Chapter 16

501 36 3
                                    

Caca memasuki gerbang rumahnya dengan langkah gontai, beberapa hari ini ia merasa badannya selalu lemas tak bergairah.

Langkahnya pun terhenti saat ia melewati sebuah taman kecil yang berada di halaman rumahnya.

Ia tersenyum tipis melihat seekor kelinci sedang berlarian kesana kemari, gadis itu pun menghampiri kelinci cantiknya itu dengan mengendap-endap.

HAP

dengan satu kali tangkapan ia berhasil membawa hewan kesayangannya itu dalam dekapannya.

"Mocy ngapain disini"

Mocy adalah nama yang Caca berikan untuk kelinci kesayangannya itu, ia memberikan nama itu atas diskusinya dengan Nino.

Pria itu pun menamai kelincinya dengan nama molly.

Menurutnya kehadiran mocy kini membuat harinya lebih berwarna, ia mencurahkan semua isi hatinya kepada mocy, walaupun binatang itu sama sekali tidak merespon, ia tetap memcurahkan isi hatinya, seolah menganggap mocy adalah sahabat dekatnya.

Caca menurunkan mocy dari gendongannya dan meletakan mocy di dalam kandang kesayangannya, tangannya terulur mengambil sebuah ponsel dari dalam sakunya karena sedari tadi tidak bisa berhenti bergetar.

Ia mengerutkan dahinya membaca nama yang tertera di layar ponselnya, sambil tersenyum tipis.

'Anak ilang (Rey kentung)'

"Natasya Sherlly Olisamping"

"Olivia bego"

"Gak usah pake bego, tolol"

"Ngapain sih lo nelpon gue"

"Gue mau ajak lo jalan nih, kayanya akhir-akhir ini kita jarang jalan, lgian BT gue dirumah"

Caca mengerutkan dahinya heran, apa ia tidak salah dengar bukankah akhir-akhir ini sahabatnya itu sangat sibuk dengan pacar barunya.

"Tumben"

"Tinggal jawab aja, mau apa engga"

"Lo ajak aja cewe kesayangan lo si Onah"

"Gue lagi males sama dia"

"Oh"

"Lima menit lagi gue sampe, oke"

Rey mematikan telphonnya sepihak tanpa menunggu jawaban dari Caca,

Di Satu sisi hati Caca bersorak-sorak gembira karena Rey mulai kembali seperti dulu, namun di sisi lain hatinya sakit apabila Rey meminta untuk menemaninya kalau pria itu sedang berantem dengan Viona saja.

Caca memperhatikan dirinya di depan cermin, ia tampak cantik dengan simple dress selututnya berwarna tosca yang di padukan dengan flat shoesnya.

Caca melirik jam tangan yang melingkar di tangannya, saat ia sedang menunggu kedatangan Rey, akhirnya ia datang, namun lewat via whatsapp.

Bocah ilang (Rey kentung) :

Ca sorry gue telat, lo ke tempat yang lo suka duluan aja gue lagi ada urusan nanti gue nyusul.

Bocah ilang (Rey kentung) :

jangan lupa kirimin alamat tempatnya.

Bocah ilang (Rey kentung) :

Woy bales nyet.

Caca : y.

Caca : cafe garden

Caca menghela nafas kasar, dengan langkah cepat ia menuju garasinya dan mengeluarkan mobil miliknya.

Caca mengedarkan pandangannya ke suluruh isi cafe, garden cafe hari ini tidak begitu ramai, mungkin karena langit yang tidak bersahabat kali ini.

Bestfriend loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang