Mau dilihat berapa kalipun nyatanya aku akan tetap terpesona. Dia duduk di deretan paling depan, benar-benar tipe siswa teladan. Dia memegang buku Fisika sambil sesekali membetulkan letak kacamatanya. Uhh manis..
Ah ini kesempatan langka untuk memandang karya terindah dari Tuhan selama yang kubisa. Rasanya jantung ini berdetak makin keras hanya dengan melihatnya seperti ini.
"Sedang apa di situ?"
Aku terperanjat.
Sial, ketahuan.Aku hanya tersenyum kikuk pada Kyuhyun saem yang sudah berdiri dari kursi dengan berkacak pinggang. Nah, akhirnya seisi kelas 3-1 memandang kearahku, terkecuali Do Kyungsoo yang 100% kuyakini sedang menulis rumus-rumus rumit sampai tak mungkin teralihkan bahkan oleh tsunami sekalipun, kayak hafalan surat delisa.
"Ah, ini.. Heechul saem menyuruh saya untuk memanggil anda ke ruang guru. Beliau bilang akan ada rapat pembina." Jelasku perlahan, sembari melirik ke arah sunbae itu sesekali
Kyuhyun saem mengerutkan dahi,
"Rapat pembina?""Ne."
"Pembina apa?" Tanya Kyuhyun saem yang terdengar seperti pertanyaan pada dirinya sendiri. Aku memaksa tersenyum lagi.
"Saya tidak tahu, saya hanya menyampaikan pesan dari Heechul saem saja."
Kyuhyun saem mengangguk-angguk, kemudian memandang murid-muridnya dengan berkacak pinggang, wajahnya horror sekali.
"Kalau begitu kerjakan sampai halaman 107."Tentu saja tak ada yang berani protes. Cho Kyuhyun bukan orang yang mudah saat marah, sangat mengerikan.
"Ne, saem."
"Kumpulkan saat bel istirahat, kau bisa bantu aku kan, Kyungsoo~ssi?"
"Ne."
Ah suaranya.. aku bisa meleleh jika lama-lama melihatnya seperti ini. Jantungku, jantungku, bekerjalah dengan normal.
"Baiklah, Choi Hera~ssi, kau boleh kembali." Ujar Kyuhyun saem sebelum melewatiku, aku mengangguk dan membungkuk singkat.
"Wah~ Hera~ssi. aku padamu!"
Aku terkejut, baru sadar kalau ruang kelas 3-1 langsung gaduh setelah kepergian Kyuhyun saem, tidak, maksudku Kyuhyun saem pergi ke ruang guru.
Apalagi itu tadi? Aku bahkan tak kenal sunbae laki-laki yang menunjukkanku love signnya dengan kedua tangan di atas kepala. Bahkan beberapa dari mereka mulai menyerukan namaku lebih keras, sialnya, kukira para sunbae perempuan akan segera menyuruhku pergi dari sana tapi nyatanya mereka malah berbondong-bondong segera berdiri menghampiriku.
"Boleh aku minta foto?"
"Ne?" Aku sedikit terkejut.
"Ayolah Hera~ssi. Ini permintaanku sebelum lulus, ya?"
Oh manisnya, untung dia sunbae yang cantik dan baik hati, aku jadi tersenyum dan tidak tega untuk menolak.
Mereka mengambil gambar begitu banyak, kepalaku jadi agak pusing harus menoleh sana sini sambil tersenyum."Gomawo, Hera~ssi."
"Ya ampun, kau cantik sekali."
"Duh.. kaki itu, aku juga mau kaki sejenjang itu."
"Ya Tuhan, aku punya hoobae yang luar biasa sempurna."
"Lihat, kulitnya seperti bersinar."
"Uh.. tubuhnya bagus sekali.""Sunbaenim, aku harus kembali ke kelas."
"Ya ya, tentu saja."
"Hati-hati ya, Hera sayang."
"Kalau ada yang menggangnggumu panggil saja aku, oke?"Aku melirik ke arahnya sebelum melenggang pergi. Dia tak memandangku sedikit pun?
"Aku permisi,"
"Kyaaa~ cantik, manis, sopan, dia juga punya tubuh yang bagus!"
"Akan kuupload fotonya ke SNS! Followerku pasti akan bertambah."
"Ya! Tag aku juga!"Kakiku terasa lemas.
Aku sudah berubah sejauh ini, kenapa kau masih tak mau memandangku, Do Kyungsoo-ku sayang?SEE YOU NEXT~ ♥♥♥
LAH INI APA? JUDULNYA JUGA GAK BANGET YEKAN? AHAAAHHAH POKOKE I'M HAPPY LAH..
SAMPAI JUMPA DI CERITA SELANJUTNYA GURLS~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyungsoo-ku Sayang
Short Story👉SLOW UPDATE👈 Do Kyungsoo. Sunbae yang kusuka sejak kelas 3 SD.