"Kau dimana? Aku tidak melihatmu disini."
Chanyeol bertanya pada seseorang disebrang sana yang tengah ia hubungi itu. Tangan kanannya sibuk memegang ponsel agar tetap berada ditelinganya. Sedangkan tangan kirinya ia masukkan kedalam saku jins yang dikenakannya.
Saat ini Chanyeol sedang mencari seseorang yang merupakan sahabat lama nya saat sekolah dulu. Ditempat yang luas dan ramai seperti Lotte Word ini, seharusnya Chanyeol sadar bahwa ia akan kesulitan untuk berjumpa dengan sahabat lama nya itu.
"Aku ada di dekat Cafe XXY. Kau kesana saja. Aku sedang menemani kekasihku membeli ice cream didekat situ."
Suara disekitar tempatnya berpijak sangatlah berisik sehingga Chanyeol harus berjalan agar dapat mendengar suara temannya itu dengan jelas.
"Apa?! Tolong ulangi. Aku tak dapat mendengarnya. Disini terlalu ramai." Teriak Chanyeol kesal.
Ternyata pilihan untuk bertemu dengan sahabat lamanya di tempat seperti ini adalah keputusan yang sangat tidak tepat. Dan Chanyeol menyesal akan itu.
"Aku berada di dek-"
Brukk!
Seperti di drama-drama yang Yoora noona suka tonton.
Chanyeol bertabrakan dengan seorang gadis mungil yang kini tengah berada dalam pelukannya. Tidak dapat dibilang memeluk sihh. Karena Chanyeol hanya memegang pinggang ramping gadis itu agar dia tidak jatuh.
Mata mereka bertemu dan untuk beberapa saat terkunci seperti terdapat sebuah magnet. Mata gadis yang bening dan polos itu menatap mata Chanyeol yang tajam.
"Ma-maaf." Ucap gadis itu gugup seraya melepaskan diri dari pelukan Chanyeol.
Gadis itu memandang sekeliling yang kini tengah memperhatikan nya dengan pria #ehem tampan ini. Ia menunduk malu saat mengetahui hal tersebut.
"Lain kali hati-hati." Kata Chanyeol dingin.
"Hallo! Chanyeol! Kau baik-baik saja? Bunyi apa itu barusan?"
Suara seseorang di ponsel Chanyeol terdengar kecil hingga membuatnya sadar bahwa ponsel miliknya itu tergeletak mengenaskan di jalan. Untung saja tidak ada yang rusak atupun lecet sedikit pun.
Dengan api kemarahan yang besar Chanyeol memungut ponselnya tersebut. Kalau bukan seorang wanita, pasti Chanyeol sudah menghajar gadis itu.
"Lihat! Kau membuat ponselku jatuh!" Bentak Chanyeol pada gadis yang tengah menunduk itu.
"Aku kan sudah minta maaf. Lagipula, ponselmu pun baik-baik saja!" Tukas gadis itu seraya mengangkat wajahnya menatap Chanyeol berani.
Chanyeol mengerutkan dahi heran. Bukankah tadi dia adalah gadis lugu dan polos? Lalu mengapa sekarang berubah menjadi gadis yang melawan?
Dasar aneh, batin Chanyeol.
"Iya. Tapi, bagaimana jika rusak dibagian dalamnya?" Cecar Chanyeol dingin.
"Aku akan ganti jika itu sampai terjadi. Aku bisa memberikanmu lebih dari satu. Kalau kau mau!" Ucap gadis itu dengan wajah angkuh.
Anak manja! Batin Chanyeol.
"Jangan sombong jika itu uang orang tua mu, gadis 'manja'." Ucap Chanyeol dengan menekan kata 'manja' diakhir kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Yes [CHANBAEK]
Fanfiction[COMPLETED] Perjodohan? Baekhyun pikir, perjodohan itu hanya ada di drama-drama yang sering Eomma nya tonton. Tapi... Baekhyun mengalaminya. Dan dia tidak pernah berpikir akan jatuh cinta dalam waktu yang singkat pada pria yang dijodohkan dengannya...