11

1.5K 288 43
                                        


Hallo Anya, aku Shakila!

Jay

Gue kesambet apaan sih jam segini tumben banget udah bangun. Kalau libur begini, biasanya gue akan bangun jam dua belas siang, main PS sebentar dan kemudian gue tidur lagi sampai sore. Dan malamnya, gue pergi minum-minum.

Tapi kayaknya hari ini gue bakal menghabiskan waktu di rumah aja. Hari ini gue gak akan kemana-mana dan nanti malam pun gue gak akan main di luar. Ditambah lagi uang jajan gue menipis, belum dapat gajih dari nyokap.

Gue turun ke ruang tengah, seperti biasa rumah sepi. Kemarin malam nyokap pergi ke UK buat menyusul bokap, katanya sekalian jengukin oma dan opa.

Saat gue ke bawah, ternyata di ruang tengah udah ada Jeje, gue gak tau kakak gue ini lagi ngapain, yang pasti kelihatan sibuk sama kegiatan tulis menulisnya. Tapi seingat gue kalau weekend, dia akan pergi ke rumah Tama untuk memberikan les bahasa inggris untuk adik-adiknya Tama yang masih segede upil.

 Tapi seingat gue kalau weekend, dia akan pergi ke rumah Tama untuk memberikan les bahasa inggris untuk adik-adiknya Tama yang masih segede upil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak"

"Iya kenapa, jay?"

"Mau ke rumah Tama?"

"Iya, sebentar lagi ke sana"

"Mau gue anter gak?"

"Gak apa-apa, aku sendiri aja"

Yaudah, lagian gue cuman basa-basi aja. Gue juga biasanya emang gak pernah bicara banyak sama Jeje. Tapi Jeje yang suka bicara banyak sama gue. Ya apalagi kalau bukan buat ceramahin gue. Tapi untungnya Jeje kalau marah gak pernah teriak-teriak yang suaranya bikin telinga linu. Jeje kalau marah itu versi lemah lembut. Ngerti gak sih kalau orang yang dari sananya gak bisa marah tapi maksain marah?

"Tumben jam segini udah bangun, biasanya masih tidur"

"Lagi pengen aja sih" Kata gue lalu duduk di sofa sambil mengangkat kaki ke atas meja.

"Kamu udah sarapan? Sebelum kakak berangkat mau kakak masakin apa?"

Nice. Ini lah enaknya punya kakak yang kelewat baik. Iya gue tau seorang Jeana Alexandra ini penyayang keluarga terutama sama adiknya, tapi kalau dia udah terlalu ikut campur sama kehidupan gue, gue juga jadi merasa risih sendiri. Gue tau maksud dia baik, pengen segala sesuatunya yang terbaik buat gue. Tapi tetep aja, kalau over jadi gak enak juga ke guenya.

Kadang gue masih gak percaya kalau kakak gue ini pernah pacaran sama Tandra. Pertanyaannya adalah, kok Tandra mau ya punya pacar tukang ngatur dan super perfeksionis macam kakak gue ini?

"Jay, mau makan apa?"

"Gue masak mie instan aja"

"Kemarin kan kamu udah makan mie instan, jangan keseringan"

Nah kan, kayak gini-gini nih yang gue gak suka. Dua hari berturut-turut makan mie instan kan gak akan buat gue meninggal??

"Yaudah terserah lo aja deh kak"

Dear Tama [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang