PROLOG

223 12 2
                                    

Kanaya menangis sambil memegang test pack ditangannya. Dia meringkuk seperti seorang anak kecil yang ketakutan. Hidupnya sudah hancur, hancur berantakan. Dia memeluk kakinya sendiri dan menyembunyikan kepalanya disana.

Dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. Jika Papanya, Adrian Pramudya, tau bahwa saat ini dia hamil, Papanya akan marah besar dan pasti akan mengusirnya dari rumah ini. Papanya memiliki aturan yang sangat keras, siapapun diatas rumah ini yang tidak bisa mengikuti aturannya harus rela angkat kaki dan hidup sendiri tanpa ada embel-embel keluarga.

Pesta dansa itu menghancurkan hidupnya. Menghancurkan semua mimpi yang ia bangun dan membuatnya terpuruk disini, di kamar mandinya sambil meratapi hidupnya. Ia bingung, kesalahan apa yang telah ia lakukan sampai-sampai ia menerima cobaan seperti ini.

Tangis Naya pecah tak terbendung. Ia hancur. Hidupnya hancur.

Stay With Me...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang