24. U & I

10.2K 711 43
                                    

"Bagaimana dengan yang ini?"

Chanyeol kembali mengangkat sebuah gaun berwarna putih dengan motif sederhana yang terlihat elegan dan simple.

"Tidak! Itu terlalu pendek. Kau tidak melihat panjang gaun itu hanya sampai setengah dari pahaku?!" Tolak Baekhyun kesal.

Chanyeol melihat gaun yang ada digenggamannya dengan teliti. Dan benar. Gaun itu ternyata sangat pendek. Pria itu menggeram.

Wajar jika ia tidak melihatnya, karena Chanyeol pun mengambil nya dengan asal-asalan. Jadi, dia sama sekali tidak tahu-menahu bagaimana bentuk dan rupa dari gaun yang diambilnya itu.

Pasalnya ini sudah gaun ke 20 yang Chanyeol usulkan pada gadisnya itu. Dan untuk yang 20 kalinya juga Baekhyun menolak gaun-gaun pilihan Chanyeol.

Ini cukup membuat Chanyeol harus bersabar dengan sangat. Karena sekalinya dia membentak Baekhyun, maka tamat sudah riwayatnya.

Sabar Chanyeol.. ini ujian! Batin pria itu setiap kali Baekhyun menolak.

"Lalu.. nona ingin gaun yang seperti apa?" Tanya salah satu pegawai dibutik tersebut dengan hati-hati.

Pegawai yang bernama Lee Hyori itu memang sudah sejak tadi berdiri didekat Chanyeol dan Baekhyun. Wanita itu juga melihat dari awal bagaimana perjuangan Chanyeol dalam membujuk Baekhyun.

Merasa kasihan, akhirnya ia angkat bicara untuk membantu Chanyeol memilihkan gaun untuk gadis mungil yang pemilih itu.

"Aku ingin gaun yang cocok dengan gadis seusiaku. Dan tolong jangan terlalu pendek!" Ujar Baekhyun pada Hyori.

Hyori mengangguk paham. Wanita itu izin dari hadapan Chanyeol dan Baekhyun untuk mengambil gaun yang sesuai dengan permintaan gadis itu.

Baekhyun memilih duduk disalah satu sofa yang tersedia disana sembari menunggu kedatangan Hyori.

"Tidak lelah, tuan Puteri?" Tanya Chanyeol seraya mengusak rambut Baekhyun.

"Memangnya aku baru saja melakukan apa?" Tanya Baekhyun tak mengerti.

Gadis itu harus mendongakkan kepalanya agar dapat melihat wajah tampan Chanyeol. Dan Chanyeol memberi senyuman hangat kala kedua mata mereka bertabrakan.

Baekhyun pun membalasnya. "Bagaimana denganmu? Kau lelah?"

"Tentu. Bagaimana bisa aku tidak lelah jika harus mendapat penolakan hingga 20 kali oleh calon tunanganku sendiri." Jawab Chanyeol terkesan santai seraya duduk disamping Baekhyun.

Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan yang sulit dipahami oleh pria itu.

"Mianhe.." Ujar Baekhyun tulus.

"Hey~ untuk apa permintaan maaf itu?" Tanya Chanyeol seolah tidak ingin membuat Baekhyun semakin terbebani.

Mudah bagi Chanyeol untuk memahami maksud dari ucapan kekasih mungilnya itu. Ia tahu kalau Baekhyun merasa tidak enak hati akibat masalah gaun tadi. Tapi, Chanyeol pikir itu bukanlah masalah yang besar. Dan pria itu juga tidak merasa marah. Hanya kesal. Ya. Kesal.

"Oppa marah padaku?" Tanyanya seraya memainkan tangan besar Chanyeol.

"Untuk apa?" Chanyeol bertanya balik seraya tersenyum hangat.

"Untuk tadi. Maaf sudah membuatmu marah.." Kata Baekhyun seraya menunduk.

"Aku tidak marah. Hanya... kesal." Jelas Chanyeol seraya mengangkat wajah Baekhyun.

Say Yes [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang