The Wedding Bells

11.2K 143 2
                                    

Terdengar gelak tawa yang membahana di setiap ruangan itu. Terlihat keputusasaan yang terbingkai di balik wajah pria itu. Sembari tertawa pria itu memandang musuhnya satu per satu.dan kemudian arah matanya di condongkan kearah ayah wanita itu yang bernama Mouri Minase.

" Ini semua hanyalah bualan, Tuan dan aku--."

" Yah, kau harus. Karena semua orang sudah tahu bahwa anda semalam berjalan menuju kamar putriku." Pria tua itu terus saja memancarkan tuntutannya. Dan apa lagi rencananya telah berhasil asal pemuda itu menyetujuinya saja dan apa lagi dengan siasatnya para tamu undangan belum pada pulang mereka di tahan dengan sebuah cerita ' hari ini putrinya akan bertunangan dan sekaligus pesta pernikahan putrinya.

Yah ini semua ia lakukan untuk menutup aib yang di lakukan putri tertuanya yang pergi secara diam-diam: mau tak mau ia harus melakukan ini semua, walau pria itu akan memperlakukan mereka bertiga sebagai musuh, dan ia telah siap untuk itu semua tapi yang paling jelas ini adalah demi nama baik keluarga.

" Ayah!" Walau dengan teriakan yang begitu keras, tak seorang pun yang mendengarnya. Ayahnya hanya menatap dengan tatapan memohon kepada pria muda itu.

" Saya mohon Tuan, anggap saja kami menebus kesalahan kami." Dengan sengaja atau tidak sengaja pria tua itu telah mengungkap semuanya. Sekarang apakah Haruhiko sadar akan perkataan pria tua itu. Dengan sebelah tangannya Haruhiko munutup matanya dan menyiri rambutnya denga jari-jarinya sembari dengan gaya kesal dan marah atas kecerobohannya sendiri.

Mau tak mau ia akhirnya menyerah juga dengan kesimpulan yang sederhana yang telah di ucapkan pria tua itu. Mau tak mau ia kembali lagi kesarang macan. Apalagi pernikahan yang tak diinginkan olehnya. Ia merasa terjerat dan terperangkap di gua macan dengan pengantin macan juga.

Dengan rasa bingung dan tak percaya, Saki menatap kepada Haruhiko. Ia merasa orang yang tak berguna sama sekali. Mengapa pria itu menyerah dan kenapa pria itu rela terjerat dalam rencana yang tidak mereka setujui oleh mereka berdua.

Akhirnya wanita itu telah siap dan rapi dengan gaunnya yang lusuh karena ia belum menyiapkan apa pun, dan begitu juga pasti nya dengan pria itu. Sementara itu Haruhiko menjadi pria yang amat tampan sedunia dengan baju jirahnya. Maksudnya jas kantorannya. Dengan rasa percaya diri ia memasuki kamar wanita itu lagi. Dengan menatap bayangan yang berada di cermin, Haruhiko berdecak kagum melihat Saki, walau wanita itu bercadar dan dengan gaun santin yang lusuh, Haruhiko terus menatap bayangan itu dan menguncinya di balik bola mata pria itu.

Dengan perlahan-lahan dan mantap pria itu berjalan mendekati wanita itu. Dan tanpa berbalik wanita itu terus menatap cermin.

" Impianmu telah musna, calon istriku yang kejam." Suaranya penuh nada tajam yang bagaikan duri yang beracun. Dengan tanpa berkata-kata dan tanpa menoleh kearah pria itu, Saki terus menatap dirinya.

The Secret Wedding Series.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang