Iqbaal dan Salsha sudah berada di rooftop sekolah. Salsha hanya mengikutinya dan mereka kini sudah duduk berdua.
"Sha."
Salsha hanya menaikan alisnya.
"Sha lo kenapa? lo sakit?" tanya Iqbaal menaruh tangannya di jidat Salsha.
"Nggak papa," ucap Salsha.
"Sha, lo orang pertama yang baik dan care banget sama gue. Lo mau jadi sahabat gue, friendzone gue, moodbooster gue. Selalu ada buat gue, jadi pelampiasan kemarahan gue," ucap Iqbaal panjang lebar memegang bahu Salsha.
"Hmm.. Udah biasa sih."
"Hah?" Iqbaal menunjukkan ekspresi bingungnya.
"Gue udah nemu banyak orang kaya lo. Dan jujur emang lo yang bener-bener asik di antara temen-temen gue yang lain."
"Lo berteman sama cowok?"
"Iya di bandung, seneng aja gitu berteman sama cowok. Tapi ujung-ujungnya gue juga yang jadi bodoh."
"Maksudnya?"
"Haha.. Udahlah, itu nyesek banget sih. Lo nggak perlu tau." Iqbaal hanya mengangguk-ngangguk.
"Iya, gue juga senang bisa sahabatan sama lo. Lo jangan heran kenapa gue bisa deket banget gini sama lo, padahal baru seminggu kenal. Gue udah terbiasa berteman sama cowok, dari kecil sahabat gue cowok."
"Oh ya? Hmm.. Jujur lo orangnya juga asik Sha, lo hari ini sudah seminggu sekolah di sini dan gue juga sudah satu minggu kenal lo. Lo ke gue begini, gimana setahun. Gue sayang sama lo sebagai apapun itu," ucap Iqbaal sambil memegang tangan Salsha. Salsha kaget, tak percaya kata itu terlontar dari mulut Iqbaal.
Inilah sosok Iqbaal, Ia anak yang pandai bergaul. Dan kini status persahabatan Iqbaal jelas pada Salsha si anak baru. Kini mereka bagaikan pasangan.
Iqbaal hanya akan cuek pada orang yang tidak dikenal dan jauh darinya, sama seperti Bella dulu yang selalu mengejarnya hingga membuatnya dekat.
Tak tau mengapa saat Iqbaal mengucapkan kata sayang, Salsha merasa seolah penting bagi sosok Iqbaal. Dan tak tau mengapa jantung Salsha berdetak tak senormal biasanya. Apa dia menganggap kata sayang itu sebagai kata sayang yang bukan hanya teman?
Entahlah.
Bella yang ditunggu tak kunjung datang, hingga akhirnya Iqbaal mendapat chat dari Bella.
Bella: Baal, mungkin pulang sekolah kita ketemuannya, sorry ya.
"Siapa?" tanya Salsha.
"Bella, katanya pulang sekolah aja. lo udah lapar kan? ayok kita ke kantin," ucap Iqbaal yang dibalas anggukan oleh Salsha.
***
Bel pulang berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas.
"Sal, ayok." ajak Steffi.
"Yee lo Steff, Salsha sama Iqbaal kali."
"Eh, iya Bang lupa."
"Yaudah kita duluan aja kali ya?" ucap Cassie.
Mereka semua pun pergi meninggalkan Iqbaal dan Salsha.
"Sha, gue antar pulang."
"Nggak osah deh Le, Bella gimana?" ucap Salsha menatap Iqbaal disampingnya.
"Kan tetep pulangnya sama lo, lo tungguin ya?" Salsha mengangguk.
"Yaudah yuk." Iqbaal pun merangkul Salsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah •IQSHA•
Fanfic[S E L E S A I] ✔ Berawal dari sahabat, friendzone, dan moodbooster yang justru membuat Salsha memendam rasa pada sahabatnya itu. Namun bertolak belakang dengan Iqbaal yang hanya menganggapnya sebatas sahabat. Tidak pernah tau apa yang dirasakan Sal...