Aku telah tahu jika ini menyesakkan. Aku paham benar jika aku akan terluka. Tetapi aku memilih untuk bertahan demi sebuah alasan. Dan, alasan tersebut adalah; kamu.
Kamu yang telah merenggut perhatianku; membuatku terperangkap dalam pesona dan lakumu.
Bagaimana bisa aku melepaskan, jika kamu selalu menjadi sebuah kesukaanku?
Caramu, gerakmu, tatapmu, senyummu, dan segala hal yang kamu lakuksn telah terekam jelas pada memori otak yang seakan telah mendarah daging.
Oh, Neptunus
Mampukah aku menggapainya?
Menggenggam separuh hati tanpa pembalasan; menguatkan jiwa agar tak rapuh untuknya; dan
berharap jika ia memiliki secuil rasa untukku?Aku tak pernah sedalam ini; mendamba, mengingin, serta memiliki rasa.
Terlepas ia yang memiliki gurat wajah tegas, aku mencintainya disetiap pelipir doa; berharap jika kesempatan itu berlaku bagiku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Heart
PoesiaHalo! Jika kamu mengira bahwa ini adalah sebuah cerita, jawabannya adalah bukan. Saya tidak tahu ini apa, tetapi jika kamu ingin, kamu boleh membacanya. Lalu, jika ada yang tidak tepat dengan isi hati dan kemauanmu, maka tinggalkanlah koreksi dan ke...