Title : 355 Days For You
Author : real_be
Cast : Kim Yunhyeong (iKon) ; Han Sangyoo (OC)
Rate : PG
Genre : Hurt-Comfort
Disclaimer : Cerita ini sedikit terinspirasi dari lagu 'Kim Sunggyu – Kontrol' alur cerita murni hasil pemikiran sendiri.Tidak ada maksud buruk dengan menggunakan Kim Yunhyeong. Kim Yunhyeong milik perusahaan, keluarga, diri sendiri, grup, dan fans. Selamat membaca.
<><><><><><><>
"Sangyoo, kau masih menunggunya?" tanya seorang gadis dengan rambut sepunggung yang terurai berwarna cokelat.
"Mhm ...," balas gadis di hadapannya seraya mengangguk pelan.
"Waktunya akan segera habis, dan kau masih setia menunggunya?"
"Satu hari lagi, dan setelahnya, aku akan meninggalkannya." Gadis bersurai hitam tersebut menatap kosong pada pemandangan di hadapannya.
"Hari sudah mulai gelap, aku akan mengantarmu ke rumah."
"Pulanglah, aku bisa pulang sendiri."
"Jangan pulang terlalu larut." Sangyoo, gadis dengan surai hitam itu, hanya mengangguk pelan.
355 hari kuhabiskan untuk kembali ke tempat yang sama berharap dapat bertemu denganmu yang telah lama pergi. Dan 355 hari pula aku pulang dengan tangan hampa. Pikiran untuk berhenti berharap padamu yang telah lama hilang dan kembali ke pelukanku selalu berkeliaran di benakku.
Besok, adalah batas akhir janjimu padaku. Kali ini aku benar benar berharap, dapatkah aku melihatmu besok walau hanya sedetik? Demi apapun, setelah besok terlewat, aku tidak akan melihatmu untuk waktu yang lama.
"Seharusnya kau dapat berpikir kalau dia hanya berbicara omong kosong padamu."
"Jika aku jadi kau, aku tidak akan mendengarkan ucapan tak masuk akalnya."
"Laki-laki macam apa yang membuat wanitanya menunggu? Sudahlah, lupakan saja dia."
Banyak yang menyepelekan perkataanmu. Tapi aku yakin, kau tidak pernah berbohong tentang janjimu padaku. Oleh karena itu, aku setia menunggumu di taman, dibawah pohon pinus. Aku mengingat jelas perkataanmu "5 tahun lagi, aku akan kembali, temui aku disini dibawah pohon pinus. Jika aku belum kembali, berikan aku jangka waktu 1 tahun. Setelah melalui waktu itu, lupakan aku. Tidak ada laki-laki yang mengingkari janjinya."
Dapatkah aku membuktikan bahwa penantianku selama ini bukanlah sebuah hal bodoh yang seharusnya tak kulakukan selama ini? Kembalilah dan tutup mulut mereka yang berbicara buruk tentangmu.
Aku memilih untuk berjalan menuju halte bis di ujung jalan. Baru beberapa langkah aku meninggalkan taman yang mulai sepi itu, aku mendengar seseorang meneriakkan namaku. Hari mulai gelap, aku tak dapat melohat wajahnya dengan jelas. Jalanan ribut dengan suara klakson mobil, namun aku dapat memastikan dia memanggil namaku.
"Han Sangyoo!" pria itu berteriak dan mencoba mengatur nafasnya. Dia terlihat seperti baru saja berlari.
Tak lama setelah nafasnya teratur, ia kembali berlari ke arahku. Ia segera memelukku dengan erat, bagai tak ingin kehilangan diriku lagi. Setelah aku sadar siapa dia, air mataku mulai meleleh dan menangis tersedu-sedu dalam pelukannya.
"Maaf membuatmu menunggu begitu lama," ucapnya dengan nada penuh penyesalan.
"Terima kasih. Terima kasih sudah kembali, Yunhyeong-ah."
"Aku juga berterima kasih, kau telah setia untuk menungguku."
Pohon pinus, batangnya yang tegak dan lurus, melambangkan cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Daunnya yang selalu berwarna hijau di musim apapun, melambangkan cinta yang tak pernah berakhir. Memang Winter Sonata dan My Sassy Girl tak berakhir bahagia, namun tidak untukku. Pohon pinus di taman ini adalah saksinya.
- FIN -
Tolong, ini hurtnya ngga berasa yaampun. Maafkan cerita receh yang anda baca barusan. Mohon kritik dan saran. Terima kasih udah baca sampai akhir :*
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOVEMBER] Regular Menu
FanficSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Selamat menikmati kisah-kisah kecil yang kami sediakan untuk menyambut hari-hari penuh kejutan kalian di bulan yang kesebelas--di bulan November, ini. Dengan mengangkat tema pohon dan ayah, kami berh...