanya" Megan mendorong tubuh Dylan menjauh. Aku segera sembunyi dibalik lemari sampingku agar tidak terlihat.
"Megan, kenapa kamu sekarang jadi bodoh. Akhhh!!!" Dylan frustasi sikap dingin Megan.
Aku terdiam kata kata Megan membuatku diam kaku.
Dia percaya kepadaku. Dia tidak pernah menyemangatiku, kami tidak pernah mengobrol. Kami seperti orang asing Justru aku yang selalu curiga kepadanya, aku yang membencinya. Aku yang terus berfikiran jelek kepadanya Tapi mengapa dia begitu yakin kepadaku?
Aku berdiri di ambang pintu kantornya, Aku tidak
mengatakan apa apa hanya melihat dia masih terfokus dengan komputernya."Apa kamu masuk? Kalau tidak jangan berdiri disitu" Dia berkata pelan tapi tidak memandangku.
"Uhm.. aku ingin kamu memeriksa hasil pekerjaanku" aku menyerahkan USB kepadanya.
Dia memandangku dan menerimanya. Segera dia masukkan di komputernya. Aku yang berdiri cemas menunggu dia mengatakan sesuatu.
Ingatanku teringat kembali dengan apa yang dikatakan Dylan. Megan memang cantik dan Sensual. Dia tinggi seperti model tapi dia tidak lebih tinggi dariku. Apa yang dikenakan selalu pas untuk tubuhnya. Seperti yang aku lihat sekarang dia begitu memarik hanya dengan blouse putih yang jika diamati seksama akan melihat bentuk bra yang ia pakai dan rok pencil diatas lutut yang membuat kaki jenjangnya terlihat.

KAMU SEDANG MEMBACA
SeXy LiaR
Romance[Complete] 19+ } cerita sudah tidak diprivate jadi bijaklah untuk membacanya sesuai umur. Dia adalah wanita yang cantik tapi juga sangat misterius. Ia membuatku setengah mati penasaran, sayangnya aku harus menerima kenyataan bahwa dia adalah istri...