The Trapped Wedding. #14

9.8K 117 7
                                    

Hari H semakin dekat waktunya, besok lah hari H itu terjatuh sehingga membuat Saki dan Erica terburu-buru mencari gaun dan testing gaun. Di wajah mereka terlihat bahagiah dan antusias dengan pilihan mereka. Wajah gembira telah terlukis di wajah Erica, sedangkan Saki membayangkan dirinyalah yang menikah di taman impiannya dengan Haruhiko, tapi ia tahu semua itu hanyalah imaginasinya, pikiran itu membuatnya down dan cemburut. Beberapa menit kemudian ia berputar-putar di depan cermin dan menari-nari mengangkat ujung gaunnya yang berwarna biru hazel yang tanpa lengan dan kerah gaun itu menutup lehernya yang jenjang.

Setelah puas dengan gaun mereka masing-masing mereka keluar dari fittingroom dan menemui Richo dan Takaru, mereka sedang duduk di sofa dengan koran di tangan mereka masing-masing.

" Bagaimana dengan pakain kami?" Erica bertanya sambil memutarkan badanya dengan sigap dan kompak Richo dan Takaru pun meletakkan koran itu dan menatap mereka berdua dengan saksama.

" Perfecto! Bravo!" Itulah suara mereka berdua yang tertuju ke pada salah satu wanita itu.

Saki datang bersama Takaru dengan motor, dan begitu juga dengan Erica bersama Richo.

" Kalau begitu, kami memutuskan sepakat dengan kalian!" Ucap Erika sambil tersenyum kearah kedua pria itu. Setelah persekian detik akhirnya mereka berempat menuju ketempat menejer kenalan mereka, yah benego-nego hargalah. sekarang mereka berada di ruang menejer yang amat sempit seperti di dalam tahanan atau penjara.

" Bagaimana?" Tanya sang menejer butik sambil menghampiri mereka. " Kami telah memutuskan." Senyum Erica kepada menejer butik. Mereka masih tetap memakai pakaian pengantin dan pengiring pemperlai pengantin.

" Baguslah, jadi yang kalian kena kan itukah?" Tanya menejer itu sambil mengamati rancangannya yang melekat di tubuh Saki dan Erica. " Yah gaun anda sangat sensional." Ucap Erica, sedangkan Saki dan yang lainnya hanya bisa terdiam dan tersenyum sama lain.

" Ok! Karena kita sudah saling kenal, harganya ku jamin damai." " Maksudnya?" Sembur Erica pada waktu itu juga. Sambil menaikan kacamatanya sang menejer mengangkat bicara.

" Diskon!" " Ahh... Ok!" Akhirnya semuanya menjadi tenang dan lega begitu juga dengan kedua pria itu.

Hari H telah datang mereka telah siap-siap didalam maupun di luar gereja para tamu telah datang walau hanya setengah dan waktu masih terlalu dini, di dalam telah terbekati atau semua yang di butuh kan telah di persiapkan. Akhirnya satu per satu dan berpasangan atau lagi para tamu yang hadir bersama keluarga mereka masing. Setelah suasana menjadi tenang dan tak terdengar hiruk-pikuk para undangan, akhirnya terdengarlah musik koor dan lantunan ayat-ayat suci yang di lantunkan oleh para koor cilik dengan kostum malaikat atau peri. Sang pengantin pria telah berdiri mengahadap sang pastur dan kemudian sang memperlai wanita telah memasuki abang pintu bersama pendampingnya, Saki dengan gaun ya yang anggun tanpa lusuh; rambutnya di tata keatas berbentuk sanggul indah keatas dengan anak-anakan rambut di pelipisnya yang berjuntai-juntai berbentuk spiral, begitu juga dengan Erica, rambutnya di kepang tengah dan sebagian rambutnya di biarkan tergerai begitu saja. Dengan cadar putih yang transparan dari kain satin, ia terlihat sangat cantik.

Upacara pun terbilang khidmat dan sakral dan setelah sumpah pernikahan telah terjadi mereka sekarang terikat dalam suami-istri yang sah di mata hukum mau pun di mata hadirin. Richo pun menciumi pengantinnya dengan ciuman yang melindungi. Arah mata Saki jatuh kepada Haruhiko, pada persamaan itu juga Haruhiko menatap kearah Saki sehingga mereka merasa malu atau salah tinglkah akhirnya mereka membuang muka.

Resepsi pun telah berlangsung dan diadakan di hall restoran berbintang lima. Pada saat itu Saki tahu Haruhiko mengajak Chizu jadi sehingga ia mengajak Takaru. Sekarang mereka telah melangkah menaiki anak tangga dasar menuju hall room. Dimana-mana selalu ada orang yang berlalu lalang. Ada yang berdansa, dan ada yang makan-makan. Setelah Saki dan Takaru telah sampai arah mata Haruhiko terarah atau tersenter kearah kedatangan Saki bersama seorang pria yang ia rasa pernah kenal atau jumpa. Sekarang arah matanya jatuh ke tangan dan jemari lentik wanita itu yang berada di tangan pria itu, timbulah rasa yang tidak mengenakan di dalam bawah sadae Haruhiko. Rasa kepemilikan terhadap miliknya tiba-tiba timbul begitu saja apalagi matanya yang penuh kecemburuan yang memandang kearah pria itu begitu terkentara di matanya, walau ia belum menyadari perasaannya. Arah matanya terus menyenter kearah mereka yang sedang melangkah menuju kearah diama kerumunan orang-orang yang sedang berkumpul dan hiruk-pikuk suasana. Dengan sopan santun Saki menyapa atasannya setelah ia melewati kerumuman dan menuju ketempat Haruhiko.

Pandangan Chizu langsung menoleh kearah Saki dan Takaru yang sedang menuju kearah mereka. Dengan perasaan panas dingin ia menatap kearah Saki dan Takaru. Berani-beraninya ia. Gumam Chizu dalam batinnya.

" Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Chizu kepada Takaru mereka sedang bediri di persebelahan atau berhadapan satu sama lainnya.

" Kalian saling kenal?" Sembur Haruhiko kepada mereka berdua. Dengan menatap langsung kearah Chizu Takaru melempar jawaban kepada Chizu.

" Aku kan punya kaki dan lagi pula aku mengenal bintang utama di acara ini." Pengakhiran darikata-katanya ia mengatakan sambil menatap kearah Saki sambil menaikan satu alisnya.

" Kita makan dulu atau dansa say?" Ucapan manis itu sengaja ia ucapkan agar Chizu mendengarnya. Sekarang Saki dan Takaru berhadapan agar Chizu dan Haruhiko tidak curiga kepada Takaru yang sedang memberi kode kepada Saki, jadi Saki pun menurut dan berdansa dengan Takaru.

Dengan pandangan sinis dan cemburu yang melanda di hati mereka berdua, Haruhiko mengajak Chizu turun berdansa.

Walau mereka berdansa dan menikmati alunan musik dan dansa mereka, tapi pikiran mereka melayang kearah pasangan itu, Saki dan Takaru dan membuat mereka salah dalam melangkahkan kaki mereka sehingga mereka saling menginjak kaki mereka dan saling meminta maaf.

Sampai sini dulu yah teman2

Maaf bila menunggu lama soalnya aku sedang

Mencari ilham dan ispirasiku lagi buntu jadi hanya ini dulu yah, guys! Nnt aku pasti post kok bila ilham atau inspirasiku muncul...

Terimakasih sudah vote+komen+add+fans+ mampir berkunjung dan baca karya ku ini... :)

Wasalam and thankyou so much, guys! Tanpa kalian cerita ku tak' kan begini loh... Hehehe...

Ini benar2 dari lubuk hatiku teman2

Thankyou so much, arigatou gozaimasuta ne!

Gu mao!

Wasalam^^

<3

The Secret Wedding Series.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang