20

71.9K 1.7K 3
                                    

Megan POV

"Megan Tunggu"

Luis mengejarku saat aku membatalkan satu lift dengannya. Sungguh Aku tak sudi disampingnya dengan dia. Dia membututiku Sampai dia menghadang jalanku.

"Ada apa Mr.Edge? aku tak punya banyak waktu sekarang" aku memarik nafas kesal karena terlalu malas melihatnya.

"Aku mau minta maaf atas kejadian makan malam kemarin malam"

"Sudah? Baiklah" aku akan pergi tapi dia mencegahku kembali.

"Baiklah sandiwaraku sudah selesai Tuan puteri"

Aku menatapnya tajam. Dia menunjukan senyuman yang misterius. Apa maksudnya dia bilang seperti itu?

"Apa kabar Alice?"

"Anda salah orang namaku Megan" aku mencoba berkata biasa walau sekarang jantungku berdegup kencang mengetahui dia memanggil nama asliku.

"Oww tentu 7 tahun berlalu Alice White yang dulu jelek, culun, cupu dan hanyalah anak pembantu sekarang berubah menjadi cantik, sexy, menarik,smart dan sudah menjadi nyonya besar. Mengubah namanya jadi Megan Kiley. Benarkan sayang?"

"Aku tak mengerti semua perkataanmu" aku mencoba sebisa mungkin tenang.

"Sudahlah sayang. Kamu takkan bisa menipuku, Aku tak sebodoh RJ yang bisa kamu bohongi dengan sandiwaramu. Aku mengenalmu lebih dulu. Dari awal aku tahu kamu itu Alice White"

"Kamu terlalu berkhayal" aku mencoba kabur tapi tanganku ditariknya kembali.

"Aku tak tahu apa yang kamu rencanakan dengan mengganti namamu dan menjadi istri Crissan. Jadi Temui aku di Club malam ini. Dan sebagai gantinya aku akan tutup mulut dari RJ"

"Aku takkan datang"

"Tak masalah kalau kamu tak mau datang. Jangan salahkan aku jika nanti RJ mengetahui identitas aslimu"

"Luis..." teriak Ravid dari jauh dan mulai melangkah ke arah kami.

"Lihat dia semakin mendekat sayang semakin dekat"

Shittttt!!! kenapa disaat seperti ini Ravid harus datang. aku harus cari cara membungkam mulutnya ini.

"Baiklah" jawabku cepat. Pas sekali Ravid sudah dibelakangku.

"Hai RJ aku baru saja akan kekantormu" sapa Luis dengan senyum palsunya.

"Megan? Apa yang kalian bicarakan?"

"Tidak apa apa kami hanya berdiskusi tentang iklan yang akan tayang dan aku juga ingin minta maaf"

"Tentu dia pasti memaafkanmu. Benarkan Megan?"

Aku hanya diam tak mengiyakan. Aku memutar mataku malas berhadapan dengan serigala picik ini.

"Baiklah kukira Megan masih sensitif. Aku pergi dulu RJ"

"Ya aku harus juga bicara dengan dia. Akan kupanggil lagi nanti"

"Jangan lupa kamu harus datang malam ini" katanya pelan dan mungkin hanya aku yang mendengar.

"Ikut aku Megan" perintahnya dengan tegas.

Aku mengekorinya sampai masuk kedalam ruangannya. Dia mengambil air putih yang ada dimejanya dan meminumnya sebelum berbicara kepadaku.

"Ada apa denganmu Megan? Kenapa sekarang kamu sangat sensitif apalagi dengan Luis"

"Kenapa sih kamu selalu membela nya?" Aku melipat tanganku di dada. Aku tak habis fikir kenapa Ravid harus berteman orang seperti dia.

SeXy LiaRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang