chapter 4

777 58 8
                                    

"Widih tau aja anaknya capek dibikinin kue,cupcake coklat lagi kesukaan Rey" ucap Rey kemudian mengambil cupcake coklat buatan bundanya, namun tangannya segera ditepis oleh sang bunda.

"Eh apa-apaan kamu, ini buat Caca cepetan kamu anterin ke Caca kasian pasti mamanya sibuk gak bisa bikinin dia kue" ucap bunda Rey.

"Apaan sih bun, nih sofa belum anget didudukin Rey udah disuruh pergi lagi" ucap Rey lalu merebahkan badannya disofa, sambil memejamkan matanya, yang membuat Ibundanya geram.

"Kalau kamu gak anterin ini kue jangan panggil bunda panggil tante" ucap Bunda Rey dengan santai, seketika mata Rey pun terbelalak mendengar ucapan bundanya.

"Idih bunda apaan si sadis amat, yaudah Rey anterin dah" ucap Rey kemudian bangkit dari duduknya dan mengambil nampan tersebut.

"Gitu dong itu baru namanya anak Tante" ucap bunda Rey yang membuat Rey mendengus kesal.

kini Rey sudah sampai di depan rumah caca, tidak membutuhkan waktu lama, hanya beberapa langkah saja ia pun sudah sampai ditempat tujuannya, ia mengetok pintu rumah Caca dengan malas.

"Assalamualaikum, spada yuhu pesanannya sudah sampe" ucap Rey dengan setengah berteriak, kemudian datang wanita paruh baya dengan celemek yang melingkar dipinggangnya.

"ya Allah den Rey sejak kapan jadi pengantar makanan. perusahaan orangtua den Rey bangkrut ya. mba turut prihatin den ,non Caca pasti sedih"ucap wanita tersebut yang nyatanya adalah mba surti pembantu rumah tangga Caca.

"Eh gak kok mba rey masih anak tajir kok,ini rey mau anterin cupcake dari bunda buat natasya"ucap Rey dengan nada sok belagu.

"oh gitu den masuk aja den,non Caca ada digazebo belakang lagi baca buku resep"ucap mba surti lalu masuk kedalam rumah Caca yang dibuntuti oleh Rey

'sejak kapan Caca jadi cewe'batin Rey

mata Rey pun tersenyum jahil ketika melihat caca sedang duduk bersantai digazebo samping kolam renangnya

"mba tinggal dulu ya den mau masak masak cantik"ucap mba Surti

"bisa aja mba yaudah masak yang enak ya"ucap Rey

"oke den"ucap mba Surti kemudian berlalu dari Rey

Rey pun menghampiri Caca dengan mengendap endap lalu meniupkan tiupan kecil di belakang leher Caca yang rambutnya dikuncir asal Caca yang merasakan tiupan tersebut tersentak dan meraba belakang lehernya.

"Kok rumah gue jadi horor gini si,mbah saya gak ganggu kok mbah pergi ya mbah pergi"ucap Caca dengan nada takut dan berbicara sendiri. Rey pun tidak bisa menahan tawanya seketika tawa rey pecah yang membuat caca menoleh kebelakang.

"Oh jadi demit jadi-jadian yang ngerjain gue. gila gue hampir mati ketakutan dan lo ketawa hah"ucap Caca dengan sedikit teriak kemudian menjambak rambut Rey keras yang membuat Rey meringis sambil menahan tawanya

"Hahaahah sorry sorry muka lu lucu kaya boneka santet"ucap Rey yang masih setengah tertawa kemudian meletakan nampan berisi cupcake yang ia bawa dari tadi sebelum diamuk oleh Caca.

"Ngapain lu kesini"ucap Caca dengan ketus.

"Ulu ulu sahabatnya siapa si baperan banget "ucap Rey lalu mencubit hidung Caca hingga merah dan membuat gadis itu meringis lalu memukul bahu Rey.

"Ish sakit kunyuk,bawa apaan tuh"kini pandangannya beralih ke kue yang sedari tadi Rey bawa.

"Ini cake dari bunda bonyok lu kan gak ada dirumah pasti gak ada yang bikinin ginian kan "

"kan ada mba surti "

"ya kan beda rasanya"

"Oke thanks bilangin ke bunda ya"

"Oke, udah ya tugas gue udah selesai dan gue mau pulang,bye"baru saja rey melangkahkan kakinya namun tangannya sudah ditahan oleh caca ,rey pun menoleh ke caca yang sedang menampilkan muka melasnya.

"apa"

"temenin"

"ogah gue sibuk"

"yaudah biarin aja entar sahabat lu yang cantik ini kesepian terus prustasi eh gantung diri dipohon toge belakang terus end "ucap caca dengan nada melasnya.

"bodo amat lu ini yang mati" ucap rey dengan tersenyum jahil dan melangkahkan kakinya berniat untuk pulang,namun ia urungkan niatnya dan kembali lagi kehadapan caca yang sedang mengerucutkan bibirnya kesal.

caca pun mendongak ke arah rey dengan tatapan tajam
"apa ngapain balik lagi katanya mau gue mati udah sana"ucap caca kemudian mendorong tubuh rey.

"ulu ulu sahabat gue ternyata baper"ucap rey lalu menelungkupkan kepala tania diketiaknya yang membuat caca meronta ronta

"ihh gila bau banget aaaa bisa mati gue"ucap caca lalu menutup hidungnya.

"masa sih sebau itu"ucap rey lalu mengendus aroma ketiaknya sendiri

"Udah ah gue pengen reading lagi"ucap caca kemudian mulai melanjutkan membaca novelnya

"Sejak kapan lu jadi cewek ca"ucap rey seketika membuat gadis itu berhenti membaca novelnya dan menatap rey tajam

"Maksud lo apa hah. lu pikir selama ini gue banci gitu"ucap caca dengan nada tinggi.rey pun hanya menampakan deretan giginya yang rapi sambil mengangkat tangannya

"Bukan sya ,kata mba surti lu lagi baca buku resep,sensitif banget si mba makanya pake sensodyne dong biar gak sensitif"ucap rey

"Aaaaahhhh dasar lu.bikin gue emosi terussss"teriak caca yang membuat rey menutup telinganya

"Marah-marah terus lu udah ah gue mau makan.dirumah lu ada makanan kan"ucap rey langsung berlari menuju dapur caca

Caca POV
Kemana ini kucrut kaga kesini lagi.gue samperin dah

"Ya Allah Reynaldddddd"teriak gue.
Gimana gak teriak coba ruang tamu gue udah kaya kapal ancur berantakan bener.
Bener-bener nih orang mana dia tidur lagi di sofa dengan posisi yang gak pantes. rasanya langsung pengen gue bekep biar metong.

"Apa si sya teriak-teriak terus. kangen bilang gak usah gitu"kata rey dengan suara khas bangun tidur.iiiiihhh rasanya pengen gue tonjok

"Beresin cepetan reyyy"kata gue masih pake nada tinggi

"Ih aa mau bobo neng entar ya beresin rumahnya" kata rey,masih aja nih orang becanda

"Rasanya tangan gue gatel nih pengen nonjok orang,trus rasanya kaki gue kesemutan pengen nendang orang siapa ya"kata gue .pasti nih orang takut

"Tendang aja meja sya biar kaki lu bonyok bahagia gue kalau lu sengsara"

'Brakk'

"Adawww sakit sya.ada kali cewe tenaganya kaya kuproy gini" kata rey masih berani dia ngatain gue.

"Reyyyyyy"terpaksa gue keluarin suara 8 oktaf gue.

"Iya ca iya gue beresin dari pada kuping gue ancur gara-gara suara cempreng lu"kata rey dan langsung mungutin sampah-sampah bekas makanannya

"Bagus"

Author POV
setelah beberapa menit rey membersihkan rumah caca. Rey langsung merebahkan badannya disofa

"Sya nonton yuk" ucap rey memecah keheningan

"Males keluar gue"ucap caca

"Dirumah nonton film komedi lu kan banyak film-film lucu "

"Boleh deh bentar gue ambil dulu"

...........................****..........................
Tinggalkan jejak ya teman-teman
Jangan lupa vote dan coment
Biar semangat nulisnya
Bye.....

Sincerely
Mega rosmalina

Bestfriend loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang