Title: Empty
Author: bwiven
Cast:
-Kim Taehyung (V BTS)
- Kim Jena (Oc)
- Park Seul (Oc)
Genre: Angst, Family
Theme: Father
Leight:
Rate: T
Disclaimer: Cast adalah milik tuhan, agensi, keluarga, dan dirinya sendiri, saya hanya pinjam. Cerita ini murni hasil karangan saya.
2016 © Flow de memoire by bwiven
***
Taehyung PoV
Jena menarikku untuk masuk ke dalam rumah. Dia terlihat senang sekali saat aku datang, aku juga jadi ikut senang.
Rumah sederhana dengan ukuran sedang dikelilingi oleh kebun kecil yang ditanami oleh mendiang mantan istriku.
Jena menunjukan kamar tidurnya yang didominasi oleh warna pink. Aku menjelajahi sudut lain.
Di sebuah meja kecil, banyak foto-foto Jena dari masih bayi, sampai kini berusia 5 tahun.
"Appa, aku ingin tidur siang~"
Aku menuruti permintaannya. Kurebahkan tubuhku, lalu menepuk-nepuk punggungnya. Jena mengulum tali pita bajunya, aku segera menyingkirkan tali itu.
"Andwae, Jena-ya! Banyak kuman, hii ...."
Mata bulatnya mengerjap lucu, lalu menggeleng dan berkata, "Eomma bilang ini tidak apa-apa. Kan, sudah dicuci."
Pasti eommanya yang mengajarkan. Ini sama dengan kebiasaannya.
"Andwaeyooo ...."
Gadis itu menyerah. Dia berhenti, tapi beralih memainkan kancing kemejaku.
"Cepat tidur ...."
"Kkk."
Jena menyerukkan kepalanya ke dadaku. Beberapa menit berselang, terdengar deru napas halus.
Aku meresapi wangi yang menguar dari rambutnya. Kutarik selimut dan menatanya hingga sebatas bahu Jena. Setelah kecupan singkat di dahi, aku beranjak dan berkeliling.
Langkahku terhenti di depan sebuah kamar. Aku membuka pintunya perlahan. Sedikit kaget melihat ruangan yang satu ini sangatlah sempit dan ... aku melihat sebuah kasur lipat di sana.
Aku melepas sendal rumahku dan berjalan menapaki lantai kayu dengan hati-hati. Semua barang yang ada di kamar ini sangatlah senderhana dan mungkin 'murah',
Aku menatap fotonya. Mata bulat yang indah milik Park Seul seolah menatapku dalam, mencari suatu arti yang tak dapat ditebak.
─
"Dia tinggal di pinggiran distrik gangnam. Mungkin menurutmu kecil. Menurutku, ini layak."
"Ck, berhentilah basa-basi!
"Dia bekerja di sebuah toko di ujung jalan m rumahnya. Dia masih bisa memantau Jena dari tempat kerja."
"Arra. Kerja bagus!"
...
Park Seul PoV
Sebuah mobil sedan berhenti di depanku. Jena keluar dan menyambut pelukanku dengan senyum lebar.
"Selamat siang, ibu!" Serunya sambil membungkuk.
"Aigoo, anak ibu sopan sekali!" Aku mengusap-usap kepalanya bangga.
Suasana berubah menjadi canggung. Taehyung keluar dari mobilnya.
"Rekening yang kemarin tanpa sengaja terblokir. Ini yang baru," ucapnya sambil memberikan paper bag itu.
"Ah ne, algesseoyo."
Aku tak pernah berani menatap wajah tampan itu.
"Tolong jaga Jena ...."
"Pastinya."
Taehyung kembali masuk ke dalam mobil, lalu melenggang pergi.
...
Masih teringat saat kami menikah karena perjodohan. Aku tak pernah bersikap baik kepadanya. Hadirnya Jena karena aku menyentuh Seul dalam keadaan mabuk.
Aku tidak mencintainya, aku mencintai wanita lain. Setelah bercerai, aku menikah lagi.
Hak asuh Jena ada pada Seul. Setiap akhir pekan, aku membawa Jena untuk liburan ... tanpa Seul.
Aku menyesali semuanya. Sikapku, perkataanku, dulu tak pernah menganggap ke hadirannya.
Dan yang paling membuat hatiku sakit adalah saat Seul menyatakan perasaan di menit-menit terakhir kehidupannya.
"Aku mencintaimu, Taehyung. Kau adalah manusia pertama yang memelukku penuh perasaan, dan mau menerimaku menjadi pendampingmu.
Maaf, aku tak bisa menjaga Jena.
Katakan padanya, aku sayang dia ....
... ani, aku sayang kalian berdua."
Bodoh! Bahkan dia tak pernah memakai uangku untuk kepentinganya setelah kami bercerai.
"Uljima ...."
Bayangannya memelukku erat. Seul menghapus airmataku dan menatapku dalam.
"Jangan menanis, Oppa ...."
...
End
***
Ide cerita kaya gini itu gak cukup kalau cuman 500 words -,- Tapi ya mau gimana lagi.
Dan ... mau mintaf juga kalo kurang sedih. Aku bikinnya pas lagi sakit. Mohon dimaklumi -pray-
Sekian dari aku. Thx for reading!
- bwiven
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOVEMBER] Regular Menu
FanfictionSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Selamat menikmati kisah-kisah kecil yang kami sediakan untuk menyambut hari-hari penuh kejutan kalian di bulan yang kesebelas--di bulan November, ini. Dengan mengangkat tema pohon dan ayah, kami berh...