Part 9 : Salah Paham

6.5K 81 0
                                    

Kini aku dan mas Zivan sudah berada di Maldive. Dan saat ini mas Zivan membawaku ke tepian pantai sambil menutup mataku.

"Kita mau kemana mas?"

"Sebentar lagi sayang. Kamu pasti suka".

Aku hanya bisa mengikuti saja.
"Yaa sampai juga. Sekarang mas akan buka mata kamu. Tapi dalam hitungan ketiga kamu baru buka mata",ucapnya.

1
2
3

"Mas.." panggilnya tidak percaya.
Saat ini yang Vera liat adalah pemandangan yang luar biasa. Sebuah makan malam romantis ditepi pantai dengan kelopak bunganya sebagai jalan menuju meja makan, sebuah lilin membentuk sebuah kata I Love You Vera dan satu buket besar bunga mawar merah dan putih.

Kini mas Zivan memelukku dari belakang."Gimana? Kamu suka"
Tanyanya.

Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku. Dan aku membalikkan tubuhku sehingga aku dan mas Zivan saling berhadapan. Kemudian tanpa ragu-ragu aku langsung mencium bibir suamiku. "Terima kasih, I love you too my hubby", ucapku disela-sela ciuman.

Setelah kejadian itu, kami lanjutan dengan sebuah makan malam dengan diiringin sebuah lagu yang romantis.

***

"Mas aku mandi dulu ya, gerah"

"Bukannya tadi kamu udah mandi?"

"Iya. Tapi gatau kenapa akhir-akhir ini aku sering banget gerah".

Saat Vera sedang dikamar mandi. Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk.

From: 085789******

Hai sayang

Zivan terkejut setelah membaca pesan tersebut.

Ting.

From:085789******

Aku kangen banget sama kamu ay. Aku akan pulang dari Australi lusa untuk ketemu kamu. Dan aku dengar kata bunda, sekarang kamu sudah pindah ke apartemen?

Dan kini Zivan hanya bisa diam seribu bahasa. Apa katanya sayang? Nomor siapa itu.

Apakah Vera selama ini tidak mencintaiku? Apakah selama ini dia selingkuh dibelakang aku. Sekarang aku tau rasanya bila cinta kita dikhianati, seperti dulu aku menyakitimu Ver. Apa kamu ingin balas dendam padaku, atas apa yang dulu aku lakukan padamu.

Lebih baik aku taruh kembali handphone Vera sebelum dia datang.

Clek.

Muncullah Vera dari kamar mandi, dengan handuk yang dililitkan dari dada sampai lutut. Vera memang sengaja berniat menggoda suaminya, tapi sepertinya aja yang dengan mas Zivan.

"Mas"panggilku sambil memegang pundaknya. Dia terkejut, ternyata mas Zivan sedang melamun. Tapi melamun kenapa yaa? Batin Vera.

Zivan Pov

"Mas"panggilku sambil memegang pundaknya.

Jujur aku sangat terkejut dengan tepukan tangan dipundakku. Aku merasa kecewa, kenapa Vera berani-beraninya menduakan ku selama ini.

"Kenapa?" ucapku dengan nada sinis, sembari menyingkirkan tangannya dari pundakku.

Aku melihat raut wajahnya yang shock dengan tindakanku. Mungkin dia bingung dengan sikapku saat ini. Sejujurnya aku tidak mau mengacuhkan istriku, namun mau bagaimana lagi, aku sudah terlanjur kecewa.

"Ada apa mas? Cerita sama aku, Kalau mas ada masalah dikantor".

"Bukan urusan kamu. Lebih baik kamu pakai pakaianmu Vera sekarang!" bentaknya.

Pantaskah Aku Berada Disisimu 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang