"Salsha."
"Iya, Teh?" ucap Salsha menoleh mendapati Ody bersama seorang gadis dengan tinggi badan sedikit di bawahnya.
"Nih mel, ini Salsha. Sal, ini Amel sepupu gue."
"Teh, ini Salsha yang waktu itu di ig Bale kan?"
"Iya."
"Ngobrol aja dulu, Teteh tinggal ya." Ody pun meninggalkan Salsha bersama Amel.
Keluarga Iqbaal sangatlah banyak, karena baru saja mengadakan acara arisan keluarga. Dari mulai pamannya, tantenya, dan sepupu-sepupunya.
Salsha juga sedikit risih, apalagi di antara keluarga orang lain, bukan keluarganya. Jika di tengah-tengah keluarganya saja ia risih bagaimana di hadapan keluarga Iqbaal.
Contohnya saja tadi, ia sempat diintrogasi oleh tante-tante Iqbaal yang menggosip. Salsha sedikit bingung, di keluarganya ia yang diintrogasi, di keluarga Iqbaal bahkan ia pun yang tetap diintrogasi.
Semua bermula saat kedatangannya tadi.
Bunda Iqbaal memperkenalkannya bahwa ia adalah teman sekolah Iqbaal dan juga tetangga. Ody bahkan mengkompor-kompori tante-tantenya. Ia mengatakan bahwa Salsha adalah orang yang sering main ke rumah. Padahal ia main pun juga karena Ody. Ody yang memintanya.
"Btw gue udah follow lo, lo nggak mau follback gue?"
"Oh ya? Hehe.. Maaf gue nggak tau."
"Salam kenal ya," ucap Amel mengulurkan tangannya.
"Iya, salam kenal juga," ucap Salsha menjabat uluran tangan Amel.
Amel kini sudah duduk di sampingnya, di bangku taman belakang rumah.
"Sal, udah lama ya kenal Iqbaal?"
"Gue anak baru di kelas 11, juga tetangga baru Ale."
"Ohh.."
"Eheh.. Bentar-bentar. Itu kayak suara Bale?" ucap Amel berusaha mendengar suara dari dalam.
"Sal, gue tinggal ya." Amel langsung meninggalkan Salsha yang tengah berada di taman belakang rumah.
"Handpnone?!" Salsha langsung meraba saku celananya.
"Aduh sama Teh Ody," ucap Salsha menepuk jidatnya.
Sementara di lain tempat Ody tengah bercermin di sebuah kamar yang entah kamar siapa itu. Ia membersihkan wajahnya dengan tisu. Mengingat ia yang tadi siang jalan bersama Salsha.
"Ih, Bale lo ya!" teriakan itu membuat Ody sedikit geram. Siapa lagi jika bukan Amel pemilik suara itu.
"Ish, Amel!" Ody berbalik badan, mendapati Amel dan Iqbaal di dekat pintu kamar tersebut.
"Nggak tau nih Teh, Amel. Gue berasa artis baru dateng udah di kejar." Iqbaal memasuki kamar yang tadi ada Ody.
Amel yang dengan wajah cemberutnya juga menyusul Iqbaal masuk.
"Tehhh.."
"Apaan Mel?" ucap Ody mulai pasrah. Beginilah jika mereka berkumpul.
"Bale kamarin janji Teh sama gue mau ganti sepatu gue yang dia rusak itu!"
"Emang gue ada bilang mau ganti?" tanya Iqbaal mengejek.
"Ishh!"
"Udah-udah, entar kapan-kapan kita cari. Ok," ucap Ody yang kemudian mendapat anggukan cepat dari Amel.
"Teh Ody cuma bilang cari, bukan beli. Haha.. Kalo beli juga Teh Ody nemenin Mel, bukan beliin."
"Bale!" Amel berusaha mencubit Iqbaal, Iqbaal menghindar dan akhirnya mereka melakukan aksi saling kejar di dalam kamar itu, sementara Ody menggeleng-geleng melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah •IQSHA•
Fanfic[S E L E S A I] ✔ Berawal dari sahabat, friendzone, dan moodbooster yang justru membuat Salsha memendam rasa pada sahabatnya itu. Namun bertolak belakang dengan Iqbaal yang hanya menganggapnya sebatas sahabat. Tidak pernah tau apa yang dirasakan Sal...