Bab 1 #
Walau cuma lewat dari foto, besok ia akan berangkat tuk melihat wanita yang akan di jodohkan dengannya. Dan sekaligus repsepsi pertunangan antara dirinya dan wanita' X ' itu .
Ia belum mempersiapkan apapun, termasuk cincin. Ia hanya mengepak barang-barang yang di perlukan saja olehnya. Tiba-tiba ia memandang kearah meja nakas disebelah tempat tidurnya,
tapi matanya mengarah ke potret seorang wanita yang tersenyum manis dengan lesung pipitnya.
Rambut yang panjang sebahu dan halus yang bagaikan sutra terulai begitu saja bak air terjun yang jatuh kebahunya.
" Kenapa aku harus memasang fotomu." Ia berkata kepada wanita itu.
Ia mengamil foto itu dan menatapnya sambil berbaring dirajangnya.
" Apakah karena aku masih mencintai mu.?" Ia tetap menatap foto itu sambil tersenyum mengingat masa lalunya dengan Miwako.
Masa-masa penuh dengan kebahagian maupun duka yang selalu silih berganti yang mereka lalui bersama. Sekarang terkenanng kembali seperti baru saja terjadi.
Haruhiko mengingat acara pernikahannya di sebuah gereja putih di Osaka bersama Miwako.
Pada saat itu Haruhiko begitu antusias menanti Miwako dan merasa gugup dan takut kalau-kalau dia akan salah mengucapkan kata di kala pernikahan berlangsung.
Sambil menanti Miwako ia terus bercuap-cuap kepada para saksi dan pastur. Agar pelaksaan upacara dan acara menungu tidak akan terasa bosan dan lama akan menunggu kedatangan Miwako.
Ruangan yang sedari tadi hiruk pikuk kini menjadi terkesima atau terpesona akan munculnya Miwako.
Semua mata tertuju kepada Miwako dan Haruhiko pun demikian.
Sebelum mereka terpesona, musik telah berkumandang bersamaan dengan nyanyian para kor. Dan arah pandangan mereka semua barulah tertuju kepada Miwako yang sedang berjalan ke aula dengan pakaiannya yang putih berkembang pendek menampakan kakinya yang putih mulus.
Gaun putih itu tidak memiliki lengan dan menutup dadanya dan gaun itu memiliki ekor yang panjang yang tebal.
Buket bunga mawar putih di genggaman Miwako dan serasi dengan gaunnya yang putih.
Seolah-olah tema dari pernikahan ini adalah 'pernikahan suci' atau 'abadi'.
Tapi pada akhirnya pernikahan 'abadi' itu telah hancur dan musnah. Bagaikan jaring-jaring laba-laba yang mudah rusak.
BRUKKKK.......
Suara benda jatuh.
Haruhiko membanting bingkai foto Miwako ke arah dinding dan kaca pada foto itu retak._____________________________
Sabtu.
Bukit-bukit ada di mana-mana, padang rumput hijau terhampar luas, bunga-bunga kecil bermekaran dimana-mana. Bila jauh memandangnya bagaikan setitik putih pada rerumputan ilalang yang menjulang tinggi.Ternyata itu semua ada dalam pandangan Haruhiko lewat jendela kereta Api.
Kambing,Domba, Sapi, Kerbau, dan Kuda sedang merumput atau ada yang sedang santai sambil menggoyangkan ekornya tuk mengusir lalat atau nyamuk.
Dengan kaki yang serasa lelah, Haruhiko memaksakan kedua kakinya tuk bergerak di bahu jalan yang dihempit oleh ladang sawah kanan- kiri. Ia membelok ke kiri tuk menuju jalan yang benar. Sambil berjalan dan sambil melirik kertas memo atau peta alamat yang di tujunya, Ia melihat punggung seseorang yang lagi berjalan membelakangi dirinya.Ciri-ciri orang itu memakai topi runcing atau topi yang memiliki bibir. Dan memakai jaket biru tua dan tas ransel dipunggungnya, dan rambutnya tersembunyi dibalik topinya.
Haruhiko berlari kecil, karena jarak yang memisahkan mereka hanyalah 60 langkah.
Ia hendak tuk menyapa dan menanyakan alamat yang ditujuhnya.
" Maaf." Tegur Haruhiko kepada orang itu. Dengan seketika itu juga, orang itu berbalik. Mereka berdua saling terkejut dan tercengang dan saling menatap satu sama lain.
" Saki.?" Untung saja Haruhiko masih ingat tuk bertanya.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Tetap saja masih pendek.
Lagi masih di edit nih.
Sebenarnya saya tahu kesalahan pada tulisan saya dan malas edit karena ceritanya dah tamat.
Kalo belum tamat pasti pingin buat tamat. Nah itulah terburu-burunya saya.
Cerita ini di edit pada tanggal 06 april 2017.Thanks guys dah berkenan tuk mampir dan memberi komentar dan maunpun kritikan.
Padahal kritikan atau komen lah yang saya mau.
Karena kelemahan saya adalah gaya tulisan saya yang belum paham. Dari meletakan titik, koma, seru, dan tanda tanya.
Mungkin pada meletakan huruf besar pada suatu kalimat.
Nah inilah kelemahan saya karena saya masih amatiran.So wasalam guys
Thank you
Su won
Trims
Oliver lau.
💞💞💞💞💞💞
you all 😍😍😍😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wedding Series.
RomansaPernikahannya batal dan kemudian ia di jodohkan. Kemudian ia tertarik dengan calon tunangannya, Tapi calon tunangannya meninggalkannya pada saat itu juga. Ia selalu mencari perhatian kepada Wanita itu. Dan pada saat itu juga ia terjerat dengan pe...