20• Belajar Mencintai

2.8K 183 15
                                    

"Sha."

"Apa?" tanya Salsha malas.

Iqbaal mengejarnya dari kantin tadi dan berbicara yang aneh-aneh. Salsha bahkan tak mengerti dan muak.

"Sha, berhenti dulu kali."

Salsha memutar bola matanya malas dan berhenti. "Kenapa?" tanya Salsha lembut namun berbeda dengan ekspresinya.

"Lo pulang sama Daffa lagi?"

"Ya emang kenapa?" Salsha kembali berjalan.

"Sha," ucap Iqbaal kembali menghentikan langkah Salsha.

"Apaan, Le?"

Iqbaal terdiam. Entahlah ada apa dengannya.

"Ntar malam bisa jalan?"

"Kemana? Gue sibuk!"

"Ck. Sibuk juga paling molor lo!" Salsha semakin geram dibuatnya.

"Sha, lo kok deket sih sama Daffa. Jangan-jangan kalian?-"

"Iya!"

"Iya apa?"

"Lo curiga kan sama kedekatan gue sama Daffa? Jadi gue bilang iya."

"Iya?"

"Iya, gue pacaran sama Daffa!"

"SALSHA." Salsha membulatkan matanya dan menengok mendapati Daffa yang melambai padanya.

"Hai." Daffa menghampiri mereka.

"Kalian berdua pacaran?" tanya Iqbaal bingung.

Daffa terdiam, ia justru bahkan tak tahu apa yang dibicarakan Salsha dan Iqbaal tadi. Ia juga belum mendapat jawaban dari Salsha.

"Iya kita udah jadian," ucap Salsha ketus. Daffa tersenyum menatapnya, Iqbaal kemudian mengangguk-ngangguk.

"Oh, ok." Iqbaal berlalu pergi meninggalkan mereka.

"Sal, itu tandanya kamu udah terima aku?" Salsha menatap Daffa di sampingnya, terdiam sejenak kemudian mengangguk pelan dan memberikan senyuman tipis.

"Wah, sumpah aku seneng Sal," ucap Daffa mengelus pucuk kepala Salsha.

Salsha hanya tersenyum.

"Maafin aku, Daff. Aku nerima kamu terpaksa. Aku nggak mau kamu rasain ada diposisi aku, suka sama orang yang malah suka orang lain."

"Cinta datang karna terbiasa." Daffa mengangguk mendengar ucapaan lirih yang keluar dari mulut Salsha.

"Ya, bener."

Salsha langsung menoleh ke Daffa, "Eh?"

Entahlah Salsha lupa atau bagaimana, sampai membuatnya berbicara seperti itu. "Udah, aku tau kok." Daffa menarik Salsha untuk meneruskan jalan.

Salsha masih memperlihatkan ekspresi bingungnya. Ucapannya malah membuatnya sendiri bingung pada akhirnya.

***

Salsha merutuki dirinya sendiri di kamar. Ia masih tak menyangka jika kini statusnya dan Daffa adalah sepasang kekasih.

Ia sama sekali tak berniat. Sama sekali tidak.

Salsha tahu, sangat sedih jika berada diposisinya saat ini. Ia tak mau orang lain merasakan apa yang ia rasakan.

Seandainya semua orang berpikiran seperti dirinya, mungkin tak ada yang tersakiti. Hanya saja lebih tepatnya menyakiti diri sendiri.

Cinta Yang Salah •IQSHA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang