Aku berusia 22 tahun. Sejak SMA aku memulai hidup mandiri. Dulu sikapku cuek, tetapi saat bertemu Zivan varello diatama sikapku berubah drastis. Aku jadi lemah, cengeng, putus asa dan semua itu karena Zivan cinta pertamaku.
Flashback on
Ver, lo liatin apaan sih serius amat? Tanya lila. Aku sama sekali tidak merespon ucapan Lila, karena kini aku sedang fokus terhadap kak Zivan yang sedang bermain basket. Lalu lila mengikuti arah pandangku.
"Ck pantas saja, kau suka dengan kak Zivan. Memang sih dia tampan, tapi dia tuh sikapnya dingin tahu ngga. Lebih baik kamu cari yang lain saja dari pada sakit hati ", ucapnya. Mengingatkanku.
Aku melihat kearah Lila.
"Kenapa,Ada apa dengan kak Zivan? Apa dia sudah punya pacar?, ujarku dengan nada sedih. Dalam hati berkata baru juga jatuh cinta sama seseorang, masa langsung suruh cari yang lain. Memangnya jatuh cinta itu mudah."Dia belum punya pacar, dia itu tidak baik untuk kau jadikan pacar".
***
Kini aku sudah mengetahui banyak hal tentang kak Zivan. Dari mulai makanan kesukaannya, hobbi dan hal lain tentang kak Zivan termasuk pin BB. Sudah 2 bulan ini aku dan kak Zivan saling berkomunikasi tentang banyak hal. Tapi saat bertemu disekolah, dia seolah-olah seperti orang yang tidak mengenalku.
"Ternyata ucapan Lila benar. Dia begitu dingin, cuek." gerutu dalam hati.
Lalu tiba-tiba dia ngechat aku.
"Kamu itu jangan pernah mengusik kehidupanku lagi. Aku muak, jangan pernah sok kasih perhatian ke aku dengan ngasih bekal murahan kayak gitu. Dan satu lagi anggap saja kita gapernah kenal dan kamu itu hanyalah sebuah karma bagiku !!!" ucapnya. Aku tidak percaya dengan ucapannya, kenapa dia kasar sekali. Aku membaca chat tersebut dengan air mata yang sudah membasahi pipiku."Aku minta maaf kak, mungkin selama ini aku mengusik hidup kakak. Bukan maksudku begitu, aku hanya ingin kita saling mengenal lebih dekat sebagai kakak kelas dan adik kelas itu saja. Aku minta maaf , karna kehadirannku dihidup kakak hanya membawa karma. Aku janji tidak akan lagi mengganggu atau mengusik hidup kakak lagi." balasku sambil menangis tersedu- sedu.
Lila yang melihatku menangis langsung menghampiriku.
"Kamu kenapa ver, Kok nangis?" tanyanya. Aku hanya diam saja. Tidak menyangka ternyata orang yang selama ini aku perjuangkan malah berkata seperti itu. Sakit hati? Pasti. Karena dia adalah orang yang aku cintai."Astaga, benarkan apa yang bilang. Dia itu ga baik buat kamu ver! Dia cuma bisa nyakitin kamu! Ucapnya.
Dan semenjak kejadian itu, aku mulai menghindarinya. Lebih baik aku mengikuti seleksi untuk kerja diluar negeri, sekaligus untuk melupakan kak Zivan.
Tapi saat aku ingin berangkat ke Malaysia, tiba-tiba dia muncul lagi dan yang paling mengejutkan sekarang dia melamarku dan memintaku agar aku tidak pergi.
"Vera tunggu, aku minta maaf atas tindakanku 1 tahun yang lalu, tolong jangan pergi dan will you marry me?"
Flashback off
Setelah kelulusan SMA, aku mengikuti seleksi untuk bekerja di Malaysia. Sekolahku sudah bekerja sama dengan salah satu pihak perusahaan yang ada di Malaysia. Disana aku mengadu nasib seorang diri selama 2 tahun kontrak untuk mengubah nasibku dan orang tuaku.
Disana Lydia sahabatku mengajakku untuk bergabung diperusahaannya. 1 tahun kemudian perusahaannya mengalami penurunsn drastis. Para pemegang saham ingin menjual saham mereka kepada orang lain, karena Deloza Grup sedang mengalami banyak kerugian sehingga para pemegang saham takut rugi juga. Lalu aku membeli saham 51% dari saham tersebut dan secara otomatis Deloza Grup sekarang dibawah kendaliku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Aku Berada Disisimu 18+
Romansa6 tahun yang lalu, saat SMA aku mengejarnya. Dia adalah cinta pertamaku. 2 tahun itu aku hanya bisa mencintainya dalam diam. Seseorang yang benar-benar mencintaiku, pasti tidak akan pernah menyuruhku untuk menjadi seperti orang lain. Kecewa... Sud...