Chanyeol seharusnya ingat bahwa bukan hanya appa nya saja yang akan hadir pada pesta peresmian ini. Seharusnya pria itu tahu kalau paman Baek Ji pasti juga akan hadir diacara ini.
Tapi, nasi sudah menjadi bubur.
Chanyeol segera bangkit dari duduknya. Pria itu harus segera menghampiri kekasihnya yang masih mematung ditengah-tengah aula. Dan menjelaskan semuanya agar gadisnya itu tidak salah paham.
"Kau ingin kemana?" Tanya Sena seraya bangkit juga dari duduk nya.
"Bukan urusanmu." Jawab Chanyeol ketus.
Chanyeol segera berjalan menuju Baekhyun dan meninggalkan Sena yang kini tengah menatap heran kepergian pria itu.
Baekhyun tidak tahu harus berbuat apa. Ia ingin marah tapi belum tentu semua yang ia lihat itu benar adanya. Walaupun sudah jelas bahwa disana tadi Chanyeol tengah duduk bersama seorang wanita.
Gadis itu hanya dapat melangkah kan kakinya mundur satu demi satu langkah ketika melihat Chanyeol tengah berjalan tergesa-gesa kearahnya. Jujur Baekhyun ingin sekali berlari, tapi kakinya sangat lemas hingga ia hanya dapat berjalan mundur dengan perlahan.
Baekhyun tahu jika akhirnya ia harus mendengar kekasihnya berbicara. Karena baru tiga langkah, Chanyeol sudah berhasil menarik lengannya lembut.
Ingin Baekhyun menghempasnya kasar. Tapi itu tidak akan bisa. Gadis itu terlalu lemah jika sudah menyangkut tentang Chanyeol.
"Aku bisa jelasin. Itu tidak seperti yang kau lihat, B." Ujar Chanyeol lembut seraya meng-genggam tangan Baekhyun erat.
Baekhyun hanya diam dengan pandangan yang dibuang sembarang arah. Gadis itu hanya tidak ingin melihat Chanyeol saat ini. Titik.
"Aku tak tahu kau akan datang. Kupikir paman Baek Ji tak diundang." Kata Chanyeol mencoba mengajak Baekhyun berbicara.
Tapi nihil.
Gadis itu masih kokoh pada pendiriannya.
"B... aku tidak ada apa-apa dengan wanita itu. Dia tiba-tiba saja datang dan duduk disampingku." Jelas Chanyeol yang hampir putus asa itu.
Baekhyun mencoba melepaskan genggaman tangan Chanyeol perlahan. Namun yang terjadi adalah semakin eratnya genggaman itu.
"B... bicara padaku. Ku mohon." Ucap Chanyeol putus asa.
Baekhyun yang memang tak dapat dingin hati pada Chanyeol itu pun menolehkan kepalanya perlahan. Ia menatap mata kekasihnya yang juga tengah menatapnya. Mata mereka saling beradu dan Chanyeol dapat membaca kekecewaan juga kesedihan dimata gadis mungil nya itu. Oke. Gadis itu ingin dingin hati kali ini.
"Jadi ini cara oppa balas dendam padaku?" Tanya Baekhyun ketus.
"Bu-bukan, B. Mengapa kau berpikir seperti itu?" Ucap Chanyeol tak terima.
"Entahlah." Baekhyun melepas tangan Chanyeol lalu pergi menuju appa nya.
Chanyeol menghela nafas kasar. Ia segera berjalan mengikuti Baekhyun yang berjalan dengan cepat itu. Bersyukur dirinya diberikan kaki yang panjang, jadi tak sulit untuk menyamai langkahnya dengan sang kekasih.
Say Yes
"Appa ayo kita pulang sekarang." Ucap Baekhyun ketika tiba dihadapan sang appa yang tengah menikmati hidangan seorang diri.
"Loh ada apa ini, sayang?" Tanya Baek Ji bingung ketika mendapati Chanyeol yang baru saja sampai dengan nafas yang terengah-engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Yes [CHANBAEK]
Fanfiction[COMPLETED] Perjodohan? Baekhyun pikir, perjodohan itu hanya ada di drama-drama yang sering Eomma nya tonton. Tapi... Baekhyun mengalaminya. Dan dia tidak pernah berpikir akan jatuh cinta dalam waktu yang singkat pada pria yang dijodohkan dengannya...