Bab Satu..¤..
Tanggal duapuluh semakin dekat walaupun Haruhiko terpesona dengan kecantikan Chizu dan ia selalu pedekate dengan Chizu, tapi wanita itu terus menghindarinya. Dan pada saat pagi hari minggu Mimori. Menyuruh Chizu untuk memandu Haruhiko tuk mengelilingi perkebunan dan perdesaan mereke. Dengan ogah-ogahan Chizu menolak dengan tegasnya.
Akhirnya, yah beginilah jadinya mau tak mau akhirnya Saki lah yang menjadi pemandunya.
" Ternyata aku begitu sial menjadi panduanmu." Gerutu Saki dari punggung Haruhiko. Tapi laki-laki itu hanya terdiam. Saki terus berceloteh; sebenarnya ia bermaksud pria yang membelakanginya itu marah atau tak suka dengan sikap Saki kepadanya.
" Maaf ternyata aku yang menjadi panduanmu, dan bukannya kakakku." Akhirnya ada reaksi dari pria itu. Pria itu langsung berbalik menghadap kearah Saki. Bila lantai taman itu dilapisi dari ubin atau kramik, jarak yang memisahkan mereka kira-kira dua ubin yang memisahkan mereka, bila lantai itu di lapisi batu-bata jarak mereka hanya sekitar sandal Saki menyentuh sandal pria itu.
" Bukan urusanmu." Bentaknya. " Oops. Benar juga saya kan hanya bawahan anda." " Berubah lah menjadi wanita yang lembut. Kau seperti ini tidak akan yang melirik." " Bukan urusanmu." Saki memakai perkataan pria itu tuk membalasnya. " Aku terkejut sekali ketika melihat mu yang tak begitu miripdengan kakakmu." Saki tahu perkataan itu malah cendrung ke pokok masalah yang rumit. Malahan ia menjawabnya dengan penuh lembut.
" Aku bukan putri mereka." " Kau-?" Haruhiko terhenti dan menatap wajah samping kiri Saki yang masih tersenyum menatap langit cerah.
" Semuanya telah menyadarinya dan aku juga telah menyadarinya ketika aku berusia sekitar sembilan tahun." Ia berhenti untuk sesaat dan memperhatikan atasannya apakah atasannya tercengang atau tidak.
" Mereka adalah paman-bibiku." Lanjutnya ketika itu juga dan kembali melihat kejauhan disana. Beberapa saat ia kembali menatap ke arah Haruhiko. " Anda percaya dengan apa yang saya ceritakan." Tanya Saki dan kemudian ia tergelak tawa. Tawa yang begitu kerasnya sampai-sampai ia menahan perutnya dengan kedua tangannya.
Dengan tiba-tiba atau spontan Haruhiko menyentuh tangan kanan gadis itu dan mengangkat tangan itu dan secara otomatis Saki berhenti tergelak dan menatap tajam kearah pria itu. Wajah pria itu merah penuh kemarahan. Dan pria itu mengangkat tangan nya sendiri sepertinya ia ingin memukul atau menampar Saki. Tapi ia hanya menghempaskan genggamannya hampir saja Saki jatuh atau tertubruk pohon di belakangnya. Suasana pun menjadi hening hanyaterdengar suara lembut angin yang menerpa mereka.
" Apakah selucu itu?" Ia memulainya dan Saki tau atas perbuatannya. Ia hanya tak ingin ada yang mengasihani dirinya. Dan kemudian Saki mulai memberanikan diri tuk memandu lagi.
" Ayok saya tunjukkan tempat yang paling indah untuk anda." Saki berkata atau menawarkan kepada atasannya sambil menarik lengan kemeja atasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wedding Series.
Lãng mạnPernikahannya batal dan kemudian ia di jodohkan. Kemudian ia tertarik dengan calon tunangannya, Tapi calon tunangannya meninggalkannya pada saat itu juga. Ia selalu mencari perhatian kepada Wanita itu. Dan pada saat itu juga ia terjerat dengan pe...