Title: Daddy ....
Author: AiV___
Genre: Romance, Marriage life, Family
Rating: PG-17
Disclaimer: The story is originally mine, but the characters belongs to God and themselves.
***
"Kau menangis, Nak?"Suara itu spontan membawaku ke realita. Apakah aku membuat suara yang berisik hingga ayah terbangun?
"Ayah sudah sadar? Bagaimana keadaan Ayah sekarang? Ada keluhan? Mau kupanggilkan dokter?" tanyaku penuh kekhawatiran.
Wajah tua dengan keriput yang sudah tampak jelas itu tersenyum pelan. Tangannya mulai mengusap sayang kepalaku, seraya berkata, "Apakah ayahmu ini terlihat begitu menyedihkan sekarang? Aku sampai membuat putriku menangis seperti tadi. Sungguh aku adalah ayah yang buruk."
"Ayah, lelucon macam apa itu, Ayah adalah ayah terbaik di dunia."
"Benarkah? Lalu, ayah terbaik macam apa yang membuat rumah tangga putrinya rusak?"
Aku tak kuasa menahan air mataku. Segera kuciumi tangan yang kulitnya sudah tidak kencang lagi. Tangan yang sejak kecil selalu menggendongku dan tak pernah luput memanjakanku. Tangan itu bahkan tak pernah menyakitiku, sekalipun.
"Itu tidak benar, Ayah. Anakmu yang salah memilih suami hingga kami selalu bertengkar seperti ini. Aku yang terlalu dibutakan oleh cinta, sama sekali bukan salah Ayah."
"Tidak, Nak. Meski alasanmu seperti itu, tetap saja ayah yang bersalah. Karena ayah yang memberi kalian restu untuk menikah, ayah yang mengizinkan pria itu menjadi suami dari anak kesayangan ayah. Dan, jika boleh jujur, sebenarnya Taehyung adalah pria yang sangat baik. Karena kau yang terlalu memikirkan pria tua ini, itulah yang membuatnya marah."
"Hentikan, Ayah. Aku akan marah jika Ayah terus saja berkata seperti itu. Sudahlah, sebaiknya Ayah istirahat dulu. Aku akan menelepon Namjoon Oppa agar menyusul ke sini. Anak lelaki Ayah itu sangat keterlaluan, bagaimana bisa dia terus berkeliling dunia tanpa menghiraukan kita."
***
"Nara-ya, jangan gegabah ... kauyakin ingin bercerai dengan Taehyung?" kata kakakku satu-satunya itu. Ia tidak banyak memperlihatkan kekhawatirannya selama ini, tapi, untuk saat ini, hal itu jelas sangat terlihat dari wajahnya."Kurasa ini yang terbaik untuk kami, Oppa ...."
"Jangan egois, Nara. Lalu bagaimana dengan Taekwon dan Taeguk? Apa kau sama sekali tidak memikirkan mereka?"
Aku memandang wajah anak kembarku bergantian, mereka tertidur begitu lelap. Aku baru saja menidurkan mereka dan Namjoon Oppa malah membicarakan hal sensitif ini? Apa ia sengaja membicarakannya di depan anak-anakku? Agar aku berubah pikiran?
"Oppa tidak mengerti, mereka justru akan lebih menderita jika orangtuanya terus bertengkar."
"Kau tidak seharusnya mengambil keputusan ini Nara, kalian bisa membicarakan ini, sungguh."
"Aku sudah memberitahunya melalu e-mail. Itu sudah lebih dari cukup."
"Dan kaupikir ayah akan senang dengan keputusanmu ini?"
"Oppa, aku melakukan ini agar aku bisa tinggal di Korea. Demi ayah."
"Demi Tuhan, bagaimana bisa kauingin menceraikanku?" Suara itu muncul bersama dengan seorang pria tampan berbalut jas mahal. Pria yang kucintai, suamiku.
"Tae ... bagaimana kau--"
Kalimatku terputus ketika tangan besar itu lantas memelukku. Ia menangis dan ya ... aku juga menangis sekarang.
"Maafkan aku, sayang. Aku bodoh, aku egois, aku tidak seharusnya mempermasalahkan hal ini. Kumohon jangan tinggalkan aku, jangan pernah berpikir seperti itu. Mulai sekarang, kita tinggal di Korea saja."
Aku tersenyum, tentu saja. Ini adalah kejutan. Aku tidak pernah menyangka suamiku akan berubah pikiran, bahkan melepaskan kariernya sebagai arsitek terkenal di Inggris?
"Aku penasaran bagaimana kau berubah pikiran."
"Aku hanya membayangkan berada di posisi ayahmu. Karena Taeguk adalah anakmu, anak kita, aku rasa dia akan melakukan hal yang sama dalam keadaan seperti ini."
FIN
A/N:As always, epepnya pasti rada bingungin. Itu gimana ceritanya coba Tae bisa tetiba nongol wkwkwk
Emang dia jin? Jin aja mesti otewe dulu yekan?/Apa ini, abaikan/
Itu tuh critanya si Tae nyusul ke rumah ortunya Nara.
/Paan sih, nanya sendiri jawab sendiri/
Pokoknya maapkan kalau nggak ngerti ceritanya, gabisa bikin yang pendek2 akutu. Jadi ya gitu deh....
/Alah ngeles aja kayak bajaj/
/Apasih mih gajelas amet/
/Iya, emang/
/Udah ah, bye/
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOVEMBER] Regular Menu
FanfictionSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Selamat menikmati kisah-kisah kecil yang kami sediakan untuk menyambut hari-hari penuh kejutan kalian di bulan yang kesebelas--di bulan November, ini. Dengan mengangkat tema pohon dan ayah, kami berh...