Hm ... ada yang menantikan cerita ini? Aku harap ada walaupun hanya segelintir orang. Aku kebingungan soal sampulnya ... ada yang mau membantuku? Aku tidak mengerti caranya membuat sampul yang menarik.
Ditambah aku disinggahi beberapa masalah batin. Maafkan aku, ya.
°/\°
Baru tiga hari latihan kejam itu berjalan tapi hasilnya sudah sangat terlihat. Perubahan sangat besar terlihat pada Lio. Si ketua aneh itu jadi lebih waspada dan pendengarannya meningkat drastis. Rasa takut membuat kemampuannya meningkat dengan pesat. Bukan hanya takut dipermalukan, tapi juga takut mati. Sejak kemarin ia dihantui rasa tegang yang luar biasa ketika Kai mengatakan 'latihan'. Hei, memangnya siapa yang tidak tegang jika nyawamu jadi taruhannya?"Siap, atau tidak aku datang~"
Suaranya memang riang, tapi efeknya mampu membuat semua orang meremang dan waspada. Terutama 'para kelinci' yang tengah bersembunyi. Obat macam apa yang gadis manis itu minum hingga membuatnya seperti ini?
Ah, sedikit info. Para pasukan yang dilatih di markas milik pemerintah diberi obat khusus untuk membuka jalur 'daya' yang umumnya tertutup di seluruh titik tertentu dalam tubuh. Obat itu juga punya efek meningkatkan kekuatan dan kecepatan namun tak lama. Selain itu ada batasnya. Obat injeksi berwarna biru kental itu bersifat sementara. Hanya bertahan selama jam tangan mereka masih berwarna biru terang, menandakan 'pintu daya' mereka masih terbuka dan 'daya' masih ada.
Biasanya tiap kali pergi bertugas mereka akan dipersiapkan dua tabung obat berukuran 5 ml. Kesimpulannya, tanpa obat itu mereka hanya sekumpulan orang yang pandai memukul dan menendang. Hanya itu. Itu juga bisa disamakan dengan anak kecil yang main perang-perangan.
Tapi gadis itu berbeda. Dia tak pernah terlihat diinjeksi oleh obat apapun. Makan, tidur, main. Seperti gadis umunya. Bedanya hanya gadis itu bisa mengeluarkan 'daya' secara alamiah tanpa rangsangan bahan kimia apapun. Kalau 'daya'nya kurang ia akan makan. Makanannya pun normal. Biskuit, daging, nasi, buah ... yah, apa pun yang termasuk makanan manusia. Sederhana.
Sedikit bocoran, gadis itu selalu membawa sebungkus makanan ringan manis di salah satu kantong jubahnya. Berhubung jubahnya tak ada, ia membawanya di kantong jaket. Mungkin itu cadangan makanan jika ia lapar.
Lio masih berpikir tentang 'daya' yang Urca miliki sambil terus kabur dari incaran. Sial, otak encernya tak menemukan jawaban yang bagus dan masuk akal soal ini.
"Tada!!"
Sial!
Bruak!
Nyaris! Ia menghindar tepat waktu. Melirik sedikit ke belakang. Ini gila! Bagaimana tubuh semungil itu memiliki kekuatan yang setara dengan laki-laki bertubuh kekar setinggi 2 meter? Pohon itu retak parah dengan sebuah cekungan cukup dalam berbentuk pemukul baseball. Kalau dirinya yang terkena, mungkin ia sudah jadi daging semi tumbuk. Ia harus kabur dan sembunyi! Ia sayang nyawanya yang hanya satu itu.
"Ah~ bisa kabur. Setidaknya mereka sudah berkembang, walaupun sedikit."
Sepasang mata lain yang bersembunyi cukup jauh dari sana langsung panik. Keringatnya mengucur deras begitu membayangkan jika saja ia masih bersembunyi di balik pohon itu, tamatlah riwayatnya. Ia harus tenang. Jangan sampai ia takut. Menurut desas-desus yang beredar gadis itu bisa mencium feromon yang keluar ketika seseorang ketakutan. Semoga itu hanya mitos. Mana mungkin penciuman seseorang setajam anjing, kan?
"Wow, kau bersembunyi dengan baik."
Deg!
Gercu melesat menjauh. Suara yang tiba-tiba muncul di belakangnya itu mampu membuat kakinya memiliki refleks melompat cukup jauh. Entah kenapa malah refleks semacam itu yang muncul tapi sungguh itu sangat membantu. Setelah menapak tanah ia langsung berlari untuk menemukan tempat bersembunyi lagi, tentunya yang jauh dari tempat sebelumnya. Sejak latihan pertama selesai, ia langsung meminta agar rambutnya di cat seperti semula, coklat tua. Warna kuning begitu mencolok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Savior
Science Fiction-Cerita ini ada sejak sekitar bulan Juni 2016- Setelah para 'makhluk' itu lenyap, mereka pikir 'dia' juga ikut lenyap. Anggapan lain mengatakan 'dia'-lah yang membawa mereka. Para 'makhluk' mengerikan yang meneror sejak beberapa tahun lalu menghancu...