[Chef] Daddy Mesum

153 15 15
                                    

[Casting by BTS's Min Yoongi & BTS's Park Jimin || Length : Ficlet || Rated : NC +17 || Warning! BL! || Genre: Yaoi! AU! Ecchi! || Author : fakirkuota ]

.

.

.

Min Yoongi 27 y.o & Min Jimin 8 y.o

This is Yoonmin story!

Seme! Yoongi & Uke! Jimin

Lolita complex!

.

.

.

Disclaimer : FF gila ini asli buatan author. Diharap jangan menyumpah berlebihan karena kenistaan di dalamnya. Terima kasih.

.

.

.

"H-hiks Daddy, Jimin-ie lelah."

Jimin merengek dengan posisi terduduk. Hari inisekolah rasanya sama seperti penjara, benar-benar melelahkan dan sedikit membuatnya kesal.

Jam 3 yang seharusnya jam pulang sekolah tidak bisa dinikmatinya hanya karena lupa membawa pr matematika.

"Daddy, sudah pukul 4 hiks, J-jimi-n hi-ks... m-mau pulang saja."

Min Yoongi, orang yang dari tadi dipanggildaddyoleh Jimin hanya sibuk mengoreksi pekerjaan rumah teman-teman Jimin di meja guru dan sesekali tertawa kecil melihat Jiminnya yang merengek minta pulang.

"Siapa suruh tidak membawa pr mu, Chagi?" Yoongi menjawab sambil ber-smirk.

Rasanya Jimin ingin menangis. Ia akan lebih senang dihukum untuk digagahi daddy-nyaketimbang membersihkan ruang kelasnya yang sudah seperti TPS ini.

"T-tapi hiks, J-jimin-ie 'kan terlambat hiks. B-butt Jiminie s-sakit ka-a-ren-aD-Daddy...

"B-be-bermainkasar tadi malam."

Blush!

Jimin menunduk dengan pipi merona. Tangan-tangan mungilnya saling bertaut penuh gugup.

Yoongi menganga dengan kata-kata dan nada bicara yang dibuat Jimin. Tiba-tiba saja ia merasakan sesuatu mengeras dari balik celananya. Yoongi menggeram.

"Jimin," geram Yoongi sambil menutup tumpukan buku. Menatap Jimin yang sudah bertingkah polos tapi sangat bitchy.

"Ne, Daddy?"

Jimin mengangkat kepala sambil mengerjap polos. Ia tahu jikadaddy-nya sudah bangun. Tapi, bukannya berhenti, Jimin malah tersenyum senang hingga kedua hazel-nya membentuk senyuman terbalik yang menggemaskan.

Jimin berdiri dan melompat-lompat hingga tubuh kecil dengan pipi gembilnya telah jatuh di pangkuan sang daddy sekaligus guru matematika di kelasnya.

"Daddy~" Jimin duduk sambil menggesekkan belahan bokongnya tepat di atas ereksi Yoongi. Tangannya sibuk bermain-main dengan dasi yang dikenakan Yoongi.

"J-jimin," geramnya sekali lagi dengan suara lebih berat.

Jimin terus menggerakkan bokongnya tepat di atas ereksi daddy-nyadengan sensual. Yoongi tidak tahan, ia lantas menutup mata dengan mulut terbuka sambil menggeram keenakan. Tangannya sudah menjalar untuk memegang pinggul putra semata wayangnya sambil sesekali meremas bokong candu itu dengan gemas.

"Nakal," bisik Yoongi tepat di depan bibir mungil Jimin. Jimin tidak menanggapi serius, ia hanya tersenyum dan mencium singkat bibir daddy-nya.

"Daddy yang mengajari," jawabnya polos.

Yoongi benar-benar tidak bisa menahan semua kebejatan polos Jiminnya. Ia mulai bergerak, menggendong Jimin untuk duduk di atas meja guru dan membuka resleting anaknya. Memperlihatkan little Jimin yang imut, yang minta untuk diisap.

"Omong-omong, Selamat Hari Ayah, Daddy."

Belum sempat memakan pisang mungil itu, Yoongi berhenti. Ia menatap wajah Jimin yang tersenyum senang dan menundukkan kepalanya hanya untuk mencium pipi Yoongi.

Yoongi menghangat, ia tiba-tiba saja menghapus fantasi liarnya dan ganti memeluk Jimin erat.

"Jika Daddy tidak menolong Jimin-ie dulu, Jimin-ie pasti masih sering di-bully di panti asuhan. Pokoknya Jimin-ie sayang Daddy dan Jimin-ie harap Daddy selalu sayang Jimin-ie."

Kata-kata itu membuat Yoongi mengangguk dengan mata berkaca, ia ingat saat-saat dulu, saat ia bertemu Jimin dan jatuh cinta pada anak itu. Sebut saja Yoongi gila. Bahkan Ia sangat benci ketika Jiminnya terus di-bully­ sehingga ia memilih untuk mengadopsi anak itu, lalu membawanya pergi.

"Ya, Daddy akan selalu sayang Jimin-ie dan kita harus pulang untuk merayakannya, bukan?"

Bisikan Yoongi membuat Jimin meremang. Anak itu tertawa kecil. Ia memeluk leher Yoongi dan menyembunyikan wajahchubby-nya yang merona parah.

"Daddymesum."

FIN

Sudah dibilang jika isinya terlalu bejad :'3

By the way, terima kasih sudah mau membaca semua^^

Salam hangat dari kuda imut ini.

Kiss bye!

Muach!

[NOVEMBER] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang