Seketika itu juga ia mulai menjerit sembari bangkit duduk di tempat tidurnya sendiri. Dan pada saat itu juga orang tua wanita itu masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu. Mereka menerobos seolah-olah mereka tidak merencanakan rencana mereka. Sambil memeluk tubuhnya di balik selimut putih Saki menatap kedua orang tuanya dan bergantian menatap Haruhiko.
" Kau apakan putri, kami?" Tanya ayah wanita itu ketika mereka berada di tengah-tengah kamar tidur putri mereka. Sedang kan istrinya hanya bersembunyi di lengan suaminya yang besar. Kemudian ayah wanita itu menatap Saki dengan garangnya. Rasa sakit kepala Haruhiko membuatnya tak bisa mengingat malam ketika ia berjalan menuju kemari. Tapi ia hanya bisa mengingat semua perkataan tuan rumah itu. Kata-kata itu bagaikan lirik lagu yang terus melekat di kepalanya. " Serah kan saja kepadaku" Dengan perasaan jijik dan benci kepada orang tua wanita itu dan serta merta putri mereka, Saki sehingga membuat pria itu menatap mereka satu per satu.
" Kau harus menikahi putriku?" Suara itu seperti minta bukan perintah bagi pendengaran Haruhiko. Dengan tatapan tajam milik Haruhiko pria tua itu tak berkutik seperti ular yang bertemu singgung. Mereka tidak menyadari air mata Saki mengalir dan ia hanya menundukkan kepalanya sembari memegang dahinya dengan tangan kidalnya. Ia tahu bahwa Haruhiko pasti tambah benci kepadanya.
Tapi ini hanyalah kesalahan biasa. Pikir Saki.
Mereka terus saling memandang seolah-olah mereka berdua adalah pejantan tangguh.
" Cukup ayah! Aku tidak ingin menikah dengannya." Dengan suara yang cukup menggelegar Saki berkata agar mereka menyadari keterlibatannya dalam kasus ini.
" Tidak anakku. Kau telah tidur dengannya." Ayahnya tidak sanggup mengucapkan" Bajingan" kepada pria yang lebih muda darinya yang sedang duduk berdampingan dengan Saki.
" Ayah ini bukan jaman dulu-kala lagi. Dan lagi pula sekarang sudah zaman 2011, zaman modren." Tegas Saki kepada orangtuanya, atau kepada dirinya sendiri. Sambil memegang atau menyentuh pelipisnya yang berdenyut Haruhiko berkata. " Cukup! Jangan bersandiwara lagi." Ujarnya sambil menatap tajam dan marah kepada orang yang berada di dalam kamar tersebut, yakni mereka bertiga.
" Aku sudah tahu semua rencana kalian. " Ucapnya sambil menatap kearah Saki. Dengan pura-pura bingung Ayah wanita itu berkata.
" Apa maksud anda.?" Dengan berang Haruhiko mengambil selimut lain yang terlipat rapih yang terletak di bawah lantai tempat tidur. Ia segera berdiri mempunggungi mereka dan dengan otomatis Saki menutup kedua matanya dengan kedua tanganya. Haruhiko membelit tubuhnya sendiri dengan selimut itu dari pinggangnya sampai menutupi seluruh kakinya. Dengan langkah yang begitu cepat; walau tubuhnya berselimut tapi sekartang ia telah berhadapan dengan ayah Saki dengan tatapan mematikan miliknya.
" Walau anda tidak mengingatnya, tetapi anda telah tidur denganya. Ini nyata tuan." Ayah wanita itu menegaskan sembari menunjuk kearah putrinya. Haruhiko semakin berang dan marah yang menghiasi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wedding Series.
Storie d'amorePernikahannya batal dan kemudian ia di jodohkan. Kemudian ia tertarik dengan calon tunangannya, Tapi calon tunangannya meninggalkannya pada saat itu juga. Ia selalu mencari perhatian kepada Wanita itu. Dan pada saat itu juga ia terjerat dengan pe...