The Trapped Wedding.

10.2K 131 1
                                    

Haruhiko.

Bila ia pulang kerumahnya, ia merasa nyaman dan serasa ada yang menyapa dirinya ketika ia membuka pintu rumahnya. Ia selalu tersenyum sendiri ketika ia membuka pintu dan santai di dalam kehangatan sofa yang menyelubungi punggung dan bokongny. Kertas hasil coretan istrinya telah membuat ia sadar akan sendirian itu tidak begitu menyenangkan. " Selamat Datang Kembali" yang di tulis oleh istrinya telah memenuhi isi ruangan rumah dan lerung hati Haruhiko. Kata " istri" membuat Haruhiko tercengang dan sampai-sampai ia menggelengkan kepalanya untuk mengenyahkan Saki dalam benaknya. Di dalam hatinya ia masih membenci istrinya karena ia telah di jerat dan memasuki sarang harimau yang di pancing dengan wanita cantik. Akan tetapi apa yang ia dapat, ternyata yang ia dapat malah singgung yang cantik tapi bau.

Ketika di resepsi pernikahan mereka ia telah mempermalukan istrinya di hadapan para tamu dan keluarga dengan kata-kata khiasan yang bermaksud menyindir. Ia dengan sangat jelas mengingat peristiwa itu apalagi perkataannya yang tajam itu.

" Aku bagaikan seekor harimau yang terjebak dalam sarang, tapi penuh akan lumpur. Dan pengantin ku ini adalah bagaikan makanan cadangan yang tersedia." Begitulah yang ia katakan dengan senyuman yang penuh sinis dan menusuk hati. Ketika itu kebenciannya telah mendidih di setiap pembuluh darahnya, tetapi setelah istrinya menyuruhnya untuk pergi, dengan perlahan-lahan hati Haruhiko menjadi lunak walaupun belum begitu lunak, karena ia tidak begitu mempercayainya. Apalagi sekarang setelah ia melihat prakarya istrinya hatinya mulai tenang dan nyaman seakan Saki telah menghancurkan tembok berlin yang setengah yang bersemayam di dalam hati Haruhiko.

Malam ini tentu saja ia pulang dengan Miwako. Entah mengapa Miwako tidak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Haruhiko tentang "istri".

" Maaf kan aku tidak memberikanmu alasan tentang kepergianku. " Ucap Miwako di sebrang Haruhiko yang sedang duduk di sofa favoritenya. Sofa itu dipilih oleh Miwako sendiri.

" Jadi sekarang apa mau mu lagi?" Dengan suara setengah keras Haruhiko berkata. Dengan tenangnya Miwako tersenyum dan menatap kearah Haruhiko.

"Aku...aku kira aku menderita penyakit alzamier, ternyata tidak. Waktu kita sedang melakukan upacara pernikahan, aku ada jadwal dengan dokter pribadiku." " Jadi karena itu kau meninggalkan ku dan upacara kita hanya gara-gara penyakit bohongan mu itu. Kau keterlauan sekali, kau tahu itu." Amarah Haruhiko telah meluap-luap. " Dan sekarang kau ingin kembali lagi, sudah terlambat sayang. Semuanya telah terlambat dan sekarang aku sudah menjadi milik orang lain." Kata-kata itu di keluarkan oleh Haruhiko agar wanita itu sadar. Walau Haruhiko sedang duduk di sofanya, tapi gayanya seperi para model pria Macho.

" Aku tahu makanya aku datang kemari dan meminta kesempatan kepadamu." " Sudahlah kisah kita telah usai, walau kau masih mencintai ku. So lupakan aku beserta kisah-kisah kita. Ok!"

Miwako langsung berdiri dan berhadapan dengan Haruhiko yang sedang duduk di sofanya.

" Aku masih mencintaimu, ketika aku meninggalkanmu dan sampai sekarang aku tetap dan masih mencintaimu." Ia pun berhenti sejenak dan memperhatikan Haruhiko. Mata mereka sedang beradu bagaikan dua banteng yang tak mau kalah. Persekian detik dan menit, Haruhiko langsung bangkit dari sofanya.

" Keluar!" Kecamnya kepada Miwako. Tetapi wanita itu tetap pada tempatnya. " Keluar sekarang juga!" Mau tak mau Miwako beranjak dan menyambar tas di kursi sopa tempat ia duduk tadi.

" Aku harap kau tahu di mana pintunya dan arah rumahmu?" Ucap Haruhiko dengan sinisnya. Dengan kesal Miwako beranjak dan membanting pintu dengan suara yang begitu keras. Pajangan di dinding bergoyang. Dan lukisan milik Saki jatuh di sebelah pintu. Sekarang Haruhiko bisa bernapas dengan leganya.

Sejak itu kejadian itu Miwaka tidak begitu jerah ia tetap saja bertamu dan tidak ingin menyerah dengan keputusannya untuk mempertahankan miliknya. Sekarang Saki tetap berada di apartemennya yang kecil dan nyaman dan sekaligus sarang baginya. Hari ini adalah hari minggu ketika membuat sibuk Saki tentang berita kedatangan kedua orang tuanya yang sedang menuju kerumah Haruhiko. Jadi Saki bergegas menuju rumah megah Haruhiko.

The Secret Wedding Series.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang