10

96.6K 2K 9
                                    

Megan POV

1 tahun yang lalu.

"Wow... wanita berambut merah itu sangat sexy sekali dengan bikini "

"Bodynya sungguh membuatku tak bisa berhenti memikirkan nya."

"Walau dia memakai topeng aku sangat yakin dia pasti cantik. Lihat kulitnya begitu putih"

"Sayang sekali dia tidak bisa dipegang"

"Jangan coba coba kalau tidak bodyguard itu akan mematahkan tangan mu"

Lihat wanita itu Yang memakai memakai bikini dengan wajah tetutup topeng Yang sedang dibicarakan semua pria di club ini? Ya, wanita itu yang sedang menari striptis diatas meja Itulah aku.

Setelah musik selesai aku kembali ke sisi bar dan mengambil pesanan yang sudah disiapkan Oby sang bartender untuk pelanggan. Selain penari aku juga waiters di sini.

"Jadi ini pesanan meja nomer berapa Oby?" Aku menata gelas dan botol ke nampan yang kupegang.

"Nomer 2"

Aku melirik keatas dengan nafas pendek aku menuju ke tangga mengantarkan tiga botol Bir ke meja nomer 2.

"Wine anda sudah datang" dengan nadaku manja. Aku memang diharuskan genit dan menggoda demi bonus yang banyak. 5 orang pria yang duduk di sofa nomer 2 mulai menggodaku. Terlihat dari tampilan mereka yang berkelas dan stylish mereka orang kaya.

"Hai Honey, tarianmu sungguh sexy" kata pria berkacamata.

"Apakah kamu mau menemani kami disini?" Dia memegang daguku yang mana wajahku menunduk saat menaruh pesanan mereka.

"Maaf aku sangat sibuk sekali malam ini" aku menolaknya halus.

"Aku akan membayarmu 5x lipat kalau kamu mau mencium temanku ini" pria berjambul itu menaruh tangan di bahu pria yang disampingnya.

aku melihat pria yang dimaksud mata birunya yang sangat indah. Dan tampan.

"Maaf tapi anda salah mengira kalau ciumanku dihargai dengan uang kalian"

Cihhh sekelompok pria sombong. Aku benci orang seperti itu. Aku tau mereka orang kaya tapi aku yakin mereka hanya mewariskan harta orang tuanya.

Ini sudah jam 3 pagi saat club akan tutup. Aku melepas wig merah dan bikini yang kupakai. Aku segera mandi dengan air hangat aku tak suka badanku bau alkohol dan asap rokok yang menempel dikulitku.

"Kamu akan pulang Megan?"

"Ya. Aku sangat mengantuk dan benar benar lelah. Kerja Bagus Brenda" aku dan brenda sama sama sudah bekerja di Club LineBlack sudah 1 tahun.

"Berhati hatilah karena banyak pria mesum di luar sana"

"Seharusnya kamu juga bukannya kamu juga pulang sekarang"

"Tapi kan ada Oby yang menemaniku"

"Tenang cantik aku sudah terbiasa tapi terima kasih nasehatnya . Aku duluan ya" Aku melambaikan tangan tanpa berbalik dan melangkah keluar lewat pintu belakang.

Jalanan sepi untuk London pada minggu kerja. Bisa jadi tahunan aku mendapatkan taxi. Haruskah aku mengambil resiko berjalan ke stasiun bawah tanah? Aku melirik sepatu hak tinggiku yang tampak hebat dipasangkan dengan celana jeans ku, tapi akan serius benar-benar menganggu kenyamanan berjalan. Dan jika aku memilih naik Tube, aku masih harus berjalan beberapa blok lain menuju flatku dalam gelap.

Aku mulai berjalan. "Ini adalah ide yang sangat buruk. Jangan mengambil risiko itu. Biarkan aku memberikanmu tumpangan”.

Aku membeku di jalan. Aku tak tahu siapa yang berbicara kepadaku tanpa pernah mendengar suaranya sebelumnya. Aku berbalik perlahan untuk menghadapi mata biru yang sama yang telah membakarku di club. 

SeXy LiaRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang