[Pâtissier] (katanya) Hadiah Ulang Tahun

59 15 28
                                    

(katanya) Hadiah Ulang Tahun

by peonyconyzoides

Standart disclaimer applied; 500 words; Family; Enjoy!

.

.

.

P E M B E R I T A H U A N!

Ah ... ini lebih tepat disebutkan proklamasi. Baiklah proklamasi saja kalau begitu.

Ulangi, ya!

P R O K L A M A S I!

Pukul 16.57, Kim Jiu, dengan ini menyatakan bahwa dalam seratus delapan puluh tujuh menit dua puluh lima detik lagi akan mati. Hal-hal mengenai penyebab kematian seperti hipotermia atau serangan jantung mendadak akan dilimpahkan ke Park Chanyeol selaku pelaku utama.

==== peonyconyzoides ====

Aku benci AC. Air Conditioner. Pendingin ruangan. Atau apa pun itu orang menyebutnya karena sungguh AC, Air Conditioner, atau pendingin ruangan itu membuatku nyaris menemui ajal.Baiklah ... itu berlebihan.

"Kamu kedinginan?" tanya Chanyeol tiba-tiba.

"Tidak ... ya iyalah, bodoh! Memangnya kamu nggak bisa lihat apa?"

"Nggak usah sewot juga kali jawabnya. Aku niatnya ingin ngasih cokelat panas, tau," tutur Chanyeol menaikkan mug-nya.

"Bilang dong jika ingin memberikanku cokelat panas. Nggak perlu basa-basi-busuk seperti itu. Kelamaan tau," ucapku mengambil mug itu.

Chanyeol cuma tertawa. Aku meminum cokelat panasku hingga tersisa setengah.

"Aku sudah sering bilang, kamu tuh nggak cocok kerja di kantor seperti ini," kata Chanyeol dikemudian menit.

"Dan aku juga sudah sering menjawab, kalau aku bisa aku juga nggak mau kerja di kantor bersuhu kutub Selatan seperti ini!" jawabku mendengus.

Chanyeol berkata, "Kamu tuh yah bisa nggak sih sekali-kali nggak nurutin perkataan Ayahmu."

"Kamu ngajarin aku jadi durhaka, ya? Idih, ogah! Dosaku sudah menggunung tau sama Ayahku masa mau ditambah lagi."

"Nggak gitu!" ucap Chanyeol. "Maksudku tuh kamu sekali-kali mentingin keingananmu terlebih dahulu ketimbang keinginan Ayahmu."

''Nggak bisa laaah!" jawabku seraya melirik jam di dinding. "Udah ah sana balik ke tempatmu! Ketauan bos lagi ngobrol kaya gini gajimu dipotong tau rasa."

Aku memutar kursiku menghadap ke komuputer ingin me-input setumpuk data. Namun Chanyeol tampak tidak membiarkanku—dengan kurang ajarnya Chanyeol memutar balik kursiku hingga kini kami bersitatap.

"Nanti dulu belum selesai nih khotbahnya," kata Chanyeol.

"Sok-sok khotbah kamu! Jum'atan aja jarang," cibirku. "Lagian kenapa, sih, nanya itu?" timpalku.

"Ya nggak kenapa-napa. Tapi seriusan kamu bakalan nurutin semua keinginan Ayahmu sampai persoalan jodoh sekali pun?" tanya Chanyeol lagi.

"Yaa ...," kataku menggantung sambil berpikir, "... iya."

"Beneran? Ini jodoh, loh! Teman hidupmu sampai ajal nanti!"

"Iyaaaa. Lagian juga Ayah nggak mungkin nikahin aku sama orang nggak jelas kali."

"Jiu-ya hari ini aku ulang tahun, loh," kata Chanyeolrandom dan aku juga sudah tau bahkan aku sudah mengucapkan selamat untuknya.

"Udah aku ucapin selamat kok di BBM," sahutku.

"Aku mau kadonya," tagih Chanyeol.

"Nggak nyiapin kado. Kado nyusul yah!" pintaku.

Chanyeol menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

"Ya terus?" kataku.

"Aku mau kadonya sekarang! Malam ini! Jam 20.00 aku mau ke rumahmu meminta kadonya!" sahut Chanyeol.

"HAH?!"

Chanyeol menjauh dari kubikel kerjaku. Dan aku masih setia dengan ekspresi tololku. Tidak menyadari bahwa kerjaanku masih menggunung, jam menunjukkan pukul 16.57, dan bahan makanan di rumah sudah kosong, sedangkan waktu yang tersisa ... tunggu ...

"PARK CHANYEOL KAMU INGIN MEMBUNUHKU?!" pekikku.

===END===

Yay! Berakhir dengan tidak berfaedah sekali. Beneran deh ini tuh nyebeeeelin. Draf awalnya nyaris 1000 word :V dan terus kudu di edit jadi 500 words kan minta diapus aja sekalian ff-nya :"""))) tapi untunglah bisa dan jadi. Walau hasilnya macam sampah. But aku sukaaaaaaa.

Ini ff pertama di Pattie. Yay! Rumah baru \(^—^)/ jadi ini (anggep aja) genrenya genre Pattie yang sejujurnya humor gagal :V fluff gak jadi /pundung/

p.s : ff ini ada lanjutannya, loh xD

p.ss : kalo mau baca pc Pony aja yah xD

[NOVEMBER] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang