Reynald Arkan Raid Ghatafan

972 68 12
                                    

Rey pov
Udah 15 menit nih kepala sekolah ceramah dan posisi gue masih sama dengan 15 menit sebelumnya yaitu baris-berbaris.

Oh iya kita kenalan dulu yuk kan kata orang tak kenal maka tak sayang jadi biar kalian sayang sama gue kita kenalan dulu.

Nama gue Reynald Arkan Raid Ghatafan panggil aja Re atau Rey biar efektif kaya pelajaran b.indonesia gitu.

Asal kalian tau aja ya gue itu udah sahabatan sama Natasya sejak bayi sampai sekarang loh keren kan iyalah Rey gitu loh.

Tapi selama itu gue sahabatan sama dia, belum pernah gue manggil dia Caca, gue lebih suka Natasya aja manggilnya, ya walaupun temen-temen semuanya manggilnya kebanyakan Caca, tapi gue tetep pada pendirian gue yaitu Natasya.

Oke perkenalan selesai karena kepala sekolah kayanya udah mau selesai tuh pidatonya.

Author pov

"Baik anak- anak sekarang kalian cari kelas kalian masing-masing nama-nama kalian sudah ditempel di depan pintu setiap kelas " ucap sang kepala sekolah sebelum meninggalkan lapangan.

Rey pun berjalan malas mencari dipintu manakah namanya tertera, dan langkahnya pun terhenti ketika namanya berada dipintu kelas yang mulai dipadati oleh para siswa-siswi kelas tersebut.

Ia pun melangkahkan kakinya dan mencari tempat duduk kosong, disaat teman-teman kelasnya memperebutkan bangku.

Kemudian pandangannya pun tertuju pada seseorang gadis berambut panjang dengan bangku kosong disebelahnya, yang sedang membaca novel hingga menutupi sebagian wajahnya, Rey pun berniat untuk menempati bangku tersebut.

"Permisi saya boleh disini gak mba" ucap Rey mencoba sesopan mungkin ,gadis itu pun mendongak dan menatap Rey, seketika mata gadis itu terbelalak melihat seseorang yang berbicara padanya.

"aaaaa Reeeyyyyy lo akhirnya sekelas sama gue aaaa gue biasa aja gak seneng seneng amat" ucap gadis itu dengan suara tinggi lalu menjambak rambut Rey kencang, hingga membuat pria itu meringis.

"wadawwww sakit nyet orang tuh dipeluk kek bukan dijambak sarap,bilang aja seneng sekelas sama gue" ucap rey kepada gadis itu dan gadis itu hanya memutar bola matanya malas, gadis itu adalah Natasya.

"Heheehe,sorry sis"

"Bodo ah,ini bangku kosong buat gue kan iya kan baek banget dah lo" ucap Rey lalu menduduki bangku kosong tersebut.

"Heh enak aja lo ini udah dibooking duluan sama orang dan lo gak boleh disini"

"Ih sya kok gitu si sama aa"

"Huek huek huek"
baru Rey ingin membalas candaan Caca, namun seorang gadis berparas cantik datang menghampiri dua sahabat yang sedang adu mulut itu.

"Caca gue duduk disini kan," ucap gadis itu sambil menujuk bangku yang diduduki oleh Rey.

"Eh gak ada gak ada apa- apaan lo dateng-dateng main rebut bangku orang" ucap Rey dengan ketusnya menatap gadis itu tajam.

"lah Ca kok gitu kan kita udah janjian tadi" tanya gadis itu kepada Natasya yg sedari tadi diam saja.

"tenang tenang,heh sono lo pergi cari bangku lain sanaaa" ucap Caca lalu mendorong bahu Rey amat keras, hingga membuat pria itu terjungkal kesamping dan membuat seluruh siswa dikelas tersebut tertawa terbahak-bahak.

"Subhanallah Sya kamu udah siksa aku hari ini berapa kali sih, kamu tega banget" ucap Rey yang masih duduk dilantai, dengan nada sok sedih dan seolah olah menghapus air matanya yg kering.

"Idiwww,udah lu duduk didepan gue aja, kali aja ada relawan yang mau duduk sama lo selain gue"

Rey pun berjalan malas menuju tempat yang dimaksud Caca sambil mengerucutkan bibirnya .

Beberapa menit kemudian seorang pria datang menghampiri Rey, lalu menepuk bahu Rey hingga membuat Rey tersentak.

"Biasa aja dong bro gak usah ngagetin"

"Hehehe sorry ,ni bangku kosong kan boleh lah gue duduk disini"

Rey berfikir sejenak, kemudian melirik Caca yang sedang asyik berbincang-bincang dengan teman barunya.

"Oh boleh kok boleh duduk aja disini kali aja lu bisa jd sobat gue,bentar ya gue bersiin dulu takut ada lalet lagi ngaso disini" ucap Rey sambil membersihkan bangku tersebut dengan tangannya sesekali matanya memicing kearah Caca.

"Oke bro ternyata lu orangnya fun ya" ucap pria itu

"Iya dong"

...........................****..........................
Maafkan kalau typo bertebaran dimana mana ya maklum cerita pertama dan hanya penulis amatir
Coment aja kalau ada kata-kata yang salah oke😆
Tinggalkan jejak
Vote and coment ditunggu
See you next chapter

Sincerely
Mega rosmalina

Bestfriend loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang