Chapter 11

498 33 0
                                    

"Ayo dong vin kesini, ada objek cakep nih" ucap Rey kepada Viona.

"Ih disini aja Rey, gue mau foto  bunga Asternya" Ucap Viona

Kini mereka sedang berada disebuah bukit yang dipenuhi oleh hamparan bunga Aster.

Viona tersenyum senang saat hasil bidikannya terpotret sempurna

Rey dan Viona akhir-akhir ini memang selalu bersama terlebih lagi eskul yang mereka ambil sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rey dan Viona akhir-akhir ini memang selalu bersama terlebih lagi eskul yang mereka ambil sama.

Mereka sering traveling bersama dengan alasan mencari objek foto.

"Duh cantik banget si, Viona gitu loh yang foto" gumam Viona memuji hasil bidikan oleh dirinya sendiri.

"Dih PD gila" gerutu Rey yang masih bisa didengar oleh Viona.

"Apa lo" ucap Viona sambil menatap Rey tajam, kemudian Rey langsung menggeleng cepat.

"Gue mau pulang ah" Ucap Rey seraya mengambil tasnya yang ia simpan diatas rumput-rumput.

"Rey" Ucap Viona dengan pandangan puppy eyes andalannya.

"Iya iya gue anter sampe rumah" Ucap Rey, kemudian menarik tangan Viona lembut menuju mobilnya.

Beberapa minggu terakhir, semenjak Rey selalu pulang pergi sekolah sendiri.
Viona selalu memintanya untuk menjemput dan mengantarnya pulang ke rumah. Rey sangat senang karena dipikir ia bisa menambah sahabat cewe nya selain Caca, terlebih lagi ia mempunyai perasaan lebih kepada Viona.

"Vin" ucap Rey yang masih fokus menyetir.

"Oy" sahut Viona, lalu menoleh kearah Rey.

"Cafe biasa yuk" ajak Rey yang dibalas anggukan cepat oleh Viona.

                 **********  
Siang ini dihari minggu, tidak banyak yang dilakukan Caca selain hanya bergulung selimut di kamarnya.

Ia sangat menunggu kedatangan Rey kini untuk menghiburnya, namun apa daya Rey bilang kepadanya jika ia harus ke Bukit Aster untuk mencari objek foto.

Ia bersikeras ingin ikut, karena ia suka sekali bunga, namun Rey melarangnya, pria itu bilang Caca akan mengganggu konsentrasinya saja, Caca teramat kecewa karena sebelumnya Rey lah yang sering memohon-mohon kepada Caca untuk ikut kemana pun ia pergi.             

Ingin sekali Caca menghubungi Rey untuk datang ke rumahnya, namun rasa egonya untuk tidak menghubungi Rey mengalahkan hati nurani nya.

Yang kini bisa ia lakukan hanya memainkan ponselnya, sambil merebahkan tubuhnya dikasur king sizenya.

Caca : wooooyyyy BT abis......

Naura : hahahaha makan tuh BT.

Azwa : Enaknya yang lagi di Lombok.

Naura : ralat sekarang gue lagi di hotel.

Azwa : gak peduli, yang gue peduliin lo harus pulang bawa oleh-oleh.

Bestfriend loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang