Author: JRyevan_
Title: The Secret Truth
Cast:
Ea (Kid artist)
Lee Jeno (NCT)
Ten Chittapon L. (NCT)
Nakamoto Yuta (NCT)Rating: G
Length: Ficlet
Genre: Fantasy, hurt/comfort, family
Ps. Becareful when you find typo(s) :')
---
Napasku masih terengah-engah setelah berlari menuju kemari. Aku menyandarkan punggungku pada satu-satunya pohon besar yang berdiri kokoh di tengah bukit hijau ini. Semilir angin bertiup lembut menghamburkan rambutku. Daun-daun pohon yang menaungiku juga turut bergoyang seakan menyambut kedatanganku.
Hanya di sini perasaanku bisa menjadi tenang kembali. Air mata dan seluruh keluh kesahku selalu kuluapkan di sini. Anggap saja aku orang aneh karena tidak memiliki teman dan sering berbicara sendiri di bawah pohon.
Hari ini aku kembali ke sini karena omongan buruk orang-orang lagi. Aku tidak pernah menyakiti siapapun, tetapi mereka seakan melihat monster karena aku berbeda. Ya berbeda, aku memiliki pupil mata berwarna cokelat cerah membuat siapapun enggan bertatapan denganku. Warna kulitku yang putih nyaris pucat, sampai orang lain tidak ingin bersentuhan denganku. Garis wajah tegas mendekati sempurna membuat mereka malah semakin membenci rupaku.
"Datang lagi?" Aku mendongakan kepalaku ke atas dan mendapati sosok yang tengah berdiri pada salah satu dahan pohon. Ini adalah rahasiaku, aku sering menemui seseorang yang bernama Jeno di sini. Ia mengakui dirinya sebagai soul pohon ini yang telah hidup beratus-ratus tahun lamanya.
"Mengapa kau bersedih? Bukankah hari ini ulang tahunmu?
"Dari mana kau tahu?"
"Sudah kukatakan, aku tahu dirimu." ujarnya sambil melompat turun ke bawah.
Setidaknya ada yang mengingat ulang tahunku selain orang tuaku.
"Aku ingin memberikan hadiah untukmu," lanjutnya.
"Apa itu?"
"Rahasia kebenaran," bisiknya pelan sambil meniupkan serbuk lembut dari telapak tangannya. Serbuk itu beterbangan di sekitar wajahku dan membuatku mengantuk.
.
Aku masih berada di bukit, namun Jeno sudah tak terlihat. Dari bawah bukit tampak dua sosok yang berlari mendekat. "Jeno Aku membutuhkan bantuanmu!" Seorang pria asing melewatiku begitu saja seakan aku tidak terlihat dan langsung berseru di depan pohon. Wajah mereka tidak terlihat jelas karena hari yang telah gelap.
"Ada apa, Ten?" Jeno muncul tak jauh di depan pria itu.
"Tolong sembunyikan istri dan anakku," pinta pria itu.
"Lalu, kau?"
"Aku harus meredakan perang ini. Aku hanya ingin istri dan anakku aman." Tak lama kemudian Jeno mengilang bersama sosok wanita yang tengah menggendong anaknya itu.
Dan aku kembali merasakan kantuk yang tak bisa kutahan.
.
Semuanya gelap, aku hanya bisa mendengar suara percakapan dari kejauhan.
"Yuta, aku tahu kau masih mencintai Rysull, aku akan menyerahkan Rysull padamu. "Aku mulai gelisah ingin menghampiri sumber suara itu begitu menyadari nama kedua orang tuaku disebut.
"Kerajaanmu diserang oleh para makhluk itu karenaku. Aku telah melanggar peraturan elf karena menikahi manusia di sini. Aku harus menyerahkan diri agar rakyatmu aman."
"Lalu apa kau ..."
"Ya, aku tidak akan pernah kembali. Jika mereka tahu aku memiliki anak yang merupakan half-elf maka ia juga tak akan selamat. Kau harus berjanji untuk menjaga Rysull dan juga Ea."
"Ten, aku ..."
"Itu bukan pilihan tapi keharusan. Terima kasih dan selamat tinggal, Sahabatku."
.
"Ea bangunlah, Nak." Aku membuka mataku perlahan dan aku sudah berada di kamarku. Kepalaku terasa sangat pusing.
---
Mungkin butuh waktu lama untukku mengerti arti rahasia kebenaran itu, namun kini aku meyakini satu hal. Aku seharusnya tidak mendengarkan omongan orang-orang karena ternyata hidupku sangatlah berarti, seorang telah berkorban untuk kehidupanku. Seorang ayah yang tidak sempat kukenal dan juga jawaban dari alasan mengapa aku berbeda.
"Terima kasih, Ayah."
.
END
Thanks for reading ^^
Ane mungkin bakal merinding plus jijig sendiri kalo baca lagi neh cerita najisun pas dipublish nanti, yaa apalagi kaliann mungkin bakal muntah kuning😂/ganahanadarysullnya/.
Tapi tetap barokah sih FF 500an words bisa selese /syukuran/.
Jan protes sama alurnya, apalagi buat yang ngerti inspirasinya dari mana, tolong bibirnya disteples dulu /sungkem/.
Ide cerita awal padahal tentang daddy Jahe sama Leo tapi ga jadi ane kirim, ane simpen aja buat nanti. BYE~
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOVEMBER] Regular Menu
Fiksi PenggemarSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Selamat menikmati kisah-kisah kecil yang kami sediakan untuk menyambut hari-hari penuh kejutan kalian di bulan yang kesebelas--di bulan November, ini. Dengan mengangkat tema pohon dan ayah, kami berh...